Akhirnya, hari ini syuting selesai.
Yoona nyaris bersorak riang ketika Suho mem-briefing mereka sore ini. Hanya tinggal 3 scene yang harus mereka ambil, dan kemungkinan syuting akan berakhir pukul 8 malam.
Pulang sebelum jam 9 malam di hari-hari begini bagaikan surga. Sudah 4 hari ini Yoona dan teman-temannya pulang di atas jam 12 malam karena syuting. Jarang sekali syuting yang dilakukan di siang hari karena selain bertabrakan dengan jadwal kuliah, adegannya pun kebanyakan malam hari. Jadilah mereka lembur berhari-hari mengingat deadline pengumpulan tugas yang semakin dekat.
"Hepi ya lo, biasanya kalo didandanin bete mulu muka lo."
Yoona nyengir ke arah Suzy, teman sekelompok yang sedang menata rambutnya. Suzy bertugas sebagai penanggung jawab make up dan wardrobe sekaligus menjadi sound director dalam project ini. Yoona sendiri berperan sebagai pemeran utama sekaligus penulis naskah. Begitulah kalau kekurangan orang, semua harus siap dengan banyak peran sekaligus.
"Iya lah! Akhirnya penderitaan ini kelar!!"
"Party lah kita!" Irene menyahut dari sudut ruangan, lalu menoleh ke arah Suho yang tengah serius membahas sesuatu bersama Minho. "Pak Director, kelar syuting kita party ya!"
Suho menoleh hanya untuk mendapatkan tatapan penuh harap dari Suzy, Yoona, dan Irene. Ia terkekeh. "Iyaaa. Tapi kelarin dulu yang bener."
"Fallout lah kuy!" ajak Minho bersemangat.
Fallout adalah cafe sekaligus bar yang juga menyediakan DJ setiap malam-malam tertentu. Letaknya tidak jauh dari kampus dan sering jadi tempat nongkrong anak-anak gaul kampus.
"Berangkat!!!" beberapa anak yang sedang menyiapkan setting ikut menyahut.
Hari terakhir syuting, apalagi dengan iming-iming party nanti malam, membuat semuanya begitu bersemangat. Yoona bahkan sudah mulai membahas baju apa yang akan ia kenakan nanti bersama Suzy dan Irene.
Namun, di sela-sela break, Irene mendekat ke arah Yoona dan mencolek bahunya. "Lo mau bilang apa sama Chanyeol?" bisiknya agar teman-teman mereka tidak mendengar.
Tapi, karena Suzy hanya berjarak satu kursi dari mereka, cewek itu jelas mendengar dan terlihat sangat tertarik. "Emang kenapa sama Chanyeol?"
Irene mengerling ke arah Yoona. "Si Yoona gak boleh ke tempat gituan kalo gak sama Chanyeol."
Mata Suzy melebar terkejut. "Demi apa, Na? Tapi ini kan cuma Fallout."
Irene berdecak. "Ck, gitu lah, Chanyeol emang beda dari yang lain."
"Ya tapi kan Fallout gak separah klub gitu loh. Gak sampe ada yang mabok parah juga, paling icip-icip dikit aja."
"Tapi sama aja, Ji. Di Fallout juga kan sering pada turun buat joget gitu. Tau sendiri lah lo."
Kening Yoona berkerut. Ia bingung kenapa malah jadi Suzy dan Irene yang berdebat.
"Chanyeol gampang, lah." Yoona mengibaskan tangannya santai. "Lagian bener kata Suzy, ini kan Fallout doang. Dia juga beberapa kali ke situ kok sama temen-temennya."
Irene sebenernya ingin mengingatkan lagi, tapi melihat Yoona yang sangat santai, ia pun mengurungkan niatnya.
***
Syuting yang semula dijadwalkan selesai pukul 8 malam pun molor. Jam sudah menunjukkan pukul 9 lebih ketika Suho akhirnya meneriakkan "It's a wrap!!" lantang dan satu-persatu mulai beberes.
Setelah break magrib, sempat ada masalah yang lumayan merepotkan. Lighting mereka pecah dan mati. Mood langsung menurun drastis sampai-sampai break pun diperpanjang. Ketika penanggung jawab lighting dibantu beberapa cowok sibuk mencari lighting pengganti, Yoona memilih melipir di sudut ruangan. Ia butuh menenangkan diri, apalagi dengan tensi di lokasi yang sedang tinggi-tingginya. Ketika dirasa tidak bisa membantu, lebih baik Yoona berdiam diri sambil berlatih untuk scene selanjutnya sekaligus membalas chat Chanyeol yang terabaikan sejak tadi sore dan bermain instagram sejenak.
![](https://img.wattpad.com/cover/155634148-288-k588930.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Day by Day
FanficKumpulan cerita kocak, aneh, dan menggemaskan tentang keseharian Yoona dan Chanyeol. [Diadaptasi dari akun RP Chanyeol dan Yoona di instagram yang aku bikin beberapa waktu lalu. Yang belum follow, boleh difollow dulu yaa namanya @/yoonatheala dan @...