New Weekend Routine

858 173 18
                                    

Hari Jumat biasanya hari yang cukup santai untuk Yoona. Mungkin karena weekend yang sudah di depan mata, hampir semua orang di divisinya bekerja dengan sangat santai dan ceria di hari Jumat. Hari ini pun Yoona cukup beruntung karena bisa makan siang di luar bersama Chanyeol, ditambah ngopi-ngopi cantik setelahnya. Pekerjaan Yoona sebenarnya tidak mengharuskannya untuk selalu di kantor setiap saat. Ia bisa bekerja dari manapun asal tidak ada meeting. Tetapi sebagai anak baru, tentu saja ia merasa sungkan untuk terus-terusan kerja secara remote.

"Tiramisunya nggak mau kamu abisin?"

Yoona melirik dari balik layar laptop dan mendengus pelan. "Nggak usah sok nanya-nanya gitu, biasanya juga langsung kamu embat."

Chanyeol nyengir lebar sebelum menandaskan sepotong tiramisu di hadapan Yoona. Tidak lama setelah itu, Yoona menutup laptop dan kembali menghadap Chanyeol.

"Berangkat jam berapa sih kamu?"

"Tar sore. Tiketnya sih jam 5," Chanyeol menjawab setelah membersihkan sisa-sisa cream di ujung bibirnya.

Bibir Yoona sedikit tertarik ke bawah. Wajahnya berubah muram. "Nggak bisa ikut anter ke bandara dong."

Chanyeol mengacak-acak rambut Yoona lembut. "Besok nyusul aja ke Semarang. Pesawat pagi gitu. Gimana?"

Sontak Yoona mencibir. "Canda lu ya?" Sementara Chanyeol hanya terkekeh.

Seperti weekend-weekend sebelumnya, Chanyeol lagi-lagi ada jadwal manggung dengan Threesixty. Tapi kali ini sedikit jauh, di Semarang. Makanya Chanyeol mengajak Yoona makan siang bersama sebelum ia harus pergi nanti sore dan baru kembali Minggu pagi.

"Udah abis belum? Aku harus balik kantor, nih," kata Yoona setelah membaca sesuatu di ponselnya.

Chanyeol mengangguk. Ia menandaskan minumannya sebelum meraih barang-barangnya di meja dan menunggu Yoona yang juga sedang beres-beres. Keduanya kemudian berjalan bersisian menuju mobil masing-masing yang diparkir bersebelahan. Yoona memang sengaja membawa mobil sendiri hari ini karena ada janji dengan Irene sepulang kerja nanti.

"Nanti jadi pergi sama Irene?" tanya Chanyeol sebelum keduanya berpisah.

"Jadi, dong. Dia udah wanti-wanti dari minggu kemarin."

Mata Chanyeol sedikit menyipit. "Nggak usah aneh-aneh."

Yoona tak ayal tertawa. "Aneh-aneh gimana, sih? Paling ke Duckdown doang berdua," godanya sengaja.

"Heh!"

Tawa Yoona kembali meledak. Ia kemudian mengambil satu langkah mendekat untuk memeluk Chanyeol singkat. Tidak bisa lama-lama karena ini tempat umum.

"Good luck ya manggungnya." Yoona membiarkan bibir Chanyeol mendarat di puncak kepalanya sejenak sebelum melepas pelukannya.

"Hmm. Hati-hati nyetirnya. Kalo kemaleman telepon Dio atau siapa gitu minta ditemenin," pesan Chanyeol yang terdengar seperti bapak-bapak, membuat Yoona sedikit terkikik.

"Kalo kepagian berarti boleh, kan?"

"Yoona," Chanyeol memperingatkan. Yoona kembali tertawa, tapi kali ini diikuti Chanyeol. Cowok itu pasti merasa konyol sendiri karena mengkhawatirkan Yoona sampai seperti ini.

"Aku jalan duluan ah. Kelamaan di sini tar nggak jadi pergi kamu." Yoona pun beranjak ke mobilnya sendiri dan bersiap membuka pintu. Tetapi sebelum benar-benar masuk, ia masih sempat-sempatnya menggoda Chanyeol. "Bawa pulang duit yang banyak, ya, Sayang."

***

"Gue berasa supir taksi online banget nih, ya, jemput lo di depan gini. Apa susahnya sih lo ke Sency sekalian biar gue nggak perlu ribet? Lo nggak tahu apa jalanan deket kantor lo ini kalo jam segini tai banget?" Yoona langsung membombardir Irene dengan omelan begitu cewek itu masuk ke mobil Yoona. Yang diomelin sih kalem-kalem aja.

Day by DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang