"Dulu aku bermimpi terlalu banyak hingga lupa akan rasa sakit tapi sekarang pusat mimpi ku hanya satu jika banyak mungkin itu bunga tidur. "
Penantian selama 2 tahun ini akhirnya berakhir saat Kinar sudah benar-benar bisa mengembalikan Gano kepada ibu kandung nya, tepatnya hari ini, awalnya Gano menangis dan tidak mau ikut namun karena terus di bujuk oleh Kinar bahwa dia akan sering bermain dengan Gano barulah anak kecil itu menuruti ucapan bunda nya.
"Mbun, angan enggalin Gano ya. "
Ucap Gano dengan lidah cadelnya yang khas.Bahkan anak kecil itu makhluk yang sangat peka terhadap keadaan sekitar.Dia sangat mengenal siapa yang membesarkannya. Gano Alaska memang satu dari sekian juta anak kecil yang menjadi korban dari hubungan terlarang namun ketahuilah Gano selalu menjadi anak yang ceria.
"Iya Nono, bunda pasti akan sering main sama Nono. Jangan nakal ya sama mama. "
Itulah nasehat Kinar kepada Gano. Meskipun Gano berbicara cadel namun Kinar yakin Gano bisa menangkap ucapannya.Kinar memeluk Gano lama, karena dia mengaggap Gano seperti anaknya sendiri dia merasakan ikatan batin yang begitu dalam bersama anak tersebut. Kinar benar-benar ingin memiliki anak yang banyak agar di rumahnya nanti tidak sepi. Jika perlu kembar 10. Tapi masalahnya sekarang dia deg deg kan untuk menemui seorang Syafiqal Amin.
Mulai hari ini Kinar akan pulang ke Jakarta untuk menemui Iqal dan keluarga. Dia tahu mungkin Umi dan Abi akan marah kepadanya karena pergi meninggalkan selama ini. Apalagi Kilah akan mengomelinya pasti.
Dia harap Iqal masih bersabar untuk menunggu dan memakai dasi yang telah dia berikan.
Kinar mengembangkan senyumnya karena hari ini dia dapat melihat Iqal lagi. Jujur 2 tahun ini bukan perkara mudah untuk Kinar,dia harus berusaha sekuat tenanga untuk fokus pada pekerjaan dan mengasuh seorang anak. Pastilah Allah sangat marah kepada Kinar karena mengabaikan seorang suami tapi percayalah menjadi seorang dokter itu bukan perkara mudah kalian harus menyelamatkan orang lain terlebih dahalu barulah memikirkan perasaan kita.🐣🐣🐣
Iqal sedang serius membaca berkas, namun tiba-tiba Danu datang menggangu konsentrasi nya.
"Aelah, seorang Syafiqal Amin jadi kalem gini ya kalo di tinggal istri. Ehh bukan kalem tapi sok cool."
Ucap Danu diiringi gelak tawa khasnya. Danu memang menjadi wakil direktur yang menemani Iqal setiap harinya. Danu sangat menyayangi Iqal sampai kerja pun tak mau pisah dengan Iqal. Kilah pernah berbicara bahwa makhluk yang seharusnya Iqal waspadai itu Danu, karena bisa saja cinta hadir karena terbiasa,apalagi terbiasa bersama.Danu langsung saja mengomel 500 kata/detik karena saking tidak terimanya.
"Berisik Nu, lo kalo mau ngajak becanda mending balik kuliah aja. "
Omel Iqal dengan tetap fokus pada kertasnya."Eh, itu dasi di pake mulu. Engga bosan apa pake itu terus? "
"Enggak lah, orang ini besar artinya. "
Danu mulai memikirkan apa pentingnya Dasi itu. Jika setiap tahun Iqal bisa membeli 10.000.000 dasi maka bukan perkara susah untuk dia mengganti nya. Namun sejak menjadi CEO tidak pernah terlintas dari benak Iqal untuk mengganti kan dasi itu dengan yang lainnya.
"Qal, gue ganteng ya? "
"Ganteng." diam cukup dalam "tapi kalo liat dari atas tugu monas kalo sekarang gue liat lo b aja nu wkwkk. "
Tawa Iqal pecah setelah mengucapkan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/155578096-288-k17835.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqal (completed)
General Fiction#Sequel "Pak Imam" :) "Iqal,Umi kan sering bilang kalo udah mandi, itu handuk taro di gantungan jangan di atas kasur,tuh kan ! basah semua." Omel Clara kepada anak sulungnya itu. "Umi cokelat Iqal hilang setengah,siapa yang maling ?"Teriak iqal yang...