#2020Wrapped

1K 175 34
                                    

Yoona

Bisa dibilang, 2020 adalah tahun yang berjalan cepet banget tapi sekaligus lambat. Banyak hal yang tiba-tiba berubah di tahun ini. Kayak gue yang sempet putus sama Chanyeol, gue tiba-tiba udah jadi sarjana, dan gue yang tadinya cuma anak kuliahan sekarang beneran ngerasain dunia kerja. Kalo diinget emang kerasa cepet, tapi proses dari perubahan itu sangat lambat dan lumayan berat.

Tahun ini juga jadi tahun yang membuat gue merasa banyak banget belajar. Belajar untuk lebih mengenal diri sendiri, belajar untuk bersabar, dan belajar tentang arti kerja keras.

Aduh. Jadi berasa lagi ngomong di TED Talk.

Tapi, mungkin highlight dari tahun ini adalah saat gue lulus kuliah. Dari sidang sampe akhirnya wisuda, rasanya tuh kayak gue lagi di atas dunia. Seneng bahkan gak cukup untuk mendeskripsikan perasaan gue. Ada rasa puas, lega, bangga, dan juga kehilangan.

Melihat Irene, Suho, Suzy, Minho, juga temen-temen gue yang lain dandan cantik dan ganteng pake toga bikin gue terharu sekaligus sedih. Empat tahun tuh bukan waktu yang sebentar. Kita berbagi seneng dan susah bareng-bareng. Dari yang cuma stres ngerjain tugas sampe masalah yang lumayan berat juga sering kita bagi sama-sama. Dan setelah hari itu, gak tau deh kapan kita bisa kumpul lagi karena kita semua berpencar.

Gue dan Irene memutuskan untuk langsung bekerja. Sayangnya bukan di perusahaan yang sama. Sedangkan Suho lebih memilih untuk ambil MBA di Berkeley. Gue bangga dia bisa diterima di sana, tapi agak kasian juga nemenin Irene yang nangis mulu akhir-akhir ini.

Untung gue gak perlu jauh-jauhan sama cowok yang sedang gue gandeng ini. Ngomong-ngomong dia keliatan ganteng banget pake batik lengan panjang di acara wisuda gue. Katanya sih biar pas karena gue pake kebaya. Sa ae ni si panjul.

Selain gue, Irene, dan Suho, Baekhyun dan Dio juga wisuda hari itu. Jadi kebayang gimana ramenya anak-anak Kebon Binatang. Mereka sampe bawa karangan bunga bertulisan nyeleneh yang bikin gue geleng-geleng kepala.

Tulisan paling gedenya sih lumayan normal meskipun agak aneh karena mereka cuma menulis, "Congraduation Bidadari Ilmu Komunikasi Yoona & Irene" padahal hari itu yang wisuda kan bukan cuma gue sama Irene. Yang bikin orang lewat yang baca sedikit terkikik adalah tulisan di bawahnya, "Dari kami yang kalian lewatkan."

"Maksudnya apaan nih 'yang kalian lewatkan'?" Chanyeol terlihat lumayan senewen.

Sehun menaik-turunkan alisnya dan menepuk-nepuk bahu Chanyeol. Di belakangnya, Kai dan anak-anak Kebon Binatang yang lain cuma mesam-mesem gak ngerasa bersalah. Krystal sih ikut geleng-geleng kepala kayak gue.

Cuma Baekhyun yang mencak-mencak mulu. Dia merasa gak dihargai setelah semua yang dia lakukan untuk perayaan sidang mereka.

"Punya temen anjing semua emang. Bukannya gue yang dikasih ginian malah Yoona sama Irene!"

Setelah acara wisuda yang menyenangkan sekaligus melelahkan itu, semua berjalan begitu cepat. Gue langsung dapet email hasil interview yang gue lakukan beberapa waktu lalu hanya dua hari setelah wisuda. Alhamdulillah gue diterima. Anak-anak Threesixty juga akhirnya mengumumkan ke kita semua kalau mereka masih mau lanjut berempat di label yang sama. Satu persatu mulai punya tujuan baru, mulai melangkah di jalan yang baru.

Di penghujung 2020 ini, ada satu hal yang gue syukuri. Di setiap langkah gue, di setiap perubahan yang harus gue lalui dengan perjuangan, gue masih punya orang-orang yang sayang sama gue. Papa, Mama, Kak Yuri, Seohyun, temen-temen deket gue, juga satu orang yang selalu meyakinkan gue kalau gue lebih dari apa yang gue kira.

Pelukan gue pada lengan Chanyeol sedikit mengerat ketika kita duduk di sofa studio suatu malam. Kita baru aja saling mengungkapkan apa yang pengen kita capai di tahun-tahun setelah ini. Dia dengan karir musiknya, dan gue dengan pekerjaan gue.

Day by DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang