Prolog

166K 3.8K 68
                                    

Prolog

PINTU gerbang SMA Jaya Bhakti, sudah tertutup rapat pagi itu. Namun ditengah jam pelajaran sekolah yang sudah akan dimulai nampak satu orang siswi yang masih celingak-celinguk di depan pintu gerbang.

Bunga Glory Anasti, siswi kelas X IPS 1 yang pagi ini terlambat karena bangun kesiangan.

Setelah memastikan bahwa Pak Mamat yang merupakan satpam sekolah tidak ada di posnya, Bunga memanjat pagar yang tingginya kurang dari 4 meter itu. Ia sungguh bernafas lega ketika tidak melihat Bu Ayna __guru kesiswaan__ berkeliling ke sekitar gerbang depan sekolah. Mungkin ini salah satu hari keberuntungannya, pikir Bunga.

'Bukk'

Suara tapak kaki dari sepatu Vans putih itu terdengar ketika Bunga turun menginjakkan kakinya di lantai paping, ia kembali celingak-celinguk. Setelah memastikan semuanya aman ia berjalan dengan langkah hati-hati di koridor ruang kantor guru, disana terlihat sepi, mungkin hanya ada beberapa guru yang sibuk dengan urusan masing-masing. Memastikan semua aman, Bunga kemudian berlari.

Sial!

Bunga mengumpat kesal, mengingat kelasnya yang berada di ujung, ia melirik ke jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Jam 07:04, kemudian ia berlari lagi dan kali ini lebih cepat.

Brukk!

Sampai tanpa sadar Bunga menabrak seseorang lelaki, yang menyebabkannya terjatuh. Bunga sedikit meringis ketika kulit telapak tangannya bersentuhan dengan lantai koridor yang dingin dan kasar. Namun sepertinya celotehan guru killer di kelas membuatnya tidak perduli. Ia kemudian bangkit berdiri dan berlari lagi, tanpa menyadari lelaki yang ditabraknya sedang mengulurkan tangan.

Sadar tidak ada sambutan dari uluran tangannya ia menarik lagi tangannya. Lelaki itu menggelengkan kepalanya, ketika melihat punggung Bunga menjauh dari hadapannya.

"Dasar cewek aneh." Gumamnya.

Drap, drap, drap...

Suara langkah kaki begitu menggema di koridor, Bunga yang sedari tadi berlari akhirnya merileks-kan nafasnya dan berjalan santai menuju ke dalam kelas.

Dan ternyata Bu Irsanne guru mata pelajaran Sejarah yang terkenal sangat killer itu masih belum masuk kelas. Bunga bernafas lega, kemudian menaruh tas-nya dan duduk di kursinya.

"Tumben lu telat, Bung?" Kata Nissa si ketua preman kelas.

"Iya gue abis nonton anu, itu lho." Balas Bunga sambil mengedipakan matanya. "Gossip artis aja mulu, ntar ada ujian dadakan baru ente nyaho." Balas Riska.

"Btw, gue dengar nanti ada anak baru lho di kelas kita." Liya angkat bicara. "Gue denger ganteng." Kata Novita sambil menangkupkan pipinya di kedua tangannya.

"Eh, eh, eh ada bu Irsanne, ada bu Irsanne." Husein berteriak membuat seluruh siswa kembali duduk di kursinya masing-masing.

Beberapa saat kemudian Bu Irsanne memasuki kelas dengan seorang siswa baru di belakangnya.

"Silahkan perkenalkan diri." Ucap Bu Irsanne datar.

"Perkenalkan nama gue Raffi Nugraha."

Setelah memperkenalkan diri, matanya kemudian melihat ke seluruh penjuru kelas, dan di barisan ketiga, nampak ada sosok tak asing baginya.

"Itu kan cewe aneh yang tadi pagi nabrak gue." Katanya dalam hati.

Bu Irsanne kemudian menyuruh Raffi duduk, dan entah takdir yang kebetulan ada bangku kosong pas di belakang Bunga, dan Raffi duduk dibelakang Bunga.

B e r s a m b u n g ...

Impressive Love [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang