26.

12.1K 880 24
                                    

"Bahkan kata 'Apa kabar' tak dapat mewakilkan perasaan rinduku padamu. "

Sore ini Kinar di ajak Clara untuk ikut arisan RT, jujur Kinar masih malu untuk datang ke acara ssperti itu.

"Umi, ini baju Kinar salah engga sih? "

Kinar memakai baju gamis dengan balutan warna hitam yang sangat menawan, kalo Kinar berpenampilan seperti sekarang pastilah orang-orang mengira dia belum menikah.

Clara langsung terkekeh setelah mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Clara langsung terkekeh setelah mendengarnya.

"Hahah salah nak, salahnya kenapa menantu Umi ini terlalu cantik sih. "

Pujian Clara mampu membuat Kinar malu, siapa yang engga mau dapat sebuah kata manis dari ibu mertua pastilah itu sangat di idam-idamkan setiap orang.

"Ahh umi bikin Kinar malu. "

"Heheh Umi seriusan deh, liat aja dari tadi,ibu-ibu ngeliatin ke arah Kinar mulu. "

Pandangan Kinar menyapu setiap sudut ruanganan dan benar saja dia melihat semua mata memandang ke arahnya dengan lipatan di kepalanya yang menandakan muka heran mereka.

"Ehh mbak Clara, wah ini toh istri Iqal, pantesan Iqal naksir ternyata manis begini. "
Ucap ibu RT sambil mengelus jilbab Kinar.

Kinar menundukkan muka nya karena malu.
"Alhamdulliah bu, tapi Kinar rasa ibu lebih manis."

"Walah nduk kamu ini ayu tenan toh, si ibu aja mau jodohin anak ibu kalo kamu belum menikah sama mas Iqal. "

Clara langsung saja menyuarakan tidak terimanya.
"Hahah bu Rt jangan ambil mantu saya deh !"

"Kalo kamu mau selingkuh sama anak ibu boleh kok nduk, mumpung mas Iqal nya masih jauh. "
Usul Ibu RT dengan wajah menggoda dan penuh penawaean.

"Maaf bu, tapi satu aja udah bikin pusing apalagi kalo dua bisa pingsan seketika Kinar. "

"Hahah KB aja dua anak lebih baik, kenapa enggak dua suami juga gitu nduk."

Ibu RT mulai ngelantur,Clara harus mencegah sebelum terjadi penikungan tak terduga kepada anak nya.

"Aduh, Ibu RT gaspol, ayo kita gabung sama yang lain bu. "

Merekapun mulai menyalami satu persatu tetangga sekitar rumah Clara.
Banyak sekali decakan memuja untuk Kinar.

"Aduh halus pisan atuh. "
Ucap seorang ibu -ibu yang melihat Kinar.

"Bening kaya soto."

"Kalo begini mending kemarin bikin sayembara biar anak saya bisa ikut. "

Masih banyak bisikan memuja untuk Kinar.

Kinar rasanya ingin pulang karena malu di lihat oleh banyak pasang mata.

Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang