" Teruntuk calon imamku :
Sebuah sajak indah tanpa perlu ku tulis dalam lembaran, cukup ku sebut dalam setiap doa di sujudku.
Aku ingin mencintaimu karena takdir tulisan allah yang indah.
Jangan ajari aku mencintai dalam zina yang tak berujung, tapi datanglah ketika kau sudah sanggup mengasihiku dalam hallalnya
Mintalah restu kedua sayap pelindungku agar semua yang kau lakukan mendapatkan ridho tanpa batas
Dari sosok tulang rusuk yang menunggumu menjemput dengan kata sah di akhir ijab kabul."
~wiliyah j~Mungkin mencintaimu adalah sebuah kesalahan.
Aku tau dalam agamaku jangan mencintai dalam sebuah rasa yang tak terikat.
Aku hanya sedang berusaha melupakan perasaan yang akan menimbulkan dosa jika rasa ini membuatku terus memikirkannya.
Seharusnya aku mundur teratur,namun semakin aku berusaha berhenti maka rasa itu akan lebih mengikat.Kinar tidak bisa bohong, Iqal itu layaknya bumi yang selalu mengitari matahari,dia terus saja berputar di pikiran perempuan itu. Jika boleh, Kinar rasanya ingin terbang ke bulan agar perasaan itu dapat melayang seperti tubuh manusia.
Hari ini Kinar di beri tugas untuk meneliti kesehatan anak-anak HI. Kenapa harus anak HI ? maka kesempatan dia bertemu Iqal akan lebih luas. Pak Bambang itu sengaja atau gimana ? Kinar tidak tahu yang Kinar tahu adalah tugas ini sungguh menyiksa perasaannya.
Kebetulan Iqal dan teman-temannya sedang nongkrong di depan kelas,ketika semua teman-temannya menggoda kating cantik ataupun dedek gemes maka Iqal tidak akan menggoda jika wanita itu tidak mulai duluan.
Kinar dapat mendengar percakapan mereka,karena jaraknya sudah sangat dekat dengan kumpulan grombolan Iqal.
"Wah Mona ! Rambut udah warna mejikuhibiniu aja. Kapan jadi warna kuning nih ?" Tanya Alif ketika Mona sang ketua eskul Basket lewat,memang dia anak basket tapi dandanan nya seperti anak balet yang terkenal seperti cabe muda.
"Kak Alif,kalo belum seganteng Iqal jangan godain aku !" Omel Mona dengan muka yang dibuat serem padahal memang sudah serem.
Iqal yang mendengar itu langsung saja menyahut.
"Tapi kakak enggak seganteng yang kamu pikirkan dek,kakak ini ganteng karena oplas, dulunya mah enggak."
Dengan muka yang sangat serius Iqal juga menambahkan tampang sendu yang di buat-buat."Aku terima kakak apa adanya kok." Ucap Mona diikuti senyuman yang tak mempan dengan kebohongan Iqal.
"Nahloh qal,skakmat dah. Niatan mau buat anak orang ilfeel malah tambah sayang hahahah." Gelak tawa Egar tidak dapat di sembunyikan.
"Mon, dari dulu gue yang berusaha mati-matian depetin lo,tapi lo malah sukanya sama sahabat gue. Emang ya,tikungan itu bakal lebih tajam dengan orang terdekat." Omy mengusap wajahnya bak orang yang di tinggal nikah,Omy mah tidak benar-benar suka sama Mona emang dasar jiwa-jiwa Playboy kepada semua cewek aja dia begitu.
"Maaf kak Omy,kemarin kakak juga bilang gitu ke Alis." Mona membongkar hal yang sudah dua minggu terjadi kepada sahabatnya si Alis. Alis memang termakan rayuan si Omy.
"Mona pamit pergi ya kak Iqal." Dia meninggalkan perkumpulan para cogan itu,Mona pusing mendengar ocehan Omy yang super duper jago memainkan hati perempuan.
Kinar yang masih berdiri di tempatnya memperhatikan semua kejadian barusan.
Kinar melanjutkan perjalanannya ke ruangan kelas HI,dia tidak di temani Wika karena Wika sedang menganalisis anak HI di bagian berbeda arah dengan Kinar.
Ketika Kinar melewati perkumpulan Iqal,mulai saja godaan tak berhenti di hadapi Kinar.
"Widih,ini kan bidadari yang masuk kelas kita kemarin, terus ketahuan Pak Umar mandangin Iqal hahahha." Celetuk Egar si biang rusuh juga.
Kinar rasanya ingin menutuk Egar tapi takut dosa,bisa tidak ujungnya jangan di sebut ? Muka Kinar sudah seperti Kepiting rebus."Wkwkwk ehh iya ya,kok tambah cantik aja calon tulang rusuk Iqal ini ?" Tanya Alif dengan alis terangkat.
Iqal yang melihat perempuan lucu di depannya ini,tidak bisa berhenti menyembunyikan senyumnya.Ditambah muka perempuan itu yang memerah menambah kesan imutnya.
"Astagfirullah si eneng,jangan buat bang Iqal nambah dosa dong ! Kalo mau bang Iqal khitbah jangan gini dong caranya !!! Tunggu bang Iqal lulus si eneng Abang Khitbah deh." Lelaki itu paling jago dalam urusan rayu-merayu namun jika biasanya Iqal merayu karena wanita itu yang duluan memancingnya namun sekarang ntah kenapa menggoda perempuam di hadapannya ini membuat dia sangat senang,ada gejolak di dalam hatinya yang tak Iqal tahu apa itu.
"Yah si abang,gas terus bang gas terus !!!!" Teriak Omy dengan semangatnya.
"Bang, buat anak gadis orang baper pagi-pagi gini dosanya double loh !!!" Alis Alif terangkat bak ulat bulu memberitahukan.
Kinar mau pergi saja rasanya,namun tugasnya ini belum selesai. Dia bisa di marah pak Bambang kalo begini.
"Maaf,kak Iqal aku di kasih tugas buat ngecek kesehatan anak-anak HI,boleh enggak aku mengecek kalian ?" Tanya Kinar dengan nada yang sangat sopan.
Iqal yang mendengar suara lembut dan nada sopan perepuan di hadapannya ini sangat senang.
"Periksa aja abang dek,kalo perlu hati abang juga boleh." Iqal tidak tahu mengapa menggoda Kinar terasa sangat berbeda dari wanita-wanita lain.
Kinar yang mendengar persetujuan Iqal langsung saja memulai mengecek kesehatan mereka semua.
Kinar hanya sekedar menanyakkan hal-hal penting yang berhubungan dengan makanan,pola hidup."Udah kak,saya pamit dulu ya, Assalamualaikum !" Kinar bangkit dari tempat duduknya dan segera meninggalkan mereka.
Namun ucapan Iqal membuat dia berhenti sejenak.
"Kalo aku udah jadi Sarjana,aku bakal datang dan ngomong sama kedua orangtua kamu." Teriak Iqal dengan keras yang membuat semua orang terkejut dan menduga-duga apa yang akan di lakukan lelaki itu setelahnya.
❤❤❤
Pasukan belum tidur jam segini ?
Pengen curhat,
Ternyata setelah makan nasi bisa bikin kenyang ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqal (completed)
General Fiction#Sequel "Pak Imam" :) "Iqal,Umi kan sering bilang kalo udah mandi, itu handuk taro di gantungan jangan di atas kasur,tuh kan ! basah semua." Omel Clara kepada anak sulungnya itu. "Umi cokelat Iqal hilang setengah,siapa yang maling ?"Teriak iqal yang...