Dari dalam kamar mandi, Chanyeol mengernyitkan kening ketika mendengar samar-samar pintu gerbang dibuka dan suara mobil yang memasuki pekarangan rumah. Kedua orang tuanya sedang ke luar kota. Yura dan suaminya juga tidak ada rencana berkunjung. Anak-anak kebun binatang tidak ada agenda berkumpul. Terakhir chat setengah jam lalu, Yoona bilang kalau ia akan menginap di kos Irene. Jadi, siapa yang bertamu malam-malam begini?
Pertanyaan Chanyeol akhirnya terjawab begitu ia mendengar suara tawa Yoona dan Bi Ina dari ruang tengah. Ia menyusul Yoona yang sudah duduk di sofa.
"Katanya mau ke kos Irene?"
Yoona menoleh dan mendapati Chanyeol dengan piyamanya. Rambutnya masih basah setelah mandi barusan. Ia pun tersenyum lebar.
"Irene masih sibuk sama tugas yang lain, jadi besok-besok aja ngerjain tugasnya," jawab Yoona. "Eh mana katanya kamu mau install-in yang buat edit video?"
"Di atas aja kalo gitu." Chanyeol langsung berdiri, tak lupa menarik tangan Yoona untuk ikut bersamanya.
Sebelum mengikuti langkah Chanyeol, Bi Ina menghentikan Yoona. "Mau Bibi bikinin indomie kari ayam nggak, Mbak? Sama coklat panasnya?"
Yoona terkikik. "Boleh, tapi nanti aja Bi kalo Yoona udah selesai."
Bi Ina mengangguk antusias. Chanyeol hanya bisa memutar bola matanya. Udah berasa Raja Minyak aja deh Yoona tiap bertandang ke rumahnya, dikasih macem-macem.
"Eh aku ambil laptop di mobil dulu, kamu duluan aja."
Chanyeol menyetujui tanpa bertanya. Padahal di belakang punggungnya, Yoona dan Bi Ina saling melirik dan tertawa pelan. Yoona menyurukkan kunci mobilnya ke tangan Bi Ina.
"Yang di jok belakang diambil semua ya, Bi. Udah Yoona siapin," bisik Yoona.
Bi Ina mengacungkan ibu jarinya. "Siap, Mbak! Pokoknya surpresnya bakal lancar!"
Yoona tergelak dengan cara Bi Ina menyebut kata 'surprise'. Setelah mengulang lagi instruksinya, ia pun menyusul Chanyeol ke atas.
"Itu di bawah kok banyak peralatan perang kamu?"
Yang dimaksud peralatan perang adalah seperangkat alat yang digunakan Chanyeol untuk membuat lagu kalau ia sedang tidak di studio.
"Mumpung di rumah nggak ada orang, aku kerja di bawah biar deket sama dapur."
Yoona menjatuhkan diri di sebelah Chanyeol di sofa. Mereka sedang berada di ruang belajar, semacam ruang santai yang biasa dipakai berkumpul teman-teman Chanyeol.
"Wanginyaaaa pacar gue." Yoona menyempatkan diri untuk mengendus Chanyeol sebelum membuka laptop.
Chanyeol mendengus. Ia mendorong kepala Yoona pelan. "Kenapa nggak bilang kalau mau ke sini?"
"Abis bingung mau ke mana. Bosen ngerjain tugas di rumah. Mau ke McD rame banget, ya udah deh ke sini," jawab Yoona sekenanya.
Setelah laptopnya menyala, ia pun langsung mengulurkannya pada Chanyeol. Chanyeol dengan cekatan meng-copy installer Adobe Premiere yang diminta Yoona dan mulai menjalankan prosedur instalasi. Yoona yang tidak paham masalah seperti ini hanya menyaksikan dalam diam.
"Abis ini masih mau kerja lagi?"
"Hmm," Chanyeol yang sedang serius pun menjawab dengan gumaman.
Yoona mendesah panjang. Ia mengangkat kedua tangan, meregangkan otot-otot tubuhnya, kemudian dengan seenaknya bersandar pada Chanyeol.
Gerakan Chanyeol di atas kursor pun terhenti. Ia melirik Yoona sekilas. "Capek?"
Dengan mata terpejam, Yoona mengangguk. "Kan abis siaran tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Day by Day
FanfictionKumpulan cerita kocak, aneh, dan menggemaskan tentang keseharian Yoona dan Chanyeol. [Diadaptasi dari akun RP Chanyeol dan Yoona di instagram yang aku bikin beberapa waktu lalu. Yang belum follow, boleh difollow dulu yaa namanya @/yoonatheala dan @...