Gue pernah baca, entah di mana, kalau ketika kita rindu sama seseorang, bukan berarti kita beneran rindu sama orang itu. Maybe we only miss the feelings we had when we were with them. Atau sebenernya kita cuma kangen dengan kenangan-kenangan yang kita punya sama orang itu.
Wendy, suka atau tidak, adalah masa lalu gue. Dia punya tempat tersendiri di hidup gue. Dia pernah jadi orang yang sangat penting bagi gue sebelum dia memutuskan untuk pergi. Tiga tahun lebih nggak ketemu, bohong kalau gue nggak kangen. But then again, mungkin gue nggak benar-benar kangen sosoknya.
Duduk di sini, berhadapan dengan Wendy, melihatnya bercengkrama dengan teman-teman gue yang lain, gue baru sadar bahwa dia berubah banyak. Wendy yang dulu terkesan pemalu, sekarang nggak akan segan diajak ngobrol seru dengan orang lain. Dia terlihat lebih terbuka, lebih sering tertawa. Dan entah kenapa gue merasa....lega?
Gue lega, dia terlihat bahagia. Dia terliihat nyaman dengan hidupnya sekarang. Dan gue juga lega, karena jauh di dalam diri gue, gue yakin udah nggak punya perasaan apapun dengan perempuan di seberang gue ini, selain kenangan-kenangan yang nggak mungkin gue lupain begitu aja. She's someone from my past. Dia akan tetap di sana, tanpa gue harus mengusirnya. Gue hanya perlu menutup laci itu rapat-rapat.
Sekarang gue sadar, kegalauan gue beberapa hari ini setelah kedatangan Wendy hanyalah reaksi ego gue yang masih penasaran dengannya. She's the one that got away, remember? Dia pergi tanpa memberi gue kesempatan untuk mempertahankan. Sisi kecil ego gue yang belum berdamai dengan masa lalu cukup terguncang dengan kehadiran Wendy. Lalu pertanyaan-pertanyaan itu muncul. Apa kabar dia sekarang? Apa dia baik-baik aja tanpa gue? Apakah dia merasakan kehilangan sama seperti gue?
Tapi semua pertanyaan itu udah nggak membutuhkan jawaban lagi. Untuk apa? Toh gue jauh lebih baik sekarang. Gue udah menemukan kebahagiaan gue dalam bentuk lain.
"Yakin, Chan, nggak minum?"
Inget waktu gue bilang Wendy berubah? Ini adalah fakta yang paling mengejutkan buat gue. Wendy yang gue kenal dulu begitu innocent, saat ini sedang menuangkan bir ke dalam gelasnya yang kedua.
Gue menggeleng mantap. "No, I'm driving." Lagipula gue bisa digorok bokap kalo sampe menyentuh minuman itu. Sholat gue juga nggak akan diterima selama 40 hari, kan? Dosa gue udah banyak, nggak perlu gue tambah dengan dosa yang lain.
Jadi, bagaimana gue bisa berada di tempat ini sekarang?
Setelah gue bertemu beberapa teman SMA di depan GOR tadi, mereka mengajak gue untuk sekedar nongkrong sambil mengobrol ringan. Karena mereka udah bela-belain dateng ke event ini hanya untuk menonton dan ketemu gue, rasanya nggak etis kalo gue nolak. Gue menyutujui ajakan mereka setelah memastikan keadaan di rumah sakit aman. Waktu gue telepon Yoona, Seohyun yang mengangkat, katanya Yoona udah tidur. Paling nggak, gue bisa bernapas lega.
Sebagai seorang anggota band yang kalo manggung kebanyakan malam hari, tempat-tempat seperti ini nggak asing lagi bagi gue. Gue sering diajak kenalan sesama anak band ke sini. Bahkan gue berkali-kali juga ngisi acara di tempat seperti ini.
Walaupun gue nggak minum, gue juga nggak akan terganggu dengan teman-teman gue yang minum. Tapi untungnya, anak-anak Threesixty nggak ada yang minum, bahkan Sehun yang sebenernya sah-sah aja kalau mau. Kata dia alkohol nggak enak. Alkohol hanya akan membuat lo seneng-seneng sebentar lalu yang tertinggal keesokan harinya hanyalah mual-mual dan pusing kayak mau mati, begitu katanya. Bule gendeng.
Gue mengecek jam tangan dan udah penunjukkan pukul 12.15 sementara teman-teman gue masih asik ngobrol ngalor-ngidul. Sebenernya gue udah lumayan bosen, apalagi gue udah jarang gabung sama circle gue yang ini, udah nggak terlalu banyak hal yang bisa kita bahas. Joy yang sepertinya bisa membaca ketidaknyamanan gue pun cuma bisa menatap gue dengan penuh rasa bersalah yang hanya gue balas dengan senyum santai. Padahal mah gue udah niat mau bikin perhitungan sama dia karena berani-beraninya ajak Wendy ke event band gue.
![](https://img.wattpad.com/cover/155634148-288-k588930.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Day by Day
FanficKumpulan cerita kocak, aneh, dan menggemaskan tentang keseharian Yoona dan Chanyeol. [Diadaptasi dari akun RP Chanyeol dan Yoona di instagram yang aku bikin beberapa waktu lalu. Yang belum follow, boleh difollow dulu yaa namanya @/yoonatheala dan @...