36.

10.4K 852 19
                                    


"Move on lalu menemukan orang yang baruApakah kamu masih mau menjaga jodoh orang lainTinggal kan lah perasaan yang tumbuh lalu beranikan diri untuk mengambil langkah seriusPercayalah Kisah hidup mu akan lebih berwarna ketika status halal telah di miliki. "

Tak perlu menyesali keputusan yang telah di buat dalam hidup, tapi bolehkah hari ini Kinar punya rasa sesal karena pergi ke sini.

Suasana hati Kinar yang awalnya bahagia hancur seketika, ketika seorang perempuan berbadan tinggi dan belum menutup auratnya.  Aneh bagi Kinar melihat seorang perempuan ada di hadapannya kemudian yang lebih membuat Kinar ingin marah adalah dia menanyakan Iqal.
Kebetulan Iqal sedang mandi di dalam.

"Kamu siapa? "
Ucap Ajeng tanpa mengucapkan salam dan langsung menggeserkan tubuh Kinar ke luar pintu.

Seharusnya Kinar yang berbicara seperti itu dengan perempuan itu.
Kebetulan tidak lama dari itu Iqal keluar dengan setelan baju kemeja di temani celana jeans.

Iqal yang melihat Ajeng masuk ke rumahnya dengan kondisi wajah yang sudah jauh lebih baik dari sebelum Iqal mengantarnya ke rumah sakit.  Dia terlihat segar dan tidak ada tanda-tanda sakit serius dari raut wajahnya.

"Oh ini asrama kamu ya, kenapa kamu engga pernah jenguk aku di rumah sakit? "

Ajeng menatap Iqal dengan raut wajah sedihnya, hal itu membuaat kening Kinar mengerut dan bertanya dalam hati. Apakah hubungan mereka?

"Maaf Ajeng, tapi ini asrama laki laki, sebaiknya kamu keluar. "

Ajeng menatap kesal Iqal.

"Perempuam ini boleh di sini, masa aku engga sih qal?  Kata kamu aku boleh nginap di sini?  "

Kapan Iqal pernah berkata begitu, Ajeng suka sekali membuat orang salah paham. 

"Saya engga suka di fitnah, jadi jangan jadi perempuan akhir zaman yang penuh dengan kedustaan. "

Iqal langsung saja menuntun Ajeng keluar ke pintu dengan cara memegang tas sandangnya.  Kinar yang melihat itu hanya terdiam sambil mencerna apa yang di ucapkan Iqal, sebenarnya Kinar cemburu tapi ketahuilah perempuan itu jika cemburu tidak akan pernah bisa menggambarkan perasaannya, dia hanya dapat marah namun kadang diam, menahan sesak yang di dapat.

Sebelum pergi Ajeng melihat ke arah Kinar dan berbicara dengan kalimat ambigu yang serat sekali dengan sendirian.

"Hari ini, mungkin dia milik kamu, tapi besok, lusa, bahkan detik ini!  Mungkin itu semua akan berubah."

Setelah Ajeng pergi,  Iqal segera duduk ke meja makan dan meminum air mineral yang terletak di atasnya.

"Kak Iqal kenapa? "
Tanya Kinar dengan duduk di samping Iqal sambil menepuk pelan punggungnya.

"Jangan marah ya Nar. "

"Hahahhahahha. "

Kinar menjawabnya dengan suara tawa yang khas.

"Ehh kenapa Kinar harus marah kak?  Kalo yang kaya gitu bukan tandingan Kinar kak. "

Iqal langsung menatap Kinar dengan muka penuh tanda tanya.
"Hahah bisa aja nih nyonya tulang rusuk, nyonya Iqal mau cokelat,pengen cokelat, pengen cokelat. "
Pinta Iqal dengan wajah manjanya,hanya kepada  Kinar dia terlihat manja.

Kinar memang tidak melarang Iqal memakan cokelat tapi Kinar hanya takut Nanti gigi Iqal sakit.

"Makan cokelat nya besok jangan sekarang nanti gigi kak Iqal berlobang."

Iqal langsung cemberut dan bersembunyi di balik lengan Kinar.

"Pokoknya mau cokelat kalo engga dibeliin Iqal selingkuh deh sama perempuan tadi. "

Kinar langsung melepaskan pegangan Iqal di lengannya.

"Yaudah,sana pergi aja sama perempuan tadi.  Kinar mah engga papa. "

"Yah, gitu aja udah ngambek.  Jangan marah dong nyonya, hukum saja deh bapak tulang rusuk ini. "

Kinar hanya diam sambil membereskan asrama Iqal.  Dia menyibukkan diri dan pura pura tidak mendengar.

"Malam ini,  jangan sentuh Kinar, Kinar jijiks sama kak Iqal."
Kinar segera tidur di kasur setelah mengucapkan kalimat legend dalam sebuah film.

Iqal langsung melongo.
"Yaudah Iqal mau beli cokelat dulu ya, kinar ngambek aja dulu.  Udah Iqal pulang jangan marah lagi ya.  Pasti setelah itu Kinar engga jijiks lagi sama Iqal "

Iqal heran darimana lah Kinar belajar bahasa seperti itu, padahal dia tahu sendiri istrinya itu tidak banyak ulah apalagi untuk memahami bahasa seperti itu.  Besok besok Iqal mau mencari tahu bahasa macam apa itu.

Kinar langsung berteriak.
"Nanti kalo sakit gigi gimana? "

"Kalo sakit gigi, tinggal di obatin sama kompresen cinta ala Kinar. "

Kinar langsung saja menjewer kuping Iqal dan langsung menarik Iqal ke tempat tidur lalu langsung menyelimuti tubuh Iqal dengan kain.

"Kinar jangan apa apain Iqal, ini masih pagi kalo tetangga dengar Kinar bisa dilaporin atas tindak pidana menodai anak usia dini. "

Siapa saja tolong sumpal mulut Iqal pakai kain kasa agar dia tidak sembarangan berbicara.

"Kak Iqal emang siapa yang mau menodai ? Kinar cuma mau nahan biar kak Iqal engga beli cokelat dulu untuk hari ini aja. "

Iqal lansung saja diam dan berfikir sejenak.

"Yaudah deh, Iqal nyerah kalo Kinar maksa.  Ayo sekarang aja kalo mau nodai Iqal,siapa tahu langsung jadi dedek bayi. "

Kinar langsung saja memukul dada Iqal dan terlihat kesal.

"Kak Iqal jangan mesum terus, ini masih pagi. "

Iqal terlihat mmecari solusi dari ucapan Kinar.

"Yaudah deh kalo gitu malam nanti, kan malam jum'at biar menjalani sunah rosul. "

Iqal selalu saja senang melihat pipi merah Kinar yang hanha dapat Iqal lihat ketika dia menggoda perempuan itu.  Iqal harap kisah cinta mereka akan seperti ali dan fatimah yang begiti manis dan indah.

"Kak Iqal."

😂😂😂

A. n : selamat malam sabtu 😍😍😍

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang