Kiki sedang berada di mobil bersama Ken dan Amira. Baru saja mereka mengantarkan Keenan ke Bandara. Keenan harus kembali bekerja. Mengemudi kapal. Untuk sampai ke Bali, pelabuhan tempat dia bekerja, dia harus naik pesawat terbang.
Kiki terus menangis sesenggukan. Ritual yang Kiki lakukan saat mengantarkan Keenan.
"Udah dong, Dek. Ayah nanti juga pulang lagi." Ken sudah jengah.
"Ta-tapi Kiki masih ka-kangen sama Ayah." Kiki terbata-bata.
"Tapi kan Ayah harus kerja, sayang." Ucap Amira yang duduk di samping Ken, di kursi penumpang. Sedangkan Kiki duduk di belakang sendirian.
Lima belas menit selanjutnya, Kiki sudah sampai di rumah. Kiki langsung masuk ke kamarnya, melanjutkan tangisannya.
Ken membiarkan adiknya terus menangis. Ken tahu betul Kiki hanya akan berhenti menangis saat dia sudah lelah, atau ada sesuatu yang lain yang mengalihkan perhatiannya.
Di tempat yang lain, Fahmi mendengar deru mobil Ken. Fahmi yang sedang tidur terlentang di kamarnya pun memutuskan untuk keluar.
"Mau ke mana, Mi?" Tanya Somad yang sedang membersihkan kandang burungnya.
"Ke rumah tetangga."
Somad memicing, dia hanya bergumam mengiyakan.
Fahmi memasuki rumah Kiki dengan kaos Polo dan celana boxer-nya.
"Udah pulang, Bang?" Fahmi menyapa Ken yang sedang duduk di sofa.
"Hm." Ken tidak berniat merespon Fahmi karena dia harus fokus pada game-nya.
Fahmi langsung menaiki tangga rumah Kiki.
Kamar dengan beberapa foto tertempel di pintunya merupakan tujuan Fahmi. Kamar Kiki, kamar minimalis yang berhadapan dengan kamarnya itu tertutup.
Fahmi berhenti di depan pintu. Memerhatikan foto-foto yang tertempel di sana, belum ada foto baru.
Dahi Fahmi bergelombang saat samar-samar mendengar suara tangisan. Fahmi menghela nafas pasrah. Dia tahu apa yang terjadi di dalam.
Klekk..
Pintu kamar Kiki terbuka. Fahmi melihat seorang gadis mungil tengkurap di kasurnya. Menenggelamkan wajahnya di bantal tidurnya.
"Ehmm." Fahmi mendeham.
Kiki langsung menghentikan tangisannya. Tapi dia masih menenggelamkan wajahnya.
"Ganti baju!" Perintah Fahmi.
"Keeyara, ganti baju!" Kiki masih tetap menenggelamkan wajahnya dalam diam.
Fahmi berjalan mendekati Kiki. Mendorong Kiki sampai Kiki hampir terjatuh dari ranjangnya.
"Fahmi!" Teriak Kiki.
Fahmi hanya mengangkat sebelah alisnya. Fahmi berjalan ke lemari Kiki. Dia membuka benda berbentuk persegi panjang itu. Mengambil kaos terusan yang biasa Kiki pakai, Fahmi mengambil kaos berwarna dusty dan celana pendek Kiki.
Fahmi melemparkan baju itu ke Kiki.
"Ganti baju. Gue tunggu di bawah."
Kiki hanya mendengus karena setelahnya Fahmi langsung keluar kamar.
Dengan terpaksa Kiki bangkit dan mengganti dress-nya dengan pakaian yang sudah Fahmi ambilkan.
Kiki turun ke ruang tamu. Terlihat Fahmi sedang duduk menyilangkan kakinya di sofa, berhadapan dengan Ken. Tapi Ken masih sibuk dengan ponselnya. Dasar gamer garis keras!
KAMU SEDANG MEMBACA
K E E Y A R A [Completed]
Teen FictionInsyaaAllah lucu 😂 InsyaaAllah ndak nyesel kalo baca. DILARANG KERAS PLAGIAT CERITA SAYA!!!!!!! Kalian boleh membaca, tapi tolong, jangan diplagiat. Author nulisnya juga nggak gampang, perlu berbulan-bulan buat selesaiin cerita ini. Jadi tolongg, s...