"Cukup relakan dan biarkan, jika dia jodohmu pasti allah pertemukan nantinya."
***
H-1 wisuda, Ketika acara yudisium Iqal belum juga mendapatkan kabar. apakah Kinar akan datang atau tidak,surat itu sudah di kirim dua minggu yang lalu. Apakah Iqal yang harus menemui Kinar secara langsung, Iqal tahu jika dia menemui Kinar rasanya dia ingin melamar wanita pujaanya itu saat itulah,oleh sebab itu Iqal menahan diri untuk tidak menemui Kinar.
Namun untuk hari ini Iqal akan menemui Kinar,ntah mengapa perasaannya tidak tenang seperti ada sesuatu yang sangat mengganggu. Ntah apa Iqal tidak tahu.
Sementara yang menemaninya adalah Kilah karena adiknya itu sedang libur sekolah.
"Abang sih ! Makanya punya istri biar bisa di gandeng pas acara kaya gini !"
Omel Kilah,karena rencananya Kilah ingin menonton estafet drakor pada saat libur begini namun abangnya malah menyuruhnya menemani mana Kilah di suruh berdandan anggun.Banyak dari teman-teman Iqal yang terpesona dengan kecantikkan Kilah,terutama Egar yang ikut datang untuk menemani Iqal.
"Besok kamu lihat aja dek,abang udah punya calon istri."
Ucap Iqal membanggakan diri."Bang Kilah itu engga butuh sekedar omongan tapi bukti. Siapa sih perempuan yang mau sama bang Iqal sih ?"
Tanya Kilah dengan nada menggoda,dia sangat senang melihat muka kesal Iqal karena itu sangat lucu bahkan bisa bikin setiap kaum hawa melting sendiri."Kilah mah jahat sama abang,besok enggak abang beliin gulali lagi."
Ancam Iqal dengan muka serius.Kilah mulai memohon dengan menggandeng tangan Iqal.
"Kalo kaya gini Adek rasa pacar gitu ya bang ?"Hal itu membuat Iqal tersenyum manis karena ulah manis adik perempuannya yang telah menjelma menjadi seorang gadis remaja.
"Bang,jangan sering deh ajak Kilah ke acara kaya gini pake baju kebaya lagi. Ini ribet bang Kilah berasa perempuan seutuhnya."
Protes Kilah karena dia lebih suka baju yang simple daripada ribet seperti itu.Siapa saja yang melihat keduanya pasti akan berfikir bahwa mereka pasangan yang serasih.
"Hahah itung-itung belajar kali nanti di lamar lelaki pasti harus pake baju kebaya dek."
Ucap Iqal dengan senyuman menggoda karena Kilah paling anti membicarakan permasalahan laki-laki.Mereka segera masuk ke dalam gedung dengan mata Egar yang tak pernah lepas dari Kilah, Masya allah ini yang di katakan surah ar-rahman ayat 32. Egar harus menguatkan iman jika berhadapan dengan adik Iqal itu kalo tidak semakin banyak dosanya. Meskipun dia terkenal pemain hati wanita,badboy namun untuk wanita yang dia cintai Egar tidak akan berani menatapnya.
Kilah itu termasuk orang yang tidak peka dengan perasaan jadi dia tidak pernah melihat ke arah Egar,sungguh Egar yang malang.
"Gar,lo mandangin adek gue mulu,gue mutilasi ntar !" Ancam Iqal sambil memperlihatkan tinju nya.
Kilah yang mendengar itu diam saja,karena dia tahu Jika Egar hanya main-main. kepada wanita lain saja dia sering seperti itu.
"Yah,jangan gitu Qal gue lagi nyari semut kok." Ucap Egar mengelak.
Iqal tidak lagi protes dia segera melanjutkan kakinya untuk melangkah ke gedung. Di sana sudah banyak mahasiswa yang akan mengikuti wisuda.
Iqal sebagai peraih nilai cumlaude segera di panggil,dia sangat bersyukur dapat wisuda dengan cepat dalam kurun waktu 3 tahun. Iqal tidak tahu lagi bagaimana mengungkapkan rasa bahagianya,Allah memberikan nikmat yang begitu besar Iqal tak tahu lagi bagaimana mengungkapkan rasa syukurnya karena kebaikan Allag terlalu besar. Dia hanya dapat berdoa dan mengucap ribuan syukur.
Dia harap besok Kinar akan datang dan bangga kepadanya. Ini semua demi Kinar.
Danu juga berada di sana sebagai nilai terbaik kedua.Danu memberikan selamat kepada Iqal dan memeluknya sebagai seorang saudara.
"Waktu buat tanda tangan beasiswa tinggal besok Qal. Gue harap lo ambil."
Ucap Danu di sela pelukan bangga mereka, Iqal yang mendengar ucapan Danu sudah memikirkan matang-matang langkah apa yang akan dia ambil. Dia harap Kinar akan datang besok karena semua keputusan ada di tangan perempuan yang di cintai Iqal.❤❤❤
Setelah pulang dari kampus Pusat dan melaksanakan yudisium. Iqal meminta Kilah untuk menemaninya menemui seorang perempuan yang kedatangannya sangat Iqal tunggu besok.
Sebelum pergi ke rumah Kinar, Iqal sempat meminta alamatnya kepada Wika,kebetulan Wika menghadiri yudisium kakak kandungnya.
Mencari alamat Kinar cukup sulit karena masuk gang-gang kecil.
Namun Iqal dan Kilah dapat menemukan rumah Kinar,rumah itu tidak begitu besar namun tertata rapih dengan pohon yang masih terjaga keleatariannya.Iqal segera turun dari mobil dengan Kilah di sampingnya. Iqal segera mengetuk pintu rumah Kinar,Namun belum ada juga jawaban dari dalam rumah.
"Assalamualaikum,Assalamualikum."
Ucap Iqal dengan suara yang lantang tapi belum juga ada sautan dari dalam.Kemanakah Kinar,ini sudah sore mustahil Kinar belum pulang kuliah Iqal khawatir dengan perempuan yang sangat dia sayang itu.
Seharusnya Kinar yang mengucapakan selamat pertama kali kepada Iqal,
Seharusnya Kinar datang di yudisium Iqal.
Seharusnya Kinar yang menatap bangga ketika Iqal meraih nilaiCumlaude.
Namun apalah yang bisa Iqal harapkan sekarang,bahkan Iqal belum melihat wajah perempuan itu selama 5 bulan terakhir sejak Iqal berjanji padanya.
"Kok sepi ya bang ?"
Tanya Kilah dengan bingung."Mungkin orangnya lagi pergi dek,ayo kita pulang dek udah sore. Mungkin besok dia datang."
Iqal mengucapkan dengan nada putus asa yang sangat tertera di wajahnya."Dia orang yang spesial ya bang ?" tanya Kilah dengan nada penuh perhatian.
Iqal tidak bisa mengelak bahwa Kinar satu-satunya orang yang bisa membuat Iqal begini. Iqal adalah orang yang tak pernah ambil pusing namun ketika kenal Kinar dia menjadi laki-laki yang begitu peka terhada perasaan.
"Ayo beliin abang ice cream, bang Iqal lagi galau."
Ucap Iqal tersenyum menghibur diri ssndiri."Kali ini biar Kilah aja yang jadi supir pangeran yang lagi galau ini."
Ucap Kilah menyemangati.Terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan skenario Allah. Tapi yakinlah Allah punya cara sendiri untuk memberikan akhir yang terbaik.
❤❤❤
A.N : Jadi laper 😂😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Iqal (completed)
General Fiction#Sequel "Pak Imam" :) "Iqal,Umi kan sering bilang kalo udah mandi, itu handuk taro di gantungan jangan di atas kasur,tuh kan ! basah semua." Omel Clara kepada anak sulungnya itu. "Umi cokelat Iqal hilang setengah,siapa yang maling ?"Teriak iqal yang...