"Wanita itu, semakin cantik bila menutup auratnya dengan sempurna,sama halnya seperti bunga yang terbukus rapih dan sulit untuk dipetik."
Di dalam ruangan itu,tampak semua mahasiswanya sedang konsentrasi mendengarkan ucapan pak Umar tidak ada yang berani bergerak satu inci pun kecuali bernafas.
Termasuk Iqal yang terhipnotis dengan penjelasan Pak Umar.
"Konsentrasi Kerjasama dan Pembangunan Internasional (KPI) dirancang untuk mengkaji perkembangan isu dan konsep, konseptualisasi dan teorisasi, praktek dan kebijakan dalam kerjasama dan pembangunan internasional yang meliputi ranah ekonomi politik global, politik perdagangan dan investasi, global value chain, kerangka hukum bagi kerjasama internasional, dan diplomasi bisnis"
Sampai akhirnya ada suara yang memecahkan konsentrasi semua orang.Pak Umar pun berhenti sejenak menjelaskan.
"Assalamualaikum." Ucap seorang wanita berbaju gamis dengan jilbab syar'i nya,wanita itu sangat anggun. Kulit putihnya bercahaya bak seorang bidadari yang di janjikan Allah.
Semua mata tertujuh padanya,kalian tau kan rasanya jika ada orang lain yang masuk ke kelas kalian,saat sedang asik mendengarkan penjelasan dosen maka orang itu akan menjadi pusat perhatian. Itulah yang dialami Kinar,dia sudah menahan nafas sejak tadi,sekujur tubuhnya telah dingin, apalagi tangan dan kakinya sudah gemetar untung saja tidak pingsan disana.
"Waalaikumsalam."
Ucap pak Umara dengan jawaban yang tegas."Ciahhh... Bidadari coy !!!" Cetus Alif sahabatnya Iqal yang terkenal absurd kaya Iqal,kalo si Iqal urutan pertama ganteng di kampus maka Alif menempati urutan ke 4 karena 3 tingkat diatasnya masih Iqal yang memegang.
"Dek,pulang nanti biar bang Omy yang antar." Nah ini si Omy sahabat Iqal satu lagi yang terkenal playboy kelas kakap tapi pintar ceramah pantas saja banyak cewek tergoda ceramahnya.
"Dek, Abang ramal kamu enggak suka Dilan sukanya sama Bang Egar." Ucap Egar dengan tidak mau kalah.
Kalo yang ini mah sahabat Iqal yang memiliki wajah chubby dengan postur badan besar tinggi.Pak Umar yang mendengar itu langsung saja menegur ketiganya dengan tatapan mengancam.
Ketiganya langsung kicep.
"Ada apa ya nar ?" Tanya Pak Umar dengan melihat berkas yang ada di tangan Kinar.
Kinar itu meskipun dari desa tapi cukup di kenal karena keahliannya mendongeng.
"Ini pak Umar,ada berkas titipan Pak bambang katanya penting beliau masih sibuk mengurus data di ruang Akademik." Kinar menyerahkan berkas tersebut kepada Pak Umar.
Yang lebih membuat Kinar deg-degan adalah seorang laki-laki tampan duduk di meja nomor dua dengan muka seriusnya masih saja menulis.
Bahkan saat menulis saja dapat membuat siapa saja terhipnotis.
Siapa lagi kalo bukan Iqal.
Kinar masih saja berdiri di depan yang membuat Pak Umar bingung namun Pak Umar mengikuti arah pandang Kinar."Nar,kalo kamu masih mau liatin Iqal mending kamu ikut masuk kelas Bapak saja." Ucap Pak Umar dengan nada yang cukup keras hingga membuat Iqal mendongakkan kepalanya.
Kelar lah sudah nasib Kinar,apalagi yang lebih memalukan dari ketahuan mandangin doi dan si doi tau ? Tolong siapa saja bawak Kinar ke Goa untuk bersembunyi.
"Kalo suka sama abang,jangan mandangin dek nanti dosa mending hallalin dulu." Ucap Iqal dengan nada menggoda.
Memang Iqal jagonya dalam hal menggoda cewek,sebenarnya Iqal tidak mau dianggap Pecicilan. Suka gombalin cewek namun Iqal memang orangnya suka melucu dan melawak.
"Noh nar,langsung aja ke pelaminan. Bang Iqal udah siap." Goda Alif melanjutkan.
Sorakkan penuh cie cie an tak bisa terelakkan.
Kinar yang mendengar itu langsung saja memancarkan muka merah bak ayam bakar di beri saos.
"Pak Kinar pamit,Assalamualaikum." Kinar langsung menundukkan kepalanya dan berlari.
Sungguh dia sangat malu,bagaimana dia akan menampakkan mukanya di depan Iqal lagi jika seperti ini.Iqal yang melihat wanita itu,rasanya lucu sekali.
🐣🐣🐣
A.N : Aku mah mau Update 3 part kalo kalian spam comment pendapat tentang Bang Iqal ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqal (completed)
General Fiction#Sequel "Pak Imam" :) "Iqal,Umi kan sering bilang kalo udah mandi, itu handuk taro di gantungan jangan di atas kasur,tuh kan ! basah semua." Omel Clara kepada anak sulungnya itu. "Umi cokelat Iqal hilang setengah,siapa yang maling ?"Teriak iqal yang...