"Jika hanya sedikit batu krikil tidak akan kuat menggoyahkan perjuangan cinta ku.
Jikalau batu besar pun masih sanggup aku jatuhkan dengan ribuan lumut, jadi tak perlu memikirkan ribuan cara untuk merebut perhatiannya karena
Aku tak kan goyah. "Seorang perempuan cantik baru saja terbangun dari tidur panjangnya yang penuh dengan problematika sebulumnya untung saja semua itu sudah lenyap seperti berakhirnya hujan.
Kinar segera bangun dan membereskan tempat tidur,Kinar mengambil HP nya dan melihat banyak sekali notif dari Iqal. Dia segera menelepon pria itu yang berada ribuan kilometer dari tempat Kinar.
Kinar belum sempat membuka voice note Iqal karena sangat merindukan pria itu.
Kinar memang masih sedikit kesal karena Iqal tidak mengankat teleponnya tapi percayalah rasa rindu ini mengalahkan egois di dalam diri.Pada panggilan ke dua barulah terdengar suara Iqal di seberang sana.
"Assalamualaikum. ""Waalaikumsalam. "
Meskipun Kinar masih sedikit kesal namun dia ingin sekali memberikan pelajaran kepada Iqal biar laki laki itu tidak anak lalai untuk mengakat telepon istrinya.
"Kinar lagi ngambek sama kak Iqal, jadi males ngomong. "
"Lah itu barusan Kinar ngomong,hahah aduh lucu banget sih istri Iqal ini. "
Iqal sedikit bernapas lega Kinar tidak marah kepadanya, karena Iqal akan sangat khawatir jika perempuan itu mendiamkannya.
Iqal sangat merindukan kekasih halalnya itu namun jarak ini terlalu jauh. Jika bisa ditebas Iqal ingin mempertipis jarak mereka."Jawab pertanyaan Kinar, Kak iqal kemana ?
Sama siapa?
Berbuat apa?
Disini Kinar merindukan kak Iqal. "Senyuman mengembang dari Iqal tak bisa di sembunyikan, rasanya beban yang dia tanggung kemarin sedikit berkurang, Iqal harus menceritakan secara langsung kejadian itu agar nanti Kinar tidak tahu dari orang lain. Jika sampai Kinar tahu dari oranglain itu akan lebih sakit.
"Janji Kinar engga bakal diamin Iqal,, janji Kinar engga bakal ngomong sesuatu yang bakal ngebuat Iqal mau mati rasa, janji Kinar harus selalu ada sampai maut memisahkan engga peduli seberapa banyak masalah yang kita hadapi. "
"Kinar engga bisa janji semua itu kak, karena perasaan perempuan itu sangat lemah, bahkan rapuh, dia terlalu peka dan sulit terobati. "
Setelah mendengar itu rasanya tenggorokkan Iqal kering, namun dia harus melakukan ini supaya Kinar tidak salah pahamm nantinya.
"Kemarin Iqal bantu seorang perempuan Iqal memang baru kenal sama dia, tapi pada saat itu posisinya engga ada yang nolongin jadi Iqal yang bantu gendong. Maafin Iqal nar, tapi sebelum itu ada kejadian yang bakal ngebuat Kinar sakit, Iqal mohon Kinar jangan menyelah percakapan ini sebelum iqal selesai jelasin. "
kinar diam dan mendengarkan penjelasan Iqal dengan penuh pemahaman.
"Sebelum dia pingsan, dia cium pipi Iqal.
Nar, pipi Iqal udah engga perawan lagi. Iqal ternodai tolong Kinar selamatin pipi Iqal. "Disaat serius seperti ini pun Iqal masih sempatnya bercanda. Kinar yang mendengarnya sudah gondok sendiri. Bagaimana bisa perempuan itu merebut pipi Iqal ? Kinar saja belum pernah menodainya.
"Kak Iqal ambil air hangat kuku, terus tempelin di pipi katanya bakteri bisa hilang dengan air panas. Kinar aja belum pernah cium pipi kak Iqal eh perempuan itu berani berani nya ya. "
Karena saking kesalnya Kinar tidak menyadari ucapannya sudah membuat seringai tajam Iqal.
"Nar, beli tiket sekarang!!! Atau Iqal pessenin tiket pesawat. Tolong bersihin pipi Iqal."
"Ihh kak Iqal Kinar itu harus kuliah bar kita bisa sama sama terus. Dan engga ada yang berani ganggu suami Kinar nantinya. Kan udah Kinar suruh bersihin tadi pake cara yang Kinar kasih. "
"Itu engga mempan mama sayang, cuma satu obatnya yang ampun,teruji dan terpercaya. "
Kinar langsung bingung apa yang Iqal maksud.
"Emang apa kak? "
Padahal tadi Kinar sendiri yang bilang kalo dia belum pernah mencium pipi Iqal, susah ya kalo punya istri polos. Pengennya di ajarin mulu, tapi banyak untungnya kalo istri polos mah enak tinggal di suruh. Iqal mah menang banyak.
"Iqal beliin tiket!!!! Kinar pergi sekarang!!! Obatnya cuma ada di Kinar. Tolong bersihin pipi Iqal cuma ciuman Kinar yang mampu mensterilkan nya"
Mata Kinar melotot setelah mendengarnya.
"Kak Iqal, jangan mesum!!! Kinar masih polos jangan nodai Kinar dengan pikiran dewasa Kak Iqal. "
"Allahu, Nar kalo mesumnya sama istri sendiri mah sah sah saja apalagi menodai istri sendiri malahan itu bisa jadi pahala. "
"Kinar bingung kak, bahasa kak Iqal terlalu tinggi,pikiran Kinar engga sampai situ kak. "
Iqal gemas sendiri dengan Kinar, akhirnya masalah kecil itu dapat terselesaikan. Iqal tidak menyadari masih akan banyak batu besar berikutnya.
"Sekarang kesini!!! iqal udah kirim tiket, passport nya udah Iqal urus. Kinar tinggal pergi. Iqal juga udah Izin abi sama Umi jadi Kinar engga usah khawatir. "
"Tapi Kinar mau cepat skripsi kak, jadi harus kuliah yang rajin. "
"Kinar lupa ya? Suami Kinar ini orang jenius. Jadi nanti Iqal yang akan bantu setiap malam skripsi Kinar."
Kinar memang anak yang cerdas jadi dia selalu mengambil semester pendek sehingga dapat tamat tahun ini. Dia memang sedang fokus pada skripnya.
"Ihh nyebelin. "
"Iqal cape diganggu bule. Kan Iqal mau nya di ganggu istri. "
"Tuhkan pinter banget ngegombal, jangan jangan perempuan lain kepincut gara gara kak Iqal gini nih suka banget gombal. "
"Iqal mah sekarang cool kalo depan perempuan lain, cuma sama Kinar yang engga."
"Ahh boong, Kinar tahu di sana banyak yang ganggiin kak Iqal."
"Iqal mah kalo sama perempuan lain bohong tapi kalo sama Kinar jujur terus."
"Ngeles mulu kan kaya bajaj."
"Kinar siap-siap ya,nanti siang keberangkatannya. Iqal udah pesan. "
Kinar heran dengan Iqal, suka sekali melakukan hal yang mendesak dari pernikahan mereka sampai sekarang.
"Nar, itu selimut siapa kok warnanya beda ?"
"Lah kan ini selimut yang kakak beliin sebelum pergi. ".
"Siapa tahu selimut tetangga hehe. Iqal tunggu di Inggris. See you nyonya tulang rusuk. "
![](https://img.wattpad.com/cover/155578096-288-k17835.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqal (completed)
Tiểu Thuyết Chung#Sequel "Pak Imam" :) "Iqal,Umi kan sering bilang kalo udah mandi, itu handuk taro di gantungan jangan di atas kasur,tuh kan ! basah semua." Omel Clara kepada anak sulungnya itu. "Umi cokelat Iqal hilang setengah,siapa yang maling ?"Teriak iqal yang...