#2

8.7K 440 1
                                    

Malam hari dikediaman keluarga Afendi. (Nk) sedang duduk di balkon kamar dan memeluk tubuhnya semabri melihat kedepan jalan di depan rumah nya.

"Mba udah malem masuk"

(Nk) menoleh kebelakang dan menemukan sepupu laki-lakinya, yang siang tadi dateng kesini dan menginap. Sandy menaruh susu coklat kesukaan (Nk) keatas nakas. (Nk) berjalan memasuki kamarnya dan menutup pintu balkon kamarnya.

"Tadi ngliatin apa hmm?" Ucap Sandy dan duduk diujung kasur (Nk)

"Ngga ngliatin apa-apa kok"

Sandy menggoda "Bener nih mba?"

"SANDY!!"

"Siapa yang kamu liatin sih?"

(Nk) membalikan badannya dan menengok kearah pintu kamarnya, dan ia melihat abangnya disana

"Bintang" Jawabnya cengengesan

(Nk) tercengir. Rizky menghela nafas lalu menghampiri (Nk) untuk mencium kening gadis itu.

"Sudah malam, tidur gih"

"Bang.." Rengek (Nk) menolak untuk tidur

"Tidur (nk), ini udah jam sepuluh. Jangan membantah perintah Abang ya!"

"Tapikan bang aku belum ngan--"

"Mbaa..." kali ini Sandy yang bicara sambil tersenyum manis "Aku mainin gitar ya biar mba cepet tidur"

(Nk) mengangguk dan tersenyum senang, kemudian membaringkan tubuh diranjangnya.

"Sama Sandy aja nurut sama Abang ngga"

(Nk) hanya menyengir dan menarik selimut, dan menjulurkan lidahnya mengejek sang Abang.

"Wah ini anak ya...." Rizky naik keatas ranjang (Nk) dan menghukumnya dengan ciuman bertubi-tubi dipipi adiknya. Tak lupa juga Rizky mengunyel-unyel gemas pipi gadis itu yang bulat seperti bakpau.

"Andy tolong jauhin singa ini. ABANG"

Sandy yang menyaksikannya hanya tersenyum saja. Dan mulai memainkan gitar yang dipegang ditangannya. Rizky menghentikan ciumannya dan membiarkan sang adik lelap dalam bunga tidurnya. Tangan Rizky mengusal sayang kepala (nk).

———

Pagi hari disubang kota disambut dengan derasnya air hujan yang cukup lebat karena sekarang sudah memasuki musim penghujan.

"Pagi Ayah, Bunda, Abang... Euumm Andy mana ya bang?" Kata (nk)

"Masih tidur dek"

"Ih kebo banget sih dia"

"Udah bawel kamu jangan ngedumel aja ayo makan dulu" Ucap Rizky yang duduk disamping (nk) sambil mengacak gemas kepala sang adik

"Abang ihh"

"Apa sayang?"

"Nyebelin"

"Tapi sayang kan?"

"Enggak"

"Awas kamu ya, gabakal dikasih ampun"

"Udah-udah kalian ini ayo sarapan dulu" Relai Bunda

(Nk) dan Rizky hanya nyengir kuda

Suasana diruang makan seketika hening semua sibuk dengan makanan masing-masing.

"Ade bener mau kuliah di jakarta?" Tanya Ayah setelah selesai makan

"Iya yah, aku mau masuk UI"

"Gak mau sama abang di jogja de?"

"Eh eh udah gausah yah biarin ade di UI aja ntar kalo aku udah lulus dia sendirian"  Sela Rizky

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang