35

24.2K 752 37
                                    

Kapan tamatnya?????

_________

Rangga mengelus pipi Bunga, dengan sayang. Ia terkekeh melihat Bunga tidur sangat lelap dan tenang.

Bahkan lu tetep cantik dalam keadaan ngorok sekalipun. Ucapnya membatin.

Ia serasa kembali ke hari MOS pertama dimana pertama kali ia melihat Bunga, dan mulai menyukai gadis itu. Saat itu di kantin ia sedang berkumpul bersama Donny, Bobom dan Wildan, yang juga merupakan anggota osis. Saat itu mereka bermain gitar. Hanya Wildan yang memainkan gitar, sedangkan Donny dan Bobom menyanyi. Rangga hanya terkekeh melihat tingkah para adik kelasnya itu. Dan tanpa sadar mata hitam-nya bertatapan dengan mata coklat tua yang sangat indah. Selama hampir 10 detik ia menatap mata itu dan akhirnya memutuskan kontak matanya karena gadis itu bersin. Kejadian memalukan itu membuat gadis itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya, karena malu. Tapi dalam hati Rangga ia tersenyum. Gadis itu adalah gadis pertama yang membuat hatinya terasa bergetar.

Dan gadis itu adalah Bunga.

Bunga yang terasa sangat sulit untuk digapai.

"Hufft." Rangga menghela nafasnya pelan, sambil menatap Bunga lebih dalam. Dokter waktu itu mengatakan padanya bahwa Transplantasi Sum-sum tulang belakang bukanlah porsedur yang mudah. Banyak sekali resiko yang bisa terjadi pada penerima dan itu sempat membuatnya merasa ragu, akan keselamatan Bunga. Tapi sekarang ia bersyukur ia dapat melihat gadis itu tersenyum dan tertawa walaupun bukan ditunjukan padanya.

Rangga merengangkan ototnya, pundak tempat pengambilan sum-sum itu terasa kaku, bahkan setelah 2 hari berturut-turut.

****

Bunga tersenyum senang saat lagi-lagi mendapati bunga mawar di vas bunga kamarnya. Rasa kesal karena kepulangannya diundur dia hari sudah agak berkurang, karena mawar yang menurutnya abstrak itu mengingatkannya pada Raffi. Sepertinya Raffi yang selalu mengganti mawar di kamarnya.

Ia juga terkikik saat melihat setoples burung bangau yang di buat dari kertas origami, ada di nakas kanan ranjangnya. Ia tau ini pasti hasil karya para sahabatnya. Karena disana penuh dengan coretan tanda tangan semua sahabatnya. Dan punya Riska adalah yang terbanyak.

"Assalamualaikum Bunga, gimana keadaan lu?" Tanya Liya saat memasuki kamar itu.

"Waalaikumsalam Ya, hmm gue bosan tau gak disini. Mo pulang." Rengeknya.

"Ya gak bisalah, kan lu belum pulih." Balas Liya yang membuat Bunga mendengus.

"Eh, lu tau kaga kemaren si Finara ditampar loh ama Nissa."

Bunga membulatkan matanya. "Seriusan? Emang dia bikin masalah apa?"

"Buahahahahahah," Liya tertawa keras, "Dia fitnah kak Wildan udah nembak dia, padahalkan Kak Wildan udah nembak Nissa." Balasnya. Bunga ikutan tertawa.

"Iyaahhhh, gue juga denger kemeren dari Novi, kalau kak Wildan nembak Nissa. Tapi ya dia kagak diterima." Balasnya.

Liya dan Bunga tertawa lagi, sambil menggelengkan kepala mereka.

^_^

Dua hari berselang, kondisi Bunga yang sudah agak membaik dari sebelumnya, membuatnya diizinkan pulang oleh dokter setempat. Asalkan ia bisa mengatur pola makan dan mejaga diri agar tidak lelah.

Saat itu papa Bunga yang tidak sempat ikut menemaninya datang menjemputnya. Dengan perasaan haru dan bahagia ia memeluk putri semata wayangnya.

"Maaf ya, sayang. Papah gak bisa nemenin kamu." Ucapnya, Bunga mengelus belakang punggung papa-nya.

"Gak pa-pa kok, pah. Bunga juga udah baikan."

Khalita ikut memeluk Bunga, membuat novel gue beneran jadi drama yang menguras inghus klean semua.

-_-

Bunga duduk di bangku taman rumahnya, sambil menatap bunga mawar yang sedang bermekaran. Ada perasaan aneh dalam dirinya, karena ia sama sekali tidak bertemu Raffi semenjak sadar. Padahal ia selalu mendengar dari suster, bahwa ada seorang lelaki tampan yang setiap hari mengganti bunga mawar di ruangannya. Bunga sangat yakin bahwa orang yang dimkasud suster itu adalah Raffi.

Cie yang mulai kangen?

Tapi kenapa tiba-tiba Raffi menjauhinya. Disaat Bunga udah mulai punya rasa sayang.

Terkadang melepaskan adalah hal yang tepat, sebelum dia membuatmu terbang kelangit, merasakan keindahan sesaat, lalu ia menjatuhkanmu sampai ke dasar laut hingga kau hanya merasakan kegelapan.

~@anissaftr_

Udah dulu ya, gue cape😩😩

Impressive Love [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang