12.

13.9K 1K 51
                                    

"Aku sempat terpaku karena pesonamu,tapi aku cukup sadar bahwa mencintaimu itu sulit."

Iqal sedang membantu Clara di dapur alasannya membantu Uminya itu karena hari ini Clara ingin memasak kue cokelat,Sekalian membantu dia bisa mencuri-curi cokelat dan mamasukkannya ke dalam mulut.

"Umi,ini cokelatnya kurang ! Kalo segini,cuma untuk cacing di perut Iqal terus buat usus,lambung Iqal mana mi ?"
Protes Iqal karana Clara baru memasukkan satu batang cokelat yang sudah di parut.

"Ini udah banyak bang, nanti gigi abang sakit."
Peringat Clara dengan penuh perhatian.

"Kan bang Iqal bukan anak kecil lagi mi."
Iqal memasang muka ngambeknya.

"Kata siapa anak Umi yang ganteng ini udah besar ?"
Tanya Clara sambil manaik turunkan alisnya.

"Umi enggak tau aja, bentar lagi Umi bakal dapat menantu."

"Emang siapa yang mau sama abang ?"

"Ihh umi enggak tau, pesona anak sulung Umi ini mampu membuat ribuan kaum hawa Terhipnotis."
Ucap Iqal sambil tersenyum bangga.

Clara hanya mencubit pinggang Iqal karena terlalu PD,lalu dia melanjutkan memasak kue cokelat.

Iqal juga melanjutkan mencuri cokelatnya.

Setelah semuanya selesai Clara segera memasukkan nya ke dalam loyang untuk di oven.

❤❤❤

Mereka sudah berada di ruang keluarga dengan Clara yang bersandar di pangkuan Zikri dan Iqal yang duduk di depan TV sedangkan Kilah tiduran di sofa.

Kue cokelat yang di buat Clara tadi sudah jadi, Iqal sedang memakannya dengan sangat serius tidak boleh ada yang mencurinya. Padahal tidak akan di curi memang dasar si Iqal pelit terhadap coklat.

"Bang, jangan banyak-banyak makan coklat !"
Peringat Clara pada si sulung yang bandel kalo makan coklat.

"A...bhis eyaak mi,abang enggak bisa berhenti buat makan coklat."
Ucap Iqal sambil mengunyak kue Coklat.

"Makan dulu bang,baru ngomong."
Ucap Kilah menyela kegiatan abang nya itu.

"Siap dedek Kilah." Ucap Iqal sambil tertawa.

Iqal menghabiskan semua cokelat di meja,jika dia sedang makan cokelat tidak ada yang berani mengganggu karena Iqal akan ngambek kalo di ganggu.

"Umi, Ajarin bikin surat cinta dong." Iqal tersenyum malu mengucapkannya.

"Wihh itu Abi jago nya bang." Zikri membanggakan diri dengan memegang dadanya.

"Jangan percaya bang,abi aja ngirim pesan sama Umi jarang."
Curhat Clara dengan nada menyindir.

"Kan itu lagi meeting mi."
Bela Zikri karena takut Clara marah nantinya.

"Yah...yah..yah si Umi sama Abi jadi debat, Iqal ini lagi nanya sama Umi. Mi ajarin Iqal buat surat romantis."
Mohon Iqal dengan gelak tawa di akhirnya.

"Siapa sih yang udah berhasil mengambil hati anak sulung Umi ini ?"

"Calon bidadari surga mi, nanti udah tamat kuliah terus Iqal udah kerja. Umi sama Abi siap-siap buat datang khitbah ya."

Iqal memang serius dengan ucapannya karena dia sudah yakin dengan perasaanya pada Kinar. Jika terus di biarkan mungkin akan semakin menjalar.

"Umi sama Abi mah siap-siap aja." Ucap Zikri tersenyum menenangkan.

"Nanti biar Kilah yang buatin surat cinta bang Iqal."
Kilah mengajukan diri dengan sangat tenang.

"Heheh jangan deh Kil,kemarin aja kamu bikin surat buat Pak Lalo Untuk Buk Irni udah itu Buk Irni enggak mau ketemu Pak Lalo lagi."

Ingat Iqal kepada satpam komplek yang meminta bantuan Kilah untuk membuatkan surat cinta dan memberikan kepada Buk Irni.
Namun setelah itu Buk Irni malah menampar pipi Pak Lalo ntah apa yang Kilah tulis , Iqal juga tidak tahu.

"Ohh itu,kemarin Kilah tulis 'walaupun kamu gendut abang tetap suka' mungkin itu yang buat Bu Irni marah ya bang ?"

"Asgata Kilah,itu kata yang enggak boleh di sebutin buat kaum hawa terlalu sensitive."
Peringat Iqal pada Kilah.

❤❤❤

Ke esokkan pagi nya Iqal menunggu Kinar di depan kelasnya untuk menyerahkan surat yang telah di buatnya tadi malam.

Seoarang perempuan yang sedang di tunggu Iqal berjalan dengan anggun menggunakan baju gamis berwarna pink dan jilbab Syar'i di kepalanya yang menambah kesan cantik.

"Assalamualaikum calon Umi dari anak-anak Iqal."
Ucap iqal sambil tersenyum di depan kelas Kinar.

Kinar yang memang tidak tahu Iqal ada di depan nya di buat terkejut.

"Astagfirullah ! Kak Iqal ngagetin aja."
Ucap Kinar ingin mengomel rasanya.

"Heheh maaf deh, ini surat buat calon istri Iqal. Jangan baper bacanya, jangan minta di khitbah sekarang, cukup suruh Iqal tanggungjawab karena setelah Kinar baca surat itu Iqal bakal bertanggungjwab."

"Surat apa ini kak ?"
Kinar mengambil surat itu dan membolak-balikkannya.

"Pokoknya baca aja nar, Iqal pamit dulu ! Assalamualaikum."
Iqal segera berlari ke arah kelasnya karena hari ini dia ada jam kuliah pagi.

Kinar yang masih terpaku bingung dengan apa yang Iqal berikan.
Kinar juga masuk kelasnya dan menyimpan surat itu di dalam tas.

❤❤❤

A.N : Yeyey akhirnya aku ketemu kalian lagi 😂😂😂
Maafkan aku lama enggak update padahal janjinya cuma sehari.
Tapi kemarin aku lagi capek banget kurang tidur,pusing 😂😂😂
Mungkin beberapa hari ke depan bakal sering bolong Updatenya 😂😂😂
Rindu aku apa Iqal nih ?

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang