14

37.9K 1.1K 5
                                    

"Lu pikir gue sebaik itu?" Raffi menatap tajam Bunga, yang dalam hati benar-benar udah dag dig dug ser. Bagaikan seorang istri yang tengah ketahuan berselingkuh. 😶


Huuuu, Bunga takut dimesumin tuh ama Raffi makanya nurut-nurut wae.

"Lu bakal tetap pergi ama gue, Bu-nga Glo-ry Ana-sti." Ucap Raffi sambil menekankan dengan jelas nama Bunga, membuatnya kikuk dan hanya mengangguk lemah.

"Yuk balik ke kelas, kantin udah mau rame." Kata Raffi.

Merekapun berjalan bersama-sama menuju ke kelas dengan suasana diem-dieman. Saat itu tanpa sengaja mata Raffi melihat ke arah Bunga yang sedang menunduk. Entah kenapa dia gemes banget ngeliatin Bunga kek gitu. Sampe cekikikan dalam hati.

...

"Heh Sen, lu pernah kaga di tolak ama cewe yang lu tembak?" Tanya Raffi, Husein yang sedang menghisap rokoknya tersenyum sambil menepuk dadanya bangga.

Saat ini Raffi, Husein, Anggito dan Rendy sedang berada di atap, tempat biasa mereka nongkrong sambil merokok dan ngobrol-ngobrol.

"Husein Adijaya mah, ketampanannya udah diakui oleh UNESCO, mana mungkin ada cewe yang berani nolak gue." Kata Husein, Anggito yang berada di sebelahnya cuma geleng-geleng kepala.

Wtf.. yang jomblo mah bisa apa?

"Lu pernah nembak cewe yang sama sekali kaga terpesona ama ketampanan unesco lu itu?"

"Pernah dan lu tau apa yang terjadi?," Tanya Husein dengan nada-nada anak alay. "Gue bikin dia klepek-klepek plus jatuh cinta." Kata Husein.

"Caranya?"

"Gampang, tinggal dikasih obat perangsang." Jawab Husein sambil berbisik, tapi masih tetap terdengar oleh mereka bertiga.

Rendy menampol kepala Husein, sampai ia meringis kesakitan.

"Lu ikutin saran dia nih, Raff. Yang ada bapak gebetan elu bawa parang besok-besok buat nimpas pala lu itu." Kata Rendy semantara Raffi hanya menatap datar.

"Udah ah, mau bel masuk nih. Hari ini pelajaran Olah Raga, bisa lah kita main basket." Anggito menengahi perdebatan di antara mereka.

Mereka semua pun menyetujuinya dan pergi ke ruang ganti baju.

...

"Bung, lu kok keliatan makin kurus ya." Komen Novita saat melihat Bunga yang terlihat lebih kecil saat menggunakan baju olah raga.

Bunga melihat pantulan dirinya sendiri cermin ruang ganti. Menurutnya biasa saja, tidak ada yang berubah. Ya meskipun ia emang tepos tapi kan kaga kurus.

"Mata lu nge-blur Nov, mana ada gue kurusan. Makan gue aja banyak." Bunga kembali merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Sebelum akhirnya mereka berdua memutuskan untuk ke lapangan mengikuti pelajaran olahraga.

"Bung, lewat kelas Aldy yok. Kangen."

Bunga menampilkan wajah datar, sedatar-datarnya tembok di samping lu.

Kangen?, ama Aldy. Sengklek nih otak sahabatnya.

"Ya udah lagian jalan itu deket dari pada lewat kantin. Gue juga mau ngambil jam tangan gue nih di loker." Ucap Bunga. Merekapun berjalan menuju kelas X MIPA 1 yang berada di samping ruang ganti laki-laki.

Di depan ruang ganti baju Raffi nampak sedang memainkan ponselnya sambil berdiri menunggu Rendy, Husein dan Anggito. Ia sedari tadi mengumpat kesal lantaran ada banyak sekali WA dan Line dari para fans-nya. Dan satu-satu ia harus memblok kontak tersebut.

Belum lagi dua puluh menit ia berdiri disini menunggui teman-temannya berganti baju. Mana panas lagi udaranya, tambah pegel-pegel kaki Raffi. Uluh-uluh kecian Amang Mesum.

Tiba-tiba saat Raffi sedang kesal-kesalnya Bunga melewati Ruang ganti pria, walaupun cuma lewat enggak nengok ataupun apa, Raffi rasanya kepingin banget manggil Bunga. Dan terpikirlah dalam otak mesum Raffi untuk ngerjain Bunga.

...

Sampai depan koridor kelas X MIPA, Bunga terlihat berjalan sendirian, Karena Novita yang sibuk kangen-kangenan ama Aldy. Lorong itu keliatan sepi, karena semua siswa juga udah masuk ke jam pelajaran masing-masing.

Raffi dari belakang keliatan masih ngikutin Bunga yang sekarang berada di depan lokernya. Disana Bunga berdiri sambil terpaku, entah apa yang sedang dilakukannya Raffi tidak bisa melihatnya dengan jelas. Karena tertutup dengan pintu loker.

Tiba-tiba Bunga melempar sesuatu dari lokernya dan berteriak. Membuat Raffi terkejut dan segera menghampiri Bunga.

"Agggggggh!!"

B e r s a m b u n g

Impressive Love [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang