47.

8.9K 814 45
                                    

"Allah itu maha adil, meringankan beban dengan sholat, mensucikan amarah bersama wudhu,lalu memberikan masalah agar menggugurkan dosa mu,  lalu apalagi yang mau kau keluhkan? "

Hari ini Iqal bersama keluarganya tiba di Indonesia.  Meskipun Kinar bilang Iqal tak boleh mencari namun untuk hari ini dia akan mencoba meluruskan.  Bukannya kata cerai itu adalah kalimat yang di benci allah lalu mengapa Kinar mencoba melakukan hal yang tak di sukai sang pencipta ?

Iqal hanya sedang berjuang ketika allah meletakkan ujian yang bahkan sangat sulit untuknya saat ini.

"Bang, sesuatu yang berharga memang butuh di perjuangin lebih keras, selalu semangat bang Iqal."
Ucapan motivasi dari Kilah mampu memberikan energi positif untuk Iqal. Senyuman penuh rasa percaya diri terukir indah di raut wajah Iqal.

"Mungkin laki laki harus berjuang agar mutiara itu tidak pergi lagi ya kil? "

Kilah langsung mengaggukan kepalanya.
"iya bang, bahkan mutiara itu harus di jaga agar tidak pernah mengeluarkan air mata lagi."

"Kadang abang bingung,  kenapa susah sekali memahami perasaan perempuan ? Apakah perasaan setiap wanita itu selalu seperti ini Kil? "

Kilah langsung memberikan sebuah tanggapan ke pada pernyataan Iqal.

"Bang, bukan perasaan perempuan yang susah di mengerti tapi cara abang menyakiti hati nya yang tidak pernah abang ke tahui. "

Iqal mulai bingung dengan apa yang di maksud oleh Kilah.

"Apa yang salah dengan sikap abang Kil ?"

"Nah hal ini yang harus abang tanya sama kak Kinar. "

Umi Clara dan Abi Zikri baru saja mengambil koper dan mengajak kedua anaknya untuk segera pulang ke rumah.

"Bang Iqal, ayo kita pergi sekarang! "

Iqal dan Kilah yang sedang dalam proses curhat, segera menyusul umi dan abinya yang sudah berjalan terlebih dahalu di depan mereka.

Mereka sudah sampai di depan bandara dan segera menaiki sebuah mobil yang telah di pesan Zikri sebelum mereka sampai.

"Bang,  setelah ini jangan lupa sama tugas. Abang akan menjalankan sebuah perusahaan. Abang bilang tidak mau ada campur tangan abi, tapi di sana Abi akan terus mengawasi abang. Jadi sekarang tugas nya bang Iqal menjemput Kinar. "
Ucap Zikri sebagai pesan agar anak nya itu dapat menjalan kan perusahaan dengan tenang.

Jika muka Iqal masih kusut seperti ini, tidak mungkin dia bisa menjalankan perusahaan.  Karena ada banyak pekerja yang membutuhkan gaji  ,dia tidak boleh egois nantinya dengan bersikap seperti ini.

"Bi, makasih ya udah pengertian sama bang Iqal. "
Senyuman tulus terukir dari kedua sudut bibir Iqal.

"Iya,sama-sama nak. "
Ucap Zikri dengan nada yang serat akan ucapan semangat.

Iqal semakin semangat untuk meraih cinta sejati nya lagi, meskipun Iqal tidak tahu Kinar di mana tapi dia akan berusaha mencari.  Hal pertama yang akan dia lakukan nanti adalah pergi ke Bandung untuk menemui Ayah dan Bunda Kinar.

🐣🐣🐣

Setelah tiba di rumah Iqal langsung melihat kamar mereka.  Dia ingin memastikan, siapa tahu ini hanya bohong untuk menyambut kepulangannya dari Inggris, siapa tahu kinar hanya pura-pura.  Sampai saat ini Iqal masih merasa ini mimpi.

"Bang, jangan lari gitu, nanti jatuh. "
Ucap Clara dengan nada khawatir melihat anak pertamanya itu seperti orang yang sangat takut.

"Siap umi"

Meskipun Iqal menjawab begitu tapi kenyataannya dia masih saja memutari rungan dengan berlari menuju kamarnya.  Ketika dia telah tiba di pintu kamar tersebut tapi rasanya ada sesuatu yang hilang. Perasaanya seperti kosong padahal belum masuk ke dalam kamar tersebut.

Sampai akhirnya Iqal memantapkan hati untuk membuka pintu, namun yang dia temui hanyalah sebuah kamar yang rapi dengan figura di lemari belajar, dalam kondisi barang yang sama namun tak ada lagi sesuatu berharga. Humaira cantik bak bidadari dengan senyum seteduh hati itu sudah tidak bisa Iqal lihat lagi.  Relung hati nya kosong, akhirnya bulir air mata dari pelupuk nya yang sudah lama di pendam tumpah dengan begitu deras.
Sebuah amplop coklat bertengger begitu indah di meja sebelah tempat tidur. Iqal mulai melangkah untuk mengambilnya, sampai akhirnya dia membuka sebuah surat permohonan cerai yang telah di ajukan Kinar.

Kinar jahat, kinar jahat, kinar melukai perasaan Iqal dengan begitu dalam, sesak, perih, sakit semuanya Iqal rasakan saat ini.

Adakah yang tahu bagaimana sakit hati Iqal?

Iqal tak pernah merasa se sakit ini, mungkin ini yang allah bilang manusia akan merasakan cinta kepada satu hawa dengan begitu tulus dan dalam.

Hal terakhir yang Iqal coba untuk lihat adalah baju Kinar di lemari dan hasilnya baju di sana sudah kosong hanya menyisahkan sebuah jaket hitam yang masih ada bau khas vanila Kinar.

Dia memeluk jaket itu untuk sedikit mengurangi rindu nya pada sosok yang berhasil melumpuhkan pertahanannya.

Di sebelah kaca lemari itu tertempel jadwal yang di buat rapi oleh Kinar,di sana ada berbagai tulisan yang berisi.

1.) Jangan lupa sholat!
2.) jangan lupa mengaji!
3.) Makan yang teratur!
4.) Jaga kesehatan.
5.) Tidur yang cukup!
6.) Baju kak Iqal udah Kinar gantung rapi.
7.) Jangan kecapean ya!
8.) Carilah istri baru,kinar ikhlas kak.

Kalimat terakhir apa yang Kinar coba tuliskan ini,  jujur Iqal sangat marah seenaknya saja Kinar menyuruh Iqal seperti itu, ini perihat hati yang tak bisa di atar atur oleh hamba lain.

Iqal akan mencari Kinar dan meminta penjelasan untuk semua ini.  Dengan berlari Iqal segera pergi ke Bandung dia tidak mandi maupun berganti pakaian.

"Umi, abi, Iqal pergi ke Bandung ya untuk menemui Ayah sama bunda. "
Pamit Iqal sambil menyalami tangan kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam, hati hati ya nak. "
Ucap Zikri dan Clara secara bersamaan.

Iqal segera mengambil mobil dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi agar segera sampai di Bandung.
"Kamu dimana nar?
Jangan menyakiti aku dengan begitu dalam seperti ini.  Kamu terlalu banyak menancapkan pisau sampai ulu hatiku terasa sesak dan nyilu. "
Ucap Iqal dengan nada putus asa.

Iqal terus mengendarai mobil karena haus dia segera berhenti di sebuah daerah,dia berhenti di salah satu warung kecil.

Di sana ada sebuah sawah yang terhampar sangat indah, Iqal merasa sangat hidup.

Tentang surat permohonan cerai itu sudah Iqal bakar.  Dia tidak mau Kinar pergi darinya. Mau bagaimanapun akhirnya nanti Iqal akan tetap menunggu.

Setelah selesai dia segera masuk ke mobil, namun tidak beberapa lama setelah Iqal menyusuri jalan tersebut dia melihat seperti perempuan yang di carinya.  Iqal segera berhenti namun ketika dia keluar tidak ada apa apa di sana.  Mungkin hanya halusinasinya saja karena terlalu memikirkan Kinar.  Dia segera menaiki mobil lagi.

🐣🐣🐣

Maafin ya up nya lama 😂😂😂



Iqal (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang