Yoona sudah memesan minuman keduanya ketika Sehun akhirnya mendesah panjang, mengakhiri ceritanya yang menggebu. Sambil menyeruput iced matcha latte-nya, Yoona mengamati cowok yang terlihat sangat frustrasi itu.
"Ya udah sih, Hun, Lexa juga nggak selamanya bisa dateng dan pergi seenaknya. Lo hempas aja lah. Gue capek sih liat lo jalan sama cewek yang beda-beda tiap minggu, tapi gue lebih capek lagi sama kelakuan mantan lo itu," ujar Yoona panjang lebar.
Sehun lagi-lagi mendesah panjang. Ia menyandarkan punggung sepenuhnya pada sandaran kursi. Suasana cafe yang sepi sangat mendukung untuk curhat masalah hati. Terlebih rintik hujan di luar makin membuatnya sendu.
Sore ini Yoona janjian bertemu dengan Sehun di cafe dekat kampus bukan tanpa alasan. Yoona diminta menjadi MC untuk rangkaian acara amal yang diadakan anak-anak Sipil. Berhubung Sehun jadi koordinator acara, dia yang lebih banyak berkomunikasi dengan Yoona.
Tapi diskusi kecil itu pada akhirnya berujung curhatan panjang dari Sehun. Yoona senantiasa menyimak, tahu bahwa mungkin dirinya satu-satunya tempat Sehun bercerita. Mau cerita sama Chanyeol? Kai? Baekhyun? Diketawain sampai semester depan yang ada.
"Dijemput Chanyeol?" Sehun mengalihkan pembicaraan.
Yoona memeriksa ponselnya sebelum menjawab, "Iya, tapi kayaknya masih di jalan deh."
"Lo mau bikin apa buat ultah dia?"
Pertanyaan Sehun itu terdengar sederhana memang, tapi helaan napas panjang dari Yoona berkata sebaliknya. "Belum kepikiran apapun gue."
Sehun berdecak sambil menggelengkan kepala. "Asli lah lo berdua pasangan paling aneh yang gue kenal. Anniversary lupa, ultah nggak kepikiran mau bikin apa. Gini kali ya, kalo udah jadian 3 tahun?"
"Eh gue mau bikin surprise kali buat dia! Cuma belum nemu yang pas aja," kata Yoona defensif. "Makanya lo pilih satu tuh di antara puluhan dedek gemes lo, siapa tau ada yang bisa tahan 3 tahun sama lo," ledeknya kemudian.
"Masalahnya belum ada yang bisa dipilih, oon! Eh tapi siapa tau anak komunikasi ada tuh, Na. Adek tingkat lo cakep-cakep, kan?" Sehun memainkan kedua alisnya. Yoona mendengus keras.
Obrolan tidak berlanjut karena ponsel Yoona berdering. Yoona mengernyitkan kening membaca chat yang baru saja masuk dari Chanyeol.
"Dia udah nyampe tapi nggak turun, katanya," ia menyampaikan ulang isi chat itu pada Sehun.
"Lah ngapa dah?" tanya Sehun heran. Yoona hanya mengangkat bahu.
Tidak mau berlama-lama karena Chanyeol sudah menunggu di luar, Yoona pun bersiap pulang. Sehun juga melakukan hal yang sama. Keduanya pun berjalan keluar cafe beriringan. Masih tersisa gerimis kecil dari hujan sore itu.
Mobil Chanyeol merapat ke depan cafe. Kaca penumpang bagian depan diturunkan, dan bukan hanya Yoona yang terkejut, Sehun pun mengerutkan kening melihat sosok yang tidak begitu asing untuknya, tapi pasti asing untuk Yoona, di sebelah Chanyeol.
Sosok itu meringis kecil, merasa tidak enak. "Maaf ya, Kak, aku nebeng Kak Chanyeol. Tadi abis dari lab," jelasnya. Ia menatap Yoona dan Sehun bergantian. Dan dia terlihat... takut?
Yoona menatap lurus ke arah Chanyeol, meminta penjelasan. Cowok itu memasang raut wajah penuh penyesalan.
Karena Yoona tak kunjung masuk, cewek di sebelah Chanyeol yang Yoona prediksi adalah adik tingkat Chanyeol dan Sehun langsung berniat membuka pintu. "Kakak duduk sini aja, aku pindah ke belakang."
Yoona berhasil mencegahnya. "Nggak usah, ribet. Gue aja yang di belakang." Ia kemudian membuka pintu belakang dan berpamitan pada Sehun.
"Lama ya nunggunya?" Chanyeol melirik Yoona dari spion tengah. "Maaf banget, Na, tadi beresin alat dulu di lab."

KAMU SEDANG MEMBACA
Day by Day
Fiksi PenggemarKumpulan cerita kocak, aneh, dan menggemaskan tentang keseharian Yoona dan Chanyeol. [Diadaptasi dari akun RP Chanyeol dan Yoona di instagram yang aku bikin beberapa waktu lalu. Yang belum follow, boleh difollow dulu yaa namanya @/yoonatheala dan @...