49.

9.3K 999 148
                                    

"Kenapa masih berharap pada seorang hamba jika tahu akan di kecewakan? Percayalah pada Allah karena dia tidak akan pernah mengecewakanmu."

Keadaan seperti ini sangat membuat Kinar tidak nyaman. Dia ingin menjawab "kinar cemburu" tapi itu hanya mampu ia ucapkan di dalam hati.

Iqal kembali mengulang pertayaannya
"Maksud surat perceraian itu apa nar? "

Kinar langsung saja menjawab.

"Maksud nya Kinar udah engga sayang lagi sama kak Iqal, jadi berhenti buat nemuin Kinar lagi! "

"Kamu lagi capek ya nar?  Sini Iqal pijat,iqal tau Kinar lagi capek makanya ngomong ngelantur kaya gitu. " nada sedih terdengar begitu jelas dari bibir Iqal.

"Kinar serius kak, hubungan kita ini terlalu rumit buat di jelasin, terlalu sakit untuk di pertahanin,Kinar udah ENGGAK SAYANG KAK IQAL!  NGERTI KAN KAK! "
Kinar menahan mati matian genangan buliran air mata di pelupuk matanya agar Iqal tidak tahu dia juga sakit mengucapkan ini.

Iqal mulai melepaskan pelukkannya untuk melihat raut wajah Kinar dia mulai meneliti setiap inci wajah Kinar namun tak terlihat sedikitpun kebohongan di sana,  Iqal masih tidak percaya.

"Hahah bilang aja hari ini Iqal ulang tahun, Kinar mau ngerjain Iqal ya. " suara sumbang dari nada bicara Iqal mampu menebaskan bahwa tawa itu hanya palsu.

Kinar sakit melihat Iqal seperti ini, sesak, bahkan dia masih saja ingin berada di pelukkan Iqal tapi mengingat bahwa tangan kokoh itu juga di butuhkan untuk menggendong perempuan lain membuat Kinar sadar satu hal, bahwa dia adalah duri di hubungan Iqal.

"Kalo mau ngerjain Iqal pakai cara yang keren dong nar, Iqal cuma kangen sama Kinar.  Akhir-akhir ini Kinar aneh, ngomongin hal yang Iqal engga ngerti. "
Ucapan Iqal begitu dalam sampai membuat Kinar tidak sanggup menahan tangisnya.

"Udah Kinar bilang, berhenti kak Iqal, Kinar cuma mau kak Iqal bahagia, meskipun bukan sama Kinar. "
Akhirnya satu persatu tangisan pecah.
Iqal memeluk erat Kinar, mereka tidak sadar bahwa ini yang membuat jarak keduanya semakin terkikis.

Kinar masih berada di pelukkan Iqal sambil menangis mengeluarkan segala rasa sesak di dadanya selama ini.

"Perihal surat cerai itu,  Iqal udah sobek, terserah mau Kinar apa sekarang.  Tapi satu hal ,Iqal engga bakal ngelepasin Kinar. "

Kinar hanya diam menyikapi ucapan Iqal.

"Lepasin! "

Kinar mencoba melepaskan diri dari pelukkan ternyaman itu, biarkan hari ini dia terlihat jahat.

"Jangan pernah hubungi Kinar lagi!  Perihal surat cerai itu terserah kak Iqal, tapi Kinar akan pergi jauh! "

Iqal tidak mengenal Kinar yang berada di hadapannya ini.

"Tatap kedua bola mata Iqal dan bilang kalo Kinar udah engga sayang lagi, Iqal percaya Kinar masih sayang Iqal. "

Kinar memberanikan diri menatap kedua bola mata Iqal, rasanya sakit melukai hati Iqal begitu dalamnya.  Tapi dia hanya ingin Iqal bahagia dengan perempuan pilihannya.

"KINAR UDAH ENGGAK SAYANG KAK IQAL !!!"

Kinar berhasil menyakiti hati Iqal berjuta kali lipat sampai genggaman di tangannya mengendur, iqal terdiam menatap Kinar dengan perasaan luka yang tak terobati.

"Kinar berhasil,  berhasil membuat Iqal jatuh cinta begitu dalam dan melukai Iqal dengan sangat dalam. "

Senyuman penuh luka terukir indah di bibir Iqal. Seharusnya Kinar senang sudah membuat Iqal patah hati begitu dalam begini.  Ini kan yang Kinar mau?  Melihat Iqal hancur.

"Soal perempuan yang Kinar cemburui itu,  Dia Ajeng. Iqal hanya berusaha menolong karena Iqal yang buat dia jatuh dan engga bisa jalan. "

Penjelasan Iqal memang terlambat tapi setidaknya Iqal sudah berusaha.

"Perihal Iqal tiba tiba mematikan telepon saat Kinar nanya di mana,  Iqal waktu itu di UKS membantu Ajeng.  Iqal hanya menjaga perasaan Kinar untuk tidak menjelaskan saat itu tapi Iqal sudah punya niat untuk menyampaikannya ketika Iqal wisuda. "

Kinar kaget mendengar penjelasan Iqal. Dia sedih kenapa baru mengetahui kebenarannya setelah dia menyakiti Iqal begini.
Kinar masih diam dalam tangisnya dia tidak sanggup melihat Iqal serapuh ini.

"Sedikit rasa kecewa Iqal,saat wisuda orang yang sangat Iqal harapin malah pergi meninggalkan,  Hahah percuma waktu yang kita habiskan bersama jika Kinar masih engga percaya sama Iqal. "
Terdengar jelas ungkapan nada kecewanya terhadap Kinar.

"Itu udah jelas kan, kalo Kinar bukan perempuan baik untuk kak Iqal.  Kinar pergi! "
Kinar sudah akan berdiri, namun Iqal segera menahannya dengan memeluk erat tubuh Kinar.

"Iqal bodoh ya, udah di sakitin kaya gini tapi masih aja sayang sama perempuan ini."

"Iqal engga bisa buat ninggalin Kinar. "
Lanjut Iqal dengan nada sedih kali Ini Kinar benar-benar tidak tega lagi menyakiti laki laki di hadapannya ini.

"Kinar cuma engga mau jadi beban di hubungan Kak Iqal nanti. "

Tanggapan yang menurut Iqal tidak rasional kenapa perempuan sangat sulit di mengerti.

"Kinar harus pergi sekarang kak, Kinar kasih waktu untuk kita saling berfikir.  2 tahun lagi kita akan bertemu, pada saat itu kita sama- sama belajar medewasakan diri. Kinar engga tau di mana tepatnya Kita bertemu. Jika perasaan kita selama dua tahun itu masih sama maka hubungan pernikahan kita akan berlanjut namun jika tidak maka sebaliknya. Kinar kasih kak Iqal dasi ini, jika nanti kak Iqal masih ingin bersama Kinar maka pakailah dasi itu dan Kinar pasti akan kembali. "
Setelah mengucapkan itu, Kinar mencium pipi Iqal untuk salam perpisahan 2 tahun ke depan.

Hubungan apa yang selalu melibatkan jarak di antaranya.

Iqal memberikan sebuah kalung yang memiliki huruf I di tengahnya.

"Sebenarnya Iqal enggak rela, tapi lihat saja 2 tahun ke depan.  Iqal akan membuat Kinar bangga, menjadi pengusaha sukses yang di kenal seluruh dunia. "

Iqal menyerahkan kalung tersebut.

"Pakailah kalung itu ketika kita bertemu dan jangan gunakan jika ingin berpisah. "

Semunya tidak akan pernah siap dengan kata perpisahan.  Iqal masih tak rela melihat punggung Kinar yang mulai menjauh ke arah pintu.

"I miss u so bad."

Kata yang hanya dapat di ucapkan pada hati Oleh Iqal.
Memang rasanya tak rela namun sebuah hubungan harus ada pengorbanan.  Setidaknya dengan cara begini Iqal masih dapat mempertahankan hubungan mereka.

Mulai hari ini Iqal bertekad untuk membangun perusahaan besar agar Kinar bangga.

🐣🐣🐣

Setelah kejadian itu, Iqal mulai belajar dengan giat untuk membangun perusahaannya.  Dia tidak pernah putus asa, meskipun seribu satu perempuan teman kerja sama nya mengakui dengan jelas menyukai Iqal namun laki laki itu tetap bersikap profesional.

Hanya ada satu orang, satu hati, satu pikiran yang selalu Iqal ingat saat kerja yaitu "kinar"

🐣🐣🐣

A. n : Mau update kalo kalian rayu 😄😀😀

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang