48.

9.5K 1K 228
                                    

"Perempuan, satu nama yang sulit di mengerti namun hati nya harus di jaga,menyakitinya sama saja memberikan sebuah bekas yang tak akan pernah dia lupakan meskipun memaafkan. "

Iqal datang ke Bandung dengan sebuah harapan besar, untuk sedikit petunjuk agar menemukan Kinar.

Iqal boleh menyampaikan sedikit saja rindu, karena jika semua rindu ini dia berikan mungkin tak akan bisa tersampaikan semuanya.

Rasa rindu yang menyesakkan, membuat seorang seperti Iqal menjadi serapuh ini. 
Kadang laki laki boleh menangis kan?

Biarkan Iqal menangis seharian ini karena wanita yang sangat ia cintai.
Kinar berhasil merebut setengah hati Iqal karena setengahnya lagi adalah milik sang rab.

"Kamu di mana nar?  Jangan menghilang seperti ini, berikan kejelasan, bukan dengan surat, bukan dengan berjuta kata secara tertulis tapi aku ingin mendengar ucapan dari lisan kamu sendiri. "

Itulah ungkapan Iqal dalam hati yang ingin sekali dia sampaikan kepada Kinar.
Iqal mencoba menghubungi nomor Kinar untuk ke - 500 kali nya,namun hasilnya nihil suara operator lah yang selalu terdengar.

Iqal sudah tiba di sebuah rumah milik keluarga Kinar yang sangat asri.  Bahkan Iqal mempunyai mimpi untuk membangun villa mereka di Bandung nanti agar Kinar tidak perlu merasakan sesaknya hidup di ibu kota.  Bahkan Iqal bermimpi untuk membuatkan sebuah klinik supaya Kinar bisa mengobati penduduk desa di sini tapi sekarang mimpi itu mungkin bisa terwujud atau tidak.

Iqal turun dan mulai memasuki pekarangan yang tertata rapi dan terlihat sangat bersih.

"Assalamulaikum. "

"Waalaikumsalam. "

Tidak lama keluarlah bunda yang  masih memakai baju daster dengan celemak.
Bunda terlihat sedang memasak, senyuman bahagianya terlihat jelas dari raut wajah nya.

"Masuk nak, bunda sedang masak, maaf ya nak bunda sama ayah engga bisa datang pas wisuda Iqal, kemarin bunda sama ayah menjenguk pamannya Kinar yang sakit di Surabaya. "
Sambil mengajak Iqal masuk bunda memberikan alasan kenapa dia tidak bisa hadir.

"Enggak papa bun, kan itu di luar dari kemampuan bunda untuk menolak takdir. "
Ucap Iqal dengan senyuman menenangkan.

"Tapi, ada Kinar kan yang mewakili bunda sama ayah. "

Iqal mulai terkejut mendengar itu, dia bingung apa yang di maksud bunda.  Apa bunda tidak tahu Kinar dan Iqal sedang di ambang perpisahan? 

Iqal diam cukup lama sampai akhirnya dia memutuskan untuk menjawab.

"Iya bun,meskipun dia sibuk tapi masih menyempatkan diri buat datang dan lihat Iqal wisuda. "
Senyuman pura-pura bahagia dapat dengan mudah Iqal tampilkan, jadi semenjak di tinggal Iqal sudah pandai berakting bohong.
Iqal hanya tidak mau membuat bunda sedih.

Tidak lama seorang pria yang baru saja keluar dengan tangan yang memegang jagung untuk ayam masuk ke dalam rumah.
Ayah Kinar berjalan ke arah Iqal,dia segera memeluk menantu kesayangannya itu.

"Kapan sampai nak? Kenapa Iqal sendirian ke sini? "
Tanya ayah dengan nada yang sangat antusias.

"Kinar tadi lagi di rumah sakit yah, Iqal engga bisa ganggu. "
Ucap Iqal yang masih berbohong untuk melindungi Kinar.

Kemana Kinar, kenapa dia menghilang tanpa mengatakkan apapun dan tak ada seorang pun yang tahu.

Iqal takut terjadi apa-apa dengan Kinar,  Iqal khawatir.  Iqal ingin sekali bertemu Kinar.

"Tadi Kinar sms bunda, tapi pakai nomor Hp baru. "
Ucap bunda sambil menghidangkan beberapa masakan kue yang sudah di masak.

Iqal mulai tertarik dengan kata nomor baru, apa sekejam itu Kinar untuk menghindari Iqal harus memakai nomor baru.

"Dia bilang apa bun? "

"Katanya nanti sore dia mau pulang,ada barang yang mau dia ambil, kenapa engga titip sama kamu aja kan qal? "
Ucap bunda memberikan solusi karena tidak tahu apa yang terjadi, Iqal mulai panik kalo Kinar tahu Iqal ada di sini sore nanti ,pastilah perempuan itu tidak akan datang, maka Iqal menyusun strategi.

"Jangan deh bun, biar Kinar nyusul Iqal di sini, nah jadi kami bisa nginap kan bun. "
Solusi Iqal dengan senyuman penuh kemenangan karena berhasil memberikan alasan.

"Betul juga ya Qal. "

"Makan dulu ya nak, istirahat di sini.  Pasti Iqal capek habis bawa mobil jauh. "
Ucap ayah dengan nada khawatir.

Setidaknya ada sedikit harapan untuk Iqal bertemu Kinar dan menjelaskan semuanya.

"Yah, bun,  Iqal kayanya mau istirahat dulu, nanti kalo Kinar udah sampai tolong bangunin ya bun, tapi langsung suruh ke kamar aja, jangan bilang ada Iqal di kamar nya.  Suruh aja masuk kamar ya bun. "

Itu pesan terakhir Iqal sebulum dia memasuki kamar milik istri yang sangat ia rindukam itu.  Bahkan Iqal sangat merindukan suara Kinar, di kamar ini tersusun rapi foto Kinar dari kecil hingga menikah.  Kinar sangat lucu bahkan masih sama. Semakin cantik dan membuat Iqal jatuh cinta setiap harinya.

🐣🐣🐣

Suara langkah kaki yang semakin mendekat ke arah kamar membuat Iqal terbangun.  Dia masih belum terjaga, namun dia sengaja menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut sampai akhirnya suara pintu terbuka dengan jelas.  Iqal mulai sedikit mengintip siapa yang datang.  Tepat ketika dia melihat dengan jelas perempuan yang beberapa hari terakhir ini berhasil membuat emosi Iqal naik turun.
Kinar sedang mencari sesuatu di lemari yang membelakangi tempat tidur.  Iqal rasa Kinar tidak menyadari kehadiran Iqal.

Iqal segera turun dan memeluk Kinar dari belakang dengan erat sebulum dia memeluk Kinar Iqal sudah mengunci pintu kamar dan menyembunyikkannya agar Kinar tidak bisa kabur.

Kinar yang terkejut karena ada yang memeluk dari belakang segera melepaskan diri tetapi percuma pelukkan erat di belakangnya tidak mampu Kinar lawan.
Namun bau khas coklat berada jelas di belakangnya,dia tahu ini pasti Iqal.
Kinar hanya diam,ada perasaan hangat di dalam pelukkan itu.  Kinar rindu, kalo bisa biarkan waktu berhenti sejenak agar Kinar lupa sakitnya melihat Iqal menggendong perempuan lain.

Iqal yang melihat tidak ada penolakkan lagi dari Kinar terus saja mengeratkan pelukkannya.

"Mau lari kemana lagi hm? "
Itu kata pertama yang Iqal ucapkan.

Kinar hanya diam, tak ada niatan mau menjawab, dia sangat terkejut, niatnya untuk mengambil ijazahnya dan baju untuk pindah malah berakhir di kandang singa.

"Maaf, tolong lepasin Kinar."

Kata pertama yang Iqal dengar setelah lama mereka tidak bertemu, Kinar berubah.  Iqal sakit melihatnya begini.

"Maksud surat perceraian itu apa Nar? "

Kinar hanya bisa diam di tanya seperti itu, seperti banyak sekali beban pikiran di hatinya.

🐣🐣🐣

Kalian harus sayang aku pokoknya hari ini, lihat aku udah update dua part :v
Kalo kalian komen yang banyak,aku mah rela update 1 part lagi nanti :v

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang