September 2016
Yoona mendesah panjang. Akhirnya kuliah hari ini selesai juga. Hari ini cukup padat dengan 3 mata kuliah sekaligus, ditambah menyiapkan presentasi untuk mata kuliah terakhir.
Penampilan Yoona sudah jauh dari kata rapi. Wajahnya terlihat lelah dan rambutnya dicepol asal, sangat berantakan. Ia sendiri heran kenapa Miss Ria, dosen yang sangat strict itu, tidak mengkritik penampilannya habis-habisan. Padahal biasanya ada mahasiswa yang sepatu bagian belakangnya diinjak aja pasti langsung ditegur di depan umum.
Ada untungnya juga Yoona masih mahasiswa baru di kampus, jadi ia tidak perlu terlibat terlalu banyak kegiatan dan bisa langsung pulang. Tubuhnya sudah berteriak minta diistirahatkan setelah seharian melewati jadwal yang hectic.
"Balik lo?" tanya Irene yang sudah selesai beberes.
Yoona mengangguk. "Sekalian gak?"
"Gue mau nganter Suho cari buku dulu."
"Ciye, awas baper lo."
"Dih, males." Irene mencibir. "Yang serius-serius gitu bukan tipe gue."
"Hahaha," tawa Yoona berderai. "Kualat lo nanti woy."
"Mending lo kenalin gue ke temen-temen lo itu deh. Yang anak band itu." Irene mengangkat-angkat kedua alisnya, membuat Yoona mendengus.
"Males gue jadi mak comblang."
Yoona memasukkan laptopnya, menutup tas, dan berjalan menuju pintu kelas. Irene langsung mengikuti dari belakang, sambil terus berusaha membujuk Yoona untuk memperkenalkannya pada salah satu teman Yoona yang waktu itu sempat nyamper Yoona bareng Chanyeol. Udah ganteng, tinggi, anak teknik, bule pula.
"Ck! Sehun tuh gak sekeren penampilannya tau! Sumpah lo bakal nyesel," gerutu Yoona. Mereka berdua kini sudah hampir sampai di parkiran, tetapi Irene masih saja getol merayu Yoona.
"Ya makanya gue kenalan dulu, biar nanti gue bisa memutuskan ilfeel atau gak," Irene masih kekeh.
Yoona berdecak lagi. "Tar kalo dia ternyata nanyain lo juga, gue kasih deh kontak lo ke dia. Masa lo duluan yang mulai?"
"Yes!" Irene berjingkrak-jingkrak di tempatnya. "Baiknyaaa temen gue. Gue doain semoga lo cepet jadian sama Chanyeol ya!" Irene sempat tersenyum jahil sebelum kabur dari sana karena tau sebentar lagi Yoona pasti akan protes.
"Gue sama Chanyeol gak ada apa-apa woy!!"
"Ya makanya cepet jadian biar ada apa-apa!" Irene menyahut dari jauh, meninggalkan Yoona yang menggerutu sendirian di samping mobilnya.
"Ada-ada aja tu jenglot."
Yoona cepat-cepat masuk mobil karena sudah tidak sabar merasakan empuknya kasur di rumah. Ketika ia baru saja menyalakan mesin, ponselnya berdering mendandakan satu chat masuk. Yoona tidak bisa menahan senyumnya ketika melihat pengirim chat itu.
Chanyeol Archibald
KAMU SEDANG MEMBACA
Day by Day
FanfictionKumpulan cerita kocak, aneh, dan menggemaskan tentang keseharian Yoona dan Chanyeol. [Diadaptasi dari akun RP Chanyeol dan Yoona di instagram yang aku bikin beberapa waktu lalu. Yang belum follow, boleh difollow dulu yaa namanya @/yoonatheala dan @...