Chanyeol turun dari mobil dengan tergesa. Ia tampak kerepotan dengan bawaannya hari ini. Tangan kiri memegang buket bunga sementara tangan kanan memegang ponsel yang menempel di telinga.
"Bantuin bentar, nyet! Gue di parkiran," katanya pada Baekhyun di ujung sambungan.
Setelah menyimpan kembali ponselnya di kantung celana, Chanyeol membuka pintu bagasi dan mengeluarkan setumpuk kotak Hokben yang memenuhi bagasinya. Ketika akhirnya Baekhyun datang, cowok itu juga langsung sigap membantu Chanyeol membawakan tumpukan yang lain.
"Dari siapa, Yeol? Banyak bener," Baekhyun menunjuk kotak Hokben yang dibawanya.
"Nyokapnya Yoona. Buat yang pada dateng ke sidang dia."
Hari ini akhirnya Yoona melaksanakan sidang. Setelah berbulan-bulan mengerjakan skripsi dengan penuh air mata, perjuangannya pun kini sudah hampir sampai titik akhir. Banyak sekali yang mendukungnya, terlihat dari banyaknya teman-teman gadis itu yang menunggunya di luar ruang sidang saat ini. Ada beberapa teman dekatnya di Ilmu Kominikasi ditambah anak-anak Kebun Binatang dan Krystal.
"Widiiih bucinnya bawa bunga nih," komentar Sehun begitu Chanyeol dan Baekhyun berjalan mendekat.
Chanyeol tidak menggubris komentar Sehun barusan. Ia masih sibuk menyapa teman-teman Yoona dan membantu Baekhyun membagikan Hokben pada mereka.
"Udah mau kelar belum, sih?" tanya Chanyeol pada Irene.
"Harusnya bentar lagi kelar, sih."
Tepat setelah Irene mengatakan itu, Yoona muncul dari dalam ruangan. Wajahnya masih tampak tegang walaupun ada sedikit kelegaan di matanya.
"Gimana?" Krystal menjadi orang pertama yang bertanya.
Yoona meremas jemarinya yang masih terasa dingin. "Udah kelar, tinggal tunggu hasilnya," jawabnya mencicit.
Semua orang di sana menghela napas lega, juga mendoakan hasil terbaik untuk Yoona. Yoona merasa bersyukur ia dikelilingi orang-orang baik yang menyayanginya. Terutama cowok yang saat ini sedang menepuk puncak kepalanya lembut.
Tanpa ada yang diucapkan, Yoona tahu ada banyak harapan dan doa yang terpancar dari wajah Chanyeol. Ia pun tersenyum sebagai balasan.
Tak lama setelah itu, Yoona kembali diminta masuk ke dalam ruangan. Gadis itu membisikkan "Wish me luck," pelan sebelum akhirnya menghilang dari balik pintu. Dalam hati Chanyeol mengucap doa.
Yoona disambut sorak sorai meriah ketika akhirnya keluar dari ruang sidang dengan wajah sumringah. Ia dinyatakan lulus dengan nilai sempurna dan tanpa revisi. Tidak sia-sia seluruh keringat dan air mata yang ia tumpahkan selama ini.
Irene dan Krystal lebih dulu memeluk Yoona, disusul tepukan di lengan dan punggung dari teman-temannya yang lain. Tangan Yoona kini sibuk menerima hadiah-hadiah dari mereka yang datang. Ketika semua selesai memberikan hadiah, Yoona sudah memakai mahkota kecil dengan selempang bertuliskan "Yoona Theala Puruhita, S.I.Kom" dan tangannya penuh dengan buket bunga.
Tetapi hadiah dari anak-anak Kebun Binatang lah yang mencuri perhatian. Mereka membawa banner berukuran 1 m x 3 m bertuliskan "SATU PENGHUNI KEBUN BINATANG HARI INI LULUS" dan berhiaskan wajah-wajah semua anak Kebun Binatang ditambah Yoona, Krystal, dan Irene. Teman-teman kampus Yoona ikut tertawa melihatnya.
"Ini tar biar bisa dibawa tiap sidang lo-lo pada," kata Baekhyun selaku penggagas ide ini. Menurutnya, harus ada tradisi berfoto bersama dengan banner ini di setiap sidang masing-masing di antara mereka nantinya.
Yoona tertawa dan menggelengkan kepala pelan. "Jadi ini yang lo bilang surprise kemarin?" decaknya sedikit takjub. Baekhyun mengangguk bangga.
"Congrats sekali lagi ya, Na, dan makasih buat Hokben-nya." Satu persatu teman Yoona mulai berpamitan setelah sesi foto. Yoona juga mengucapkan terima kasih pada mereka karena sudah hadir di hari pentingnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Day by Day
FanfictionKumpulan cerita kocak, aneh, dan menggemaskan tentang keseharian Yoona dan Chanyeol. [Diadaptasi dari akun RP Chanyeol dan Yoona di instagram yang aku bikin beberapa waktu lalu. Yang belum follow, boleh difollow dulu yaa namanya @/yoonatheala dan @...