"Orang kurang kerjaan mana sih yang ngadain resepsi hari Kamis?"
"Kakak tingkat lo tuh," Yoona membalas gerutuan Irene sambil lalu. Ia masih harus berkonsentrasi agar eyeliner-nya tidak berantakan.
"Ah mana sempet bikin hair-do macem-macem. Gue catok biasa aja deh." Irene terus saja menggerutu. Dari pertama mereka sampai di kos Irene setelah berlari-lari karena terburu-buru, Irene tidak pernah berhenti mengeluh.
"Lo kondangan ribet amat deh. Bukan lo ini yang kawin," seloroh Yoona asal. Puas dengan eyeliner-nya yang simetris dengan sempurna, Yoona beralih ke bulu mata.
Malam ini, Yoona dan Irene akan menghadiri resepsi kakak tingkat mereka yang ngomong-ngomong berjarak cukup jauh; 5 tahun di atas mereka. Tapi karena kakak tingkat ini dulu sangat aktif di himpunan, dan dia dengan murah hatinya mengundang seluruh pengurus himpunan jurusan Yoona, mereka pun tidak punya pilihan selain menghadirinya. Padahal kelas Yoona dan Irene baru selesai pukul 5 sore. Belum mereka harus ke kos Irene untuk mandi dan bersiap-siap sebelum Suho menjemput mereka pukul setengah 7.
"Chanyeol nggak nemenin?"
Ngomong-ngomong soal Chanyeol, cowok itu sedang disibukkan dengan persiapan konser Threesixty dalam rangka anniversary ke-3 mereka. Konser ini akan diadakan besok, tepat sehari sebelum keberangkatan Yoona ke Singapura. Beberapa waktu ini Yoona harus rela membagi quality time mereka dengan persiapan konser. Biasanya Yoona akan menemani Chanyeol latihan di studio atau seperti malam ini, ia akan menghampiri Chanyeol di venue konser besok.
"Konser dia kan besok, Beb. Mana sempet. Malem ini aja mau rehearsal. Nanti gue nyamperin dia sih ke Salihara," terang Yoona. "Suho mau kan anter gue ke sana?"
"Santai aja, Na."
Kedua gadis cantik itu sudah siap tepat lima menit sebelum pukul setengah 7. Yoona tampak anggun dengan kebaya kutubaru modern dan songket sebatas lutut. Rambutnya ia cepol sederhana, menonjolkan leher jenjangnya yang mulus. Sementara Irene tampil manis dengan model kebaya yang sama, hanya saja rambutnya ia biarkan tergerai membingkai wajahnya dengan ayu.
Tidak lama kemudian, mobil Suho muncul di pelataran kos Irene. Suho agak terkejut ketika melihat Yoona juga ada di sana bersama pacarnya.
"Nggak sama Chanyeol, Na?"
Yoona menutup pintu mobil sebelum menjawab. "Persiapan buat besok. Nanti pulangnya anter gue ke Salihara aja ya, Ho."
"Oke."
Malam ini Yoona harus puas menjadi orang ketiga di antara Suho dan Irene. Untung saja pasangan ini bukan tipe pasangan yang terang-terangan menunjukkan kemesraan di depan orang lain, tidak seperti Yoona dan Chanyeol yang kadang nggak punya malu.
"Menang banyak ya lo, bawa dua cewek," Siwon menggoda Suho begitu mereka sampai di tempat diadakannya resepsi.
"Kenapa, Bang? Masih kurang tuh yang sebelah?" Suho mengerling ke arah Tiffany yang langsung mendelik.
"Heh gue ini kakak tingkat lo, ya!"
Suho tertawa. Ia kemudian mengajak Irene, Yoona, Siwon, dan Tiffany untuk langsung masuk karena beberapa teman mereka sudah di dalam.
Malam ini rupanya menjadi malam keberuntungan cowok-cowok Fikom karena Yoona datang sendirian tanpa pasangan. Walaupun mereka berteman dekat, tentu saja mereka akan bahagia disodori pemandangan indah seperti itu.
"Awas mata lo tuh udah hampir keluar!" Irene menunjuk ke rombongan cowok-cowok yang tampak tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Yoona. Sebenarnya mereka juga ingin curi-curi pandang ke arah Irene atau Tiffany, tetapi mereka masih tau diri dengan keberadaan Suho dan Siwon di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day by Day
FanfictionKumpulan cerita kocak, aneh, dan menggemaskan tentang keseharian Yoona dan Chanyeol. [Diadaptasi dari akun RP Chanyeol dan Yoona di instagram yang aku bikin beberapa waktu lalu. Yang belum follow, boleh difollow dulu yaa namanya @/yoonatheala dan @...