09.

14.5K 1K 22
                                    

Di sebuah kelas terdapat seorang pria yang sedang sibuk mendengarkan penjelasan dari dosennya.
Iqal selalu serius jika belajar,dia tidak mau uang kedua orangtuanya terbuang sia-sia.
Walaupun tanpa menyimak saja Iqal pasti sudah mengerti,namun dia menghargai setiap detik ilmu yang di berikan oleh dosennya.

"Oke,hari ini pelajaran selesai.
Sihlakan istirahat !"

Ucap Ibu Lala,dosen yang terkenal muda dan cantik.

"Qal,main yuk !"
Ajak Egar yang sedang bosan di kelas.

"Enggak deh gar,gue mau belajar aja biar cepat tamat kuliah."

Iqal segera mengambil sebuah buku yang sangat tebal untuk belajar dengan serius,dia membuka satu-persatu lembar dengan sangat fokus, sampai-sampai Egar bingung sendiri di buatnya.

"Qal, lo kesambet apa ? Biasanya juga enggak belajar. Kalo lo belajar , gue rasa besok langsung lulus. Jangan nambahin beban hidup gue buat nyusul ketertinggalan jauh dari lo.
Enggak belajar aja IP lo 3,39 apalagi kalo belajar."

Egar tidak bisa terima,seorang jenius seperti Iqal belajar ,lmaka otaknya akan terisi penuh.

Iqal tidak menghiraukan tanggapan Egar karena dia sedang sangat serius.

"Yaudah deh,gue ke kantin sama Alif aja. Si Omy pake sakit lagi jadi engga kuliah kan."
Egar pamit kepada Iqal tapi ntah lelaki itu mendengarkan atau tidak.

Setelah kejadian tadi pagi,Iqal mulai berpikir untuk membuktikan ucapannya dia harus cepat tamat kuliah dan kerja agar bisa melamar Kinar,oleh sebab itu dia sekarang sedang belajar serius.

Oliv sang ratu kampus yang memang menyukai Iqal sejak lama, berjalan ke arah kelas Iqal dengan rok mini yang super ketat dan baju bertali satu.

Ditemani kedua dayangnya yaitu desi dan Monic.

"Aduh, Calon imam gue ganteng banget sih ! Apalagi kalo serius gitu."

Teriak Oliv di depan kelas Iqal yang membuat semua mata memandangnya.

"Apa lo liat-liat !"
Marahnya dengan mata melotot kepada semua orang yang melihatnya.

Oliv segera masuk ke dalam kelas Iqal tanpa rasa malu dan duduk di sebelahnya padahal Iqal tidak menyukai ada wanita yang duduk di dekatnya.

Iqal tidak menyadari ada Oliv di sampingnya karena serius belajar.

"Sayang."

Oliv memanggil Iqal dengan suara manja nya, wanita akhir zaman kalo begini ceritanya.

"Astagfirullah, jauh-jauh,45 cm dari kursi ini."
Iqal melompat dari tempat duduk karena saking terkejutnya.

Iqal sangat takut melihat Oliv,bukan karena apa-apa tapi baju dan rok Oliv itu sangat di luar batas, Iqal takut itu malah menambah dosanya.

"Oliv, besok-besok jangan pakai baju kaya gitu lagi, nanti masuk angin kan kasian Olivnya."

Ucap Iqal dengan ramah,dia memang selalu menjaga perasaan wanita,dia tidak mau membentak karena ibunya adalah seorang wanita juga.

"Jadi makin sayang sama Iqal."

Oliv memberikan senyuman manis kepada sang pujaan hati.

"Jangan sayang sama Iqal soalnya Iqal udah mau jadi calon imam orang liv."
Peringat Iqal dengan nada yang sangat ramah,namun itu malah di salah artikan dengan Oliv.

"Calon imam Oliv kan,jadi Oliv bebas suka dong !"

Memang dasar Oliv suka menyimpulkan sendiri.

"Ini bawa jaket Iqal, buat nutupin baju sama rok Oliv."

Iqal punya alasan kuat untuk memberikan jaket itu,karena sebaik-baiknya wanita itu adalah perhiasan yang harus di jaga. Oliv adalah wanita,Iqal hanya ingin Oliv sadar bahwa baju nya itu terlalu terbuka.
Namun itu malah di salah artikan dengan Oliv.

"Makasih sayang,kamu perhatian deh."
Oliv segera pergi dari kelas Iqal dan menemui kedua dayangnya yang menunggu di depan.

❤❤❤

Di koridor Kinar berpapasan dengan Oliv yang memakai sebuah jaket dan itu sangat di kenal Kinar wajar saja Kinar tau karena selalu memperhatikan Iqal setiap harinya, apalagi tadi pagi iqal berada sangat dekat dengannya.

Kinar kecewa, jika Iqal mampu membuatnya baper seperti tadi pagi, lalu kenapa kini dia menghempaskan Kinar,memang betul sikap kinar tadi untuk tidak mudah percaya pada ucapan lelaki.

Iqal bilang ingin serius ?
Tapi apa sekarang ?
Kecewa satu kata yang Kinar rasakan.

❤❤❤
A.n : Happy reading guys

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang