"Seharusnya jangan mematahkan hatiku karena mengobatinya bukan perkara mudah. "
Nuansa khas putih ditambah bau obat mempertegas suasana UKS yang sudah seperti rumah sakit. Iqal awalnya sudah pamit kepada Ajeng tadi siang namun dia mendapat pesan dari petugas di sana bahwa temannya yang dia bawa tadi belum bisa berjalan untuk pulang, Iqal memamg tidak sempat mengasih no HP tapi sepertinya Ajeng yang memberikan kepada petugas tersebut . Iqal pun segera pergi mengunjungi Ajeng di UKS namun sebelum dia pergi,Iqal mengangkat telepon Kinar, awalnya mereka berbincang seperti biasa namun saat Kinar menyinggung iqal di mana,Iqal segera mematikan sambungan telepon. Iqal hanya tidak mau nanti manyakiti hati Kinar, dia lebih memilih untuk menjelaskan nya nanti setelah pulang ke rumah.
Iqal mematikan HP nya karena dia harus menghemat baterai HP. Setelah pulang ini dia akan pergi untuk mengurus segala keperluan wisuda, dia akan menunggu Kinar untuk datang dan Iqal akan memberikan sebuah hadiah spesial kepada Kinar setelah mereka pulang dari Inggris. Iqal rasanya tidak sabar menunggu itu dalam mimpi Iqal dia ingin sekali setiap dia pulang bekerja Kinar lah yang akan menunggu nya dan menyambut kedatangan Iqal.
Saat Iqal memasuki ruang kamar UKS yang menyatu dari tempat tidur satu dengan lainnya. Iqal sempat mendengar Ajeng sedang menelepon seseorang.
"Sudah di kirimkan, saya matikan terlebih dahulu, ada teman pak. "
Ucapan itulah yang iqal dengar ketika memasuki kamar UKS.ajeng tersenyum setelah itu, dia mulai berusaha berdiri namun melihat Ajeng kesulitan berdiri Iqal segera membantunya.
"Assalamualaikum, ayo saya antar pulang. "
"Waalaikumsalam, engga usah Qal, aku engga mau buat kamu repot,aku takut nanti Kinar marah. "
Ucap Ajeng dengan senyuman yang sangat tulus, kadang kita sangat sulit melihat muka seseorang karena banyaknya muka palsu yang mencoba menjadi jembatan agar terlihat baik di mata orang lain."Saya tidak mau nanti kamu lapor polisi karena kaki nya sakit akibat saya. "
Ucap Iqal dengan nada bercanda,percayalah sekarang Iqal menjadi sosok yang lucu hanya kepada Kinar tidak seperti dahulu dia menjaga perasaan setiap perempuan agar tidak sakit hati kepadanya tapi jauh dari itu dia hanya ingin istrinya tetap tersenyum."Kamu yang maksa ya, bukan aku. "
Ajeng tertawa mengucapkannya kadang menjadi sedekat ini adalah hal yang mustahil untuk Ajeng karena Iqal menjaga jarak apalagi setelah tau Kinar marah, tapi sekarang Ajeng mengetahui titik lemah seorang Iqal, dia tidak akan tega membuat orang yang baik padanya sedih,coba dari dulu saja Iqal baik seperti ini agar Iqal mau dekat dengan nya karena itu akan membuat dia sangat mudah memasuki hati iqal."Ayo saya antar, karena setelah ini saya ingin mengurus wisuda."
Iqal segera membantu Ajeng untuk berjalan, dia memapah Ajeng tidak lagi mengendongnya karena Ajeng sudah bisa berjalan meskipun agak tertatih."Jeng,saya hanya bisa mengantar sampai depan saja karena tidak baik jika orang lain melihat saya ke asrama kamu, meskipun sekarang seharusnya juga tidak boleh tapi saya tahu kamu tidak tahu ingin meminta tolong siapa."
Sebenarnya Ajeng kecewa karena Iqal tidak mau mengantarnya sampai asrama, dia ingin sekali mengajak Iqal untuk tidur bersama. Ajeng memang sudah tidak waras, dia merasa itu biasa saja karena di negara tersebut sudah bukan menjadi hal yang tabu seorang teman tidur berdua.
Ajeng hanya tersenyum dan mengaggukkan kepalanya tanda mengerti.
Iqal mengantar Ajeng hingga ada sebuah taksi dia memberhentikan nya dan memberikan ongkos yang sekiranya lebih untuk taksi itu mengantar Ajeng pulang.
"Kamu udah aman jeng, saya masuk lagi ya ke dalam, hati-hati, Assalamualaikum. "
"Makasih Iqal, aku janji deh bakal balsa kebaikan kamu hari ini,Waalaikumsalam."
Senyum bahagia yang menampilkan sederet gigi putihnya membuat Iqal membalas dengan anggukan kepala.Taksi tersebut pun meninggalkan kampus itu hingga tidak terlihat lagi dari pandangan Iqal. Iqal segera masuk ke dalam lagi dan pergi ke ruangan rektorat untuk mengurus semuanya.
Kinar harus tau bahwa Iqal akan mendapatkan predikat cumlaude,Iqal selalu belajar agar bukan hanya umi, abi dan Kilah yang bangga namun ada satu nama lagi yang akan dia lihat senyum bahagianya nanti, yaitu Kinar.
Iqal tidak sadar bahwa seharian ini dia di kampus dan mematikan ponsel agar dapat fokus mengurus semua hal tentang wisuda.
Hingga tidak terasa gelap malam yang cerah dengan bintang sudah menemani Iqal pulang ke asrama. Iqal tersenyum, dia akan segera memberikan kejutan untuk Kinar, hingga saat sudah berada di dalam kamar Iqal baru menghidupkan HP, disana muncullah ratusan notif dari Kinar. Tidak biasanya seorang kinar akan mengerim banyak sekali pesan,panggilan hingga 100 kali. Iqal mulai membaca pesan pesan dari Kinar hingga munculah satu pesan yang membuat Iqal menjatuhkan HP nya.
"Jangan cari Kinar lagi Qal, Kinar akan pergi dari hidup Iqal, kadang jujur itu perlu,Kinar selalu maafin Iqal ketika Iqal jujur meskipun itu sakit tapi ketika Iqal berbohong sama Kinar itu rasanya ada perasaan Kinar yang di cuci dengan remukan cukup parah,ketika Iqal pulang nanti tenang Aja Qal, Kinar engga akan mengganggu hubungan Iqal dengan perempuan itu.
Jangan pulang ke indonesia sebelum selesai wisuda!!! Kalo Iqal pulang Kinar jamin Kita engga akan pernah ketemu !
Surat permohonan cerai udah Kinar tulis di meja kamar kita, kalo Iqal udah pulang segera tanda tangani ya, iqal janji sama Kinar untuk jadi pengusaha sukses kan,jadi buktiin sama Kinar setelah pulang ini meskipun bukan Kinar yang menemani sukses Iqal nantinya tapi Kinar mau Iqal buktiin di majalah,tv dan internet muka Iqal lah yang mendominasi.
Terimakasih sudah menghiasi 2 tahun lebih pernikahan kita meskipun kita LDR.Iqal mulai berusaha menghubungi Kinar hingga ribuan kali namun hasilnya nihil, air mata sudah jatuh dari pelupuk mata Iqal dan yang lebih parahnya hati laki laki itu sangat perih, sakit hingga dia harus memegainya.
Iqal mencoba menelepon Umi, Abi dan Kilah mereka semua mengatakan kata yang sama.
'Kinar memang pamit, dia meminta maaf karena tidak bisa mendampingi Iqal sampai akhir'Semuanya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah kepergian Kinar sampai Umi Clara menangis, Kilah juga menangis. Zikri sudah mencoba membujuk Kinar namun Kinar menunjukkan sebuah foto yang dengan jelas memperlihatkan Iqal sedang menggendong perempuan lain.
Iqal tidak peduli dengan wisuda nya, dia harus pulang besok untuk mencari Kinar. Apa artinya wisuda ini jika alasan terbesar Iqal kuliah malah pergi meninggalkan?
Kinar terlalu menggunakan perasaan sampai lupa jika penjelasan juga penting dalam semua hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqal (completed)
General Fiction#Sequel "Pak Imam" :) "Iqal,Umi kan sering bilang kalo udah mandi, itu handuk taro di gantungan jangan di atas kasur,tuh kan ! basah semua." Omel Clara kepada anak sulungnya itu. "Umi cokelat Iqal hilang setengah,siapa yang maling ?"Teriak iqal yang...