Family Dinner

608 129 23
                                    

Kening Yoona berkerut kala Chanyeol membawa sebuah kabar pagi ini. Dalam perjalanan mengantar Yoona ke kantor, tiba-tiba Chanyeol memintanya meluangkan waktu untuk makan malam bersama keluarganya.

"Ada acara apa emang?"

"Syukuran Kak Yoora hamil."

"Hah?!" Mata Yoona seketika melotot. Ia memekik tidak percaya. "Kak Yoora hamil??? Sejak kapan??? Kok aku nggak tau????"

Chanyeol mendengus pelan. "Aku aja baru tau pagi ini. Udah dua bulan katanya."

"Ih asiiiik ada yang mau jadi om. Nanti aku telepon Kak Yoora deh," kata Yoona riang. "Sama Mama Papa kamu doang nanti malem acaranya?"

"Nggak, sih. Oma sama Eyang Putri juga dateng." Chanyeol sempat melirik Yoona untuk mengetahui reaksi gadis itu. Tapi Yoona masih terlihat santai, seakan bertemu kedua nenek Chanyeol bukan masalah besar baginya. Mungkin karena Yoona sudah mengenal keduanya dan beberapa kali bertemu di acara keluarga besar Chanyeol.

"Jemput aku jam 7 nggak papa, kan? Hari ini kayaknya aku nggak bisa keluar jam 5," ujar Yoona khawatir. Ia merasa tidak enak kalau harus datang terlambat di acara keluarga Chanyeol.

Chanyeol mengacak-acak puncak kepala Yoona dengan tangan besarnya yang hangat. "Nggak papa. Tempatnya deket kok dari kantor kamu."

Pembicaraan mereka terhenti ketika mobil Chanyeol sudah sampai di lobi gedung tempat kantor Yoona berada. Yoona lekas mencangklong tasnya dan menyentuh pipi kiri Chanyeol sekilas. "Turun dulu, ya. Makasih, Sayang."

"Hmm. Good luck hari ini!"

Yoona sudah turun dari mobil dan sedang melambaikan tangan ke arah Chanyeol ketika ia melihat Hani juga baru saja menginjakkan kaki di lobi. Hani sepertinya sempat melihat sosok Chanyeol sebelum mobilnya berlalu karena ia kini sedang tersenyum menggoda pada Yoona.

"Cowok lo?" ia mengerling ke arah mobil Chanyeol yang sudah cukup jauh.

"Ada deh," jawab Yoona dengan raut jailnya. Ia langsung menautkan lengannya dengan Hani dan mengajaknya masuk.

Teman-teman sekantornya memang belum pernah bertemu dengan Chanyeol sebelumnya meski sudah pernah melihat wajahnya di akun instagram Yoona. Sebelumnya, mereka hanya menebak-nebak kalau Yoona punya pacar karena tidak lebih dari sekali ia terlihat diantar jemput oleh mobil yang sama. Tapi, belum pernah ada yang bertemu langsung dengan Chanyeol, apalagi berkenalan.

"Lo sendiri? Itu tadi cowok lo?" Yoona bertanya sembari mereka berjalan menuju lift.

Wajah Hani langsung terlihat bete. "Mantan," jawabnya dengan ketus.

Yoona tidak sempat menanggapi karena kasak-kusuk di sekitarnya. Semua orang tiba-tiba saja sibuk merapikan penampilan mereka. Ketika Yoona mendongak untuk melihat apa yang sedang terjadi, ia juga refleks menyentuh-nyentuh sweaternya, memastikan semua terlihat rapi. Hani pun melakukan hal yang sama.

"Pagi, Pak Regen," kata salah seorang di depan lift. Sosok berjas biru navy lengkap dengan dasi itu hanya mengangguk sekilas sebelum melanjutkan langkahnya menuju lift khusus yang hanya berjarak beberapa meter dari lift untuk karyawan biasa.

"Bisa-bisanya dia ke kantor pake jas lengkap gitu," Hani berdecak pelan, menggeleng-geleng kepala sambil matanya masih menatap kepergian bos besar Stylo itu. "Padahal Pak Kafka sama Pak Erlan aja nggak pernah."

"Ganteng mah bebas," Yoona menimpali sekenanya sebelum kemudian pintu lift terbuka dan ia bergabung dengan belasan karyawan lain yang hendak menuju ke kantor masing-masing.

***

Seperti kesepakatan mereka pagi ini, Chanyeol menjemput Yoona tepat pukul 7 malam. Gadis itu sudah menunggu di lobi saat mobil Chanyeol datang. Dan yang dilakukan Yoona pertama kali saat melihat Chanyeol adalah melayangkan protes.

Day by DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang