Yoona's Day

2K 303 83
                                        

Yoona diam-diam mensyukuri jalanan Jakarta yang masih lumayan ramai walaupun sudah ditinggalkan sebagian besar warganya ke kampung halaman masing-masing. Itu artinya, ia masih punya banyak waktu untuk menghabiskan sisa hari ulang tahunnya bersama Chanyeol.

"Diciumin mulu tuh bunga perasaan. Yang ngasih nggak dicium juga?" Chanyeol melirik sekilas ke arah Yoona yang tengah memeluk sebuket bunga warna kuning yang ia berikan di acara surprise ulang tahunnya tadi.

Yoona mencibir dan lagi-lagi mendekatkan bunga itu ke wajahnya, tidak peduli Chanyeol yang mungkin sudah mulai bosan dengan kelakuannya. "Nggak, ah. Yang ngasih nakal sih, masa aku dicuekin dua minggu."

Meledaklah tawa Chanyeol. "Astagaaa masih dibahas lagi. Aku sampe harus klarifikasi tuh di ig gara-gara kamu curcol ke followers."

"Bodo."

"Tapi aku dimaafin kan?"

Yoona menyembunyikan wajahnya di bunga-bunga itu. "Hmm. Karena kamu baik hari ini."

Malam ini Yoona sukses dibuat terkejut dan merasa dibohongi. Ia sama sekali tidak punya firasat kalau ia akan diberikan acara surprise di sky lounge hotel yang dihadiri keluarga serta teman-teman terdekatnya. Seharusnya ia datang ke hotel itu untuk menjadi MC pesta ulang tahun kliennya, bukannya malah ia yang diberi kejutan.

Kejadian bermula ketika sebulan lalu ada seorang wanita usia 40-an yang menghubunginya lewat instagram, memintanya menjadi MC untuk acara ulang tahun anaknya yang ke-15. Entah kebetulan macam apa, tapi hari ulang tahun putri dari kliennya itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya sendiri.

"Sial apa beruntung sih gue tuh, harus nge-MC acara ultah orang pas ulang tahun sendiri?" pikir Yoona waktu itu.

Alangkah terkejutnya ketika Yoona sampai di tempat yang menjadi venue. Bukannya sekumpulan bocah abege centil nan cerewet di tengah dekorasi heboh serba pink khas remaja yang menyambutnya, melainkan sekelompok orang yang begitu ia sayang di tengah-tengah dekorasi elegan dengan lampu temaram. Keluarganya berada di barisan terdepan, dengan Seohyun membawa kue dengan lilin angka 21 di atasnya.

Tidak sampai di situ, sebuket bunga kuning langsung terulur di depannya dari arah belakang. Yoona langsung membalikkan tubuh hanya untuk berhadapan dengan Chanyeol yang tampak rapi dengan jas dan kemeja merah yang cocok dengan dress yang ia kenakan malam ini.

Yoona hampir menangis kalau tidak karena celetukan nyeleneh dari Baekhyun yang langsung merusak mood romantis itu. Dengan Chanyeol berdiri di sampingnya dan tangannya yang diletakkan dengan lembut di pinggangnya, Yoona meniup lilin setelah berdoa dalam hati. Sisa acara malam itu berlangsung hangat dan akrab. Si biang kerok yang tidak lain dan tidak bukan adalah Chanyeol tidak pernah meninggalkan sisinya.

"Sori ya, lo dikerjain tante gue," Krystal yang juga datang bersama Kai langsung meminta maaf pada Yoona.

"Hah itu tante lo?"

Krystal nyengir. "Iya, hehe. Biar meyakinkan katanya. Buktinya lo beneran ketipu, kan?"

"Bukan lagi! Gue nggak ada firasat apa-apa ya, sumpah! Mana gue beberapa kali ketemu tante lo sama anaknya itu. Mau-maunya mereka lo suruh!" Yoona setengah menggerutu. Tapi jauh di dalam hatinya, ia begitu bersyukur berada di tengah-tengah orang yang menyayanginya.

"Ide dia, noh! Gue mah tinggal iya-iya aja!" Krystal dan Kai kompak menunjuk ke arah Baekhyun yang langsung pura-pura bego dan perlahan kabur untuk mengambil makanan.

Selain keluarganya dan teman-teman Chanyeol yang juga teman dekatnya, ada pula teman dekatnya di kampus seperti Irene, Suzy, Suho, Tiffany, dan lainnya. Tidak terlalu banyak yang hadir, hanya orang-orang yang benar-benar dekat dengan Yoona.

Day by DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang