23.

13.4K 1K 28
                                    

"Pergilah untuk mengejar cita-cita,
aku tak kan melarang
Tapi ingatlah aku adalah jalan kembali dari setiap keluh kesahmu."

Siapa yang bilang kalo setelah menikah sikap pasangan akan sama ?
Itu salah besar,lihat saja Iqal yang mulai berubah, kalo dulu jahil maka sekarang makin menjadi jahilnya.

"Nar, Iqal capek cari baju buat ke Inggris, gendong iqal dong !"
Nada manja terdengar begitu jelas dari Iqal,sambil menampilkan muka polos nan iba nya dia meminta kepada Kinar.

"Tadi siapa yang narik Kinar kaya anak kecil biar mau ke mall ?"
Sindir Kinar dengan muka kesal disusul cubitan ke arah perut Iqal.

"Kan Kinar yang mau sendiri."
Ucap Iqal dengan nada tanpa dosa.

Belum usai masalah tadi yang membuat Kinar malu di depan kedua orangtua mereka dan kini Iqal kembali berulah,Lihat saja jatah tidur di luarnya sudah ada.

"Nanti malam tidur di luar TITIK !"
Peringat Kinar dengan menekankan kalimat terakhir di ujung nya.

Iqal mulai panik, ini masalah serius udah mau LDR terus jarang berdua bisa galau Iqal tidak melihat Kinar semalaman ini.

"Ehh kok hari ini Kinar cantik banget ya ? Tadi Kinar pake bedak apa kok mukanya makin mulus ? Besok-besok Kinar pake baju ini aja, masya allah cantik deh Kinar."
Puji Iqal dengan sangat takut,ini bisa jadi perang dunia ke 50.

"Kak Iqal ! Itu engga mempan. Bikin kesel aja, tidur di luar nanti."

"Yah,jangan dong mama, papa kan butuh kehangatan."
Iqal sengaja menggoda dengan memanggil Kinar mama.

Kinar langsung memutar bola matanya dengan kesal.
"Kak Iqal, apaansih pake panggilan mama sama papa kaya gitu !"

Iqal langsung tertawa terbahak-bahak setelahnya.
"Itung-itung latihan sebelum menjadi mama dan papa beneran kan engga ada salahnya ma."

"TIDUR DILUAR !!!"
Dan ini adalah ngambek yang sebenarnya, seharusnya sebelum LDR Iqal bersikap manis layaknya pasangan suami istri normal lah ini malah menjahili Kinar terus.

Iqal segera saja berlari ketengah-tengah mall dan meminjam mic seseorang yang sedang mengadakan sebuah acara.

"Mas, mbak, istri saya lagi ngambek masa kita baru aja menikah. Dia udah nyuruh saya tidur di luar, tolong bilang sama dia jangan marah lagi nanti engga bisa malam pertama."

Siapa saja tolong buang Kinar kelaut, Iqal memang kelewat jahil rasanya Kinar tidak mau melihatkan mukanya lagi. Semua mata memandang ke arah Kinar dan yang lebih parahnya lagi mereka mendukung Iqal dengan sorakan.

"Maafin maafin maafin !!!"

"Tolak tidur diluar tolak tolak !!!"

"Lindungi mas ganteng itu Lindungi !!!"

Masih banyak teriakan lain menyusul, al hasil Kinar mengangguk dan Iqal turun dengan senyuman di bibirnya.

Dia memeluk Kinar di tengah keramaian.

"Pengen deh punya suami kaya mas nya."
Ucap perempuan yang sedang hamil besar,astaga Iqal jadi takut.

♥♥♥

Semenjak pulang dari mall Kinar hanya diam,jika Iqal bertanya Kinar hanya menjawab dengan 'iya' 'hm'
Iqal yang merupakan makhluk terpeka langsung saja memegang tangan Kinar dan meminta maaf.

"Maafin Iqal ya nar, kalo Kinar malu punya suami kaya Iqal."
Dengan nada sedih Iqal mengucapkannya.

"Iqal ngelakuin hal kaya tadi,biar Kinar engga marah lagi, eh malah makin besar, seharusnya sebelum Iqal pergi Kinar harus bahagia."
Nada penyesalan terdengar begitu jelas dari bibir Iqal.

Kinar sebenarnya sudah tidak marah lagi,tapi kan gengsi kalo negur duluan.

"Emang siapa yang marah sama kak Iqal ?"
Tanya Kinar dengan memegang pipi suaminya itu.

"Tadi Kinar diamin Iqal." Ucap Iqal dengan wajah sedih.

"Makanya jangan gitu lagi ya kak, Kinar di liatin sumua orang kan malu." Ucap Kinar dengan penuh pengertian.

"Biar semua orang tau kalo istri Iqal itu cantik."

"Udah jago gombal ya, awas aja nanti di Iggris gombalin bule."
Peringat Kinar lagi.

"Heheh mana mau Iqal sama bule kalo istri Iqal lebih cantik dari mereka,lebih dari segelanya."

"Sini peluk dulu,jadi makin sayang sama qalqal nya Kinar ini."

Iqal tersenyum karena ucapan Kinar ketika Iqal mau memeluk Kinar segera menahan dengan kedua tangannya.

"Jangan peluk-peluk, dasar ganjen kan."

"Emang perempuan engga pernah konsisten tadi suruh peluk sekarang engga boleh." Omel Iqal dengan muka kesal.

"Cokelat 50 dus itu habisin, kak Iqal itu ngasih maskawin buat Kinar atau buat kak Iqal sendiri ?"

"Heheh sebenarnya buat Iqal kan biar hemat gitu."

"Nanti di sana jangan banyak-banyak makan cokelat nya, kalo gigi kakak sakit kan bahaya."
Peringat Kinar dengan penuh perhatian.

"Lebih sakit kalo Kinar engga ada di samping Iqal,kalo sakit gigi mah engga seberapa."

Kinar mulai mencubit lengan Iqal.
Memang dasar Iqal banyak hal ajaib yang dia lakukan

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang