"Bahkan ketika aku sedang berjuang tapi kau malah tak mau melihatku."
Kinar pulang dengan berlari tanpa mengucapkan salam. Bundanya bingung dengan sikap Kinar yang tidak seperti biasanya segera menyusul Kinar untuk masuk ke kamarnya,namun pintu kamar putri sulungnya itu tertutup.
"Putri bunda yang cantik ini kenapa ? Kinar sakit nak ?"
Tanya Bunda dengan nada yang snagat khawatir."Heheh Kinar enggak apa-apa bun." Ucap Kinar sambil menutup mulutnya untuk menyembunyikan suara tangis yang tak terbendung lagi.
"Tadi kenapa lupa ucap salam nak ?"
"Heheh lupa bun,maafin Kinar ya bun."
Lagi Kinar berbohong,sebenarnya dia tidak berniat membohongi bundanya namun terpaksa karena tidak mau melihat wanita yang di cintainya itu sedih."Iya nak,nanti Kinar makan ya. Bunda mau lihat ayah dulu di halaman belakang."
"Siap bos."
Setelah itu tidak terdengar lagi suara balasan dari luar pintu kamarnya. Kinar segera melepaskan penutup mulutnya untuk menahan suara tangisnya tadi. Sekarang Kinar tidak bisa menahan lagi rasa sesak di dadanya, Kinar sedih akan dua hal menunggu Iqal yang tak kunjung memberi kepastian tetapi berjanji. dan kedua adalah perbuatan yang di lakukan Agum tadi mampu membuat hatinya tersayat. Bagaimana bisa Agum melakukan hal itu sementara Kinar dengan mati-matian menjaga genggaman tangan hanya untuk seorang kekasih halalnya nanti.
Mengingat tentang Iqal, Kinar ingat surat undangan yang di berikan Alif tadi kepadanya. Kinar tidak berniat membukanya karena takut akan semua kemungkinan buruk di dalamnya. Kinar sudah memastikan pastilah surat undangan itu dari Iqal. Dia hanya takut di dalam surat ada nama Iqal dengan perempuan lain. Dia tidak mau memikirkan hal terburuk yang akan menjadi nyata, surat pernikahan Iqal dengan perempuan lain.
Pastilah di kampus pusat ada perempuan yang lebih baik darinya. Bodohnya Kinar percaya akan janji Iqal.
Tanpa Kinar sadari perbutannya dapat mengikis jarak yang sangat lebar antara keduanya.
❤❤❤
Omy,Alif,Egar sedang berkumpul di rumah Iqal. Mereka sangat bangga dengan sahabanya yang kelewat pintar itu.
"Wadih mama bangga sama kamu nak." Ucap Omy dengan gaya khas ibu-ibu.
"Wkwk apaansih Om."
"Qal, kalo mau lulus cepat terus IPK tinggi gitu ajak gue. Gue yang ngajarin lo " Omel Alif dengan muka pura-pura di buat kesal padahal kenyataanya dia sangat bangga dengan Iqal.
"Hahha,lo sih kebanyakan godain cewek-cewek kampus sampe lupa kan tujuan awal."
Alif yang mendengar itu langsung saja menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Yah tercyduk,jadi malu deh""Qal kalo punya gen pintar itu bagi-bagi,kalo bisa di warisin."
Ucap Egar dengan muka senyuman penuh arti."Jangan bilang lo mau jadi mama muda gue, Terus nikah sama Abi gue menghasilkan perkawinan silang. Engga bisa bayangin gue."
Iqal mulai mengelus kepalanya yang pusing akibat ulah Egar."Astagfirullah,sungguh mulia fikiran mu Qal, maksud gue adek lo Qal, si Kilah."
Iqal yang bingung dengan ucapa Egar mulai menatap dengan wajah serius.
"Kilah masih kecil jangan ganggu adek gue Gar,kalo mau langsung Khibah jangan buat dosa ngajak pacaran."Egar memang menyukai Kilah semenjak sering main ke rumah Iqal dan melihat adik perempuan Iqal.
"Gue mah siap,orantua gue siap tapi pertanyaanya si Kilah mau enggak diajak nikaj muda."
Ucap Egar dengan muka meminta kejelasan."Dia engga suka laki-laki pecicilan kaya lo Gar." Ucap Iqal dengan to the point tanpa memikirkan perasaan Egar yang teriris bak pisau belati.
"Astagfirullah tajam banget omongan calon kakak ipar."
Egar segera mengelus dadanya dan pura-pura mengusap air mata.Iqal lupa menanyakan kepada Alif bagaimana surat undangan yang dia kirim kepada Kinar tadi. Dia pun segera menyinggung itu kepada Alif.
"Lif,gimana udah. Lo kasih kan ke Kinar ?"
"Udah kok Qal,cuma tadi gue lihat mata kinar merah kaya mau nangis gitu. Terus pas gue berhetiin ternyata di belakangnya ada Agum."
Iqal menautkan kedua alisnya tanda bingung kenapa seorang Agum bisa mendekati Kinar,setau Iqal Agum itu berbahaya dan playboy kelas kakap tanpa perasaan menyakiti hati anak perempuan orang. Kalo Agum berani macam-macam dengan Kinar, Iqal pastiin Agum bakal mendapatkan hukaman dari Iqal.
"Semoga aja Kinar baca surat undangan itu,isinya penting banget. Jawaban dari semua penantian gue di tentukan nanti." Ucap iqal dengan nada penuh harap.
"Aamiin."
Alif,Omy dan Egar mendoakan yang terbaik untuk mereka berdua.❤❤❤
Oliv baru saja tiba di parkiran,kebetulan Kinar juga lewat sana. Oliv melantangkan suaranya dengan kencang agar Kinar dapat tersindir.
"Hahah 2 minggu lagi Iqal bakal wisuda,makin besar deh peluang gue buat nikah sama dia."
Kinar yang mendengar itu berusaha mengabaikan suara Oliv namun jauh dalam lubuk hatinya sakit mendengar ucapan Oliv.
Apa dia bilang surat kemarin adalah undangan pernikahan Iqal dan Oliv percuma Iqal berjanji dan meminta Kinar menunggu jika akhirnya dia mengkhianati.
Oliv segera menarik tangan Kinar.
"Lo masih yakin mau datang ke wisuda Iqal,sedangkan di sana udah jelas mau ngumumin acara pernikahan kita berdua."Kinar saja tidak tahu Iqal akan wisuda,semua janji Iqal bohong. Dia bilang akan menemui Kinar jika akan wisuda namun apa sekarang ?
Kinar segera manarik tangannya dari Oliv dan meninggalkan tempat parkir dengan tangis. Sedangkan Oliv tertawa kemenangan.
❤❤❤
A.N : Pengen nangis pas tadi udah selesai tapi kehapus semua 😢😢😢
Makasih ya udah ngasih semangat terus ngerekomendasiin lagu 😂😂
Rela nunggu😂😂😂
Aku sayang kalian😢😢😢
Part satunya nanti ya,aku mau istirahat sebentar 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqal (completed)
Fiksi Umum#Sequel "Pak Imam" :) "Iqal,Umi kan sering bilang kalo udah mandi, itu handuk taro di gantungan jangan di atas kasur,tuh kan ! basah semua." Omel Clara kepada anak sulungnya itu. "Umi cokelat Iqal hilang setengah,siapa yang maling ?"Teriak iqal yang...