59.

10.7K 888 49
                                    

"Seharusnya jadilah manusia yang punya perasaan jangan hanya ada hati,
Karena jika memiliki hati saja akan besar kemungkinan untuk menyakiti perasaan orang lain."

🐣🐣🐣

Hari ini Iqal dan Kinar akan pindah ke rumah baru mereka yang berada di  Kawasan Menteng,Iqal memang sengaja mengambil rumah di daerah tersebut karena dekat dengan perusahaannya dan Dalam kawasan Menteng juga banyak berdiri bangunan bersejarah seperti Masjid Cut Meutia dan Tugu Proklamasi. 
Iqal sangat menyukai sejarah lebih tepatnya.  Padahal Kinar tidak mau memiliki rumah di daerah tersebut karena kawasan itu terkenal dengan sewa pajak nya yang mahal.  kinar bukan pelit hanya saja dia lebih menyukai rumah minimalis jika rumah besar hanya di huni oleh mereka berdua rasanya Kinar takut,bagaimana jika ada hantu ketika Iqal tidak di rumah ?
Itulah yang Kinar takutkan.

"Kak Iqal yakin kita pindah di sini? "
Tanya Kinar untuk ke sekian kali nya.

Iqal bingung kenapa Kinar aneh sekali, padahal kan mereka hanya pindah di Menteng tidak terlalu jauh juga dari rumah Umi dan Abi.

"Emang kenapa Nar? "

Kinar melihat sekeliling rumah. Halaman depan yang luas, taman bunga yang rimbun, garasi yang luas, tempat duduk yang nyaman,hal itu malah membuat Kinar bergidik ngeri.
"Takut, Kinar takut kak. " Kinar bersembunyi di balik badan Iqal.

"Hahhahah, engga ada apa-apa, lagian kan kalo anak kita 10 jadi pas rumah ini bisa rame juga. "

Kinar langsung terdiam,dia ingat ucapan ibu yang berada di arisan kemarin, dia hanya takut jika benar dia mandul.  Maka jalan terburuknya bisa saja Iqal menikah lagi ?

"Nar, enggak usah terlalu takut. Iqal janji deh disini enggak bakal ada makhluk halus.  Mereka semua takut sama Iqal. "

Sebenarnya bukan itu lagi masalahnya Kinar hanya takut jika ucapan ibu itu tempo hari benar.  Kinar hanya tersenyum membalas ucapan Iqal.

Mereka memasuki rumah, kebetulan Iqal sudah mempersiapkan rumah ini dari tahun lalu, di mana saat itu Kinar pergi meninggalkannya.  Umi Clara yang membantunya membeli perabotan apa saja yang di butuhkan sehingga ketika Kinar kembali ini dapat menjadi kejutan.

"Nar, Iqal boleh mintak sesuatu enggak? " tanya Iqal dengan nada serius itu pertanda jika Iqal ingin membicarakan sesuatu yang penting.

"Walaupun Kinar seorang dokter tapi iqal mohon jangan sampai sakit ya, Iqal takut Kinar kecapean sampe lupa istirahat. "

Kinar tersenyum menenangkan.

"Heheh dokter mana boleh sakit kak, inshaallah Kinar selalu jaga kesehatan.  Kinar janji bakal pulang sebelum jam 18.00, Kinar harus utamakan Kak Iqal juga. Tapi kalo pasien itu darurat Kinar harus menolong dia dulu kan kak? "

"Iya Nar, karena dokter tugasnya menyelamatkan orang lain. "

Kinar bahagia saat ini, jika memang nanti ada seribu masalah untuk memisahkan mereka berdua maka Kinar harap dia punya satu juta penyelesaian.

🐣🐣🐣

Iqal sedang berada di perusahaan sekarang, dia meminta Danu untuk membantu nya mengecek data perusahaan.

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang