Kini Iqbaal mengajak Namakamu untuk ke roftop dan Namakamu langsung mengiyakannya.
Mereka berjalan kearah roftop dengan Iqbaal yang terus merangkul pinggang istrinya. Karena sekarang sudah berada dilantai paling atas jadi tidak butuh waktu lama untuk sampai di roftop.
Saat sudah sampai di roftop Namakamu langsung berdecak kagum karena roftop yang sangat menarik dan begitu indah dengan adanya pohon serta banyaknya sofa yang cantik ditambah dengan birunya langit diatas sana.
"Gimana kamu su-"
"Jangan tanya aku suka apa ngga, karena ini bagus banget dan semuanya juga bagus jadi udah jelas aku suka" Potong Namakamu dnegan cepat
Iqbaal mengangguk dengan senyumannya dan langsung membawa Namakamu ke kursi agar tiduran bersamanya disana.
Mereka sudah duduk dikursi yang seperti kasur dan Iqbaal langsung membaringkan tubuhnya mengajak Namakamu juga ikut tiduran bersamanya.
Iqbaal langsung memeluk tubuh Namakamu saat wanitanya itu sudah berbaring disampingnya dan sesekali mengecupi pipi istrinya.
Suasana disini tidak panas karena adanya semilir angin dan sekarang juga masih jam 9 pagi jadi suasananya tidak panas.
Namakamu memejamkan matanya saat merasakan segarnya semilir angin disini, ia menyandarkan kepalanya di dada Iqbaal.
Iqbaal mengelus puncak kepala Istrinya agar wanitanya itu tertidur. Namakamu kembali membuka matanya saat merasakan tanagn Iqbaal mengelus kepalanya."Kamu ngantuk?" Tanya Namakamu saat melihat Iqbaal juga memejamkan matanya
dan tangannya mengelus pipi Iqbaal"Hmm, kamu juga tidur ya aku ngantuk"
Namakamu mengangguk walau Iqbaal tidak melihatnya "Aku temenin kamu disini, kamu tidur aja" Ucapnya smabil mengelus pipi Iqbaal lagi
🌹🌹🌹
Sekitra 1 jam mereka tertidur disini handphone disaku Iqbaal berdering dan tentu itu membangunkan mereka berdua.
Iqbaal berdecak kesal karena istrinya juga terbangun dari tidur. Iqbaal mengelus kepala Namakamu sebelum mengangkat panggilan masuk di handphonenya.
"Sayang kamu tidur lagi aja aku temenin" Ucap Iqbaal
Namakamu menggeleng "Kamu angkat dulu telponnya"
Iqbaal mengangguk dan langsung menganggkat telponnya. Tertera nama 'Bang Kiki' disana.
"Kenapa bang?" Tanya Iqbaal dengan suara khas orang bangun tidur
"Lu dimana tempe gue didepan rumah lu nih" Terdengar suara Aldy disana
"Rumah mana?"
"Rumah baru lu"
"Masuk aja gue didalem, masuk lewat pintu garasi gak dikunci. Gue ada di roftop"
"Oke siap bye" Saat Aldy mengucapkan itu Iqbaal langsung mematikan telponnya
"Aldy ya?"
"Iyaa kamu tidur lagi yang"
"Aku udah ga ngantuk, tapi disini aja ya?"
"Iyaa sayang"
"Kamu diem kayak gini aja, aku nyaman gini" Iqbaal mengangguk dan mengeratkan pelukannya.
Aldy dan Kiki barusaja masuk kedalam rumah Iqbaal lewat pintu yang ada digarasi dna langsung menghubungkannya dengan ruang santai yang Iqbaal buat.
"Ehh anjir itu apa kolam" Pekik Aldy saat netranya melihat ada kolam disebelah kanan sana.
Aldy berjalan ke arah kolam Outdoor Kiki hanya mengikutinya saja.
"Gilaa ini bagus banget" Ucapnya berdecak kagum
"Iqbaal nya dimana dy"
"Dia bilang tadi ada diroftop"
"Terus ini rumah tangganya ada dimana?" Tanya Kiki lagi saat mereka sudah masuk lagi kedalam
"Gatau gue, coba lu telpon gih bilang kita udah didalem rumah dia gitu"
"Hp gue di lu dy"
"Ehh iyaa udah gue aja yang bilang"
"Apa?! Gue ada diroftop dy" Ucap Iqbaal saat sambungan telpon sudah terhubung
"Lu diroftopkan terus gue naiknya gimana? Ini lagi tangganya dimana"
"Lu cari lift terus langsung kelangai 3"
"Ha? emang dirumah bisa ya ada lift"
"Bisalah udah cepet naik sini, jangan telpon lagi ganggu"
"Bentar gue cari liftnya dulu"
"Ini gue dosa nggak ya injek keramik rumah sebagus ini pake sepatu" Ucap Kiki saat mereka sedang mencari lift
"Gilaa kali ya si Iqbaal dirumah bisa ada lift" Ucap Aldy yang masih terheran-heran
Saat sudah didalam lift Aldy tidak yakin bahwa lift ini akan membawanya ke lantai atas.
"Gue ga percaya lift ini bisa naik" Ucap Aldy saat Kiki hendak menekan tombol angka 3
"Ehhh anjirr ini beneran naik" Pekiknya saat merasakan lift naik ke atas
Kiki hanya menggelengkan kepalanya melihat Aldy yang seperti itu.
Keduanya sudah sampai di lantai paling atas dan mereka langsung mencari roftop. Saat sudah menemukan roftop keduanya berjalan ke Iqbaal yang sedang tiduran disana.
"Ehh baal tadi gue kebetulan ga sengaja liat kolam renang gitu, itu bagus dapet inspirasi dari mana lu?" Tanya Aldy yang sudah duduk disofa lainnya tak jauh dari Iqbaal
"Yang indoor apa outdoor?" Tanya Iqbaal
"Emang ada dua ya?" Tanya Aldy Iqbaal hanya mengangguk
"Tadi gue liat kolam indoor apa outdoor bang?" Tanya Aldy kepada Kiki
"Out door deh kayanya"
"Lu buat lift dalem rumah terus ada kolam juga di dalem rumah gila si lu baal" Tanya Aldy
Iqbaal hanya mengangguk saja sudah malas dengan Aldy yang terlalu penasaran seperti ini.
Mereka berempat turun dari roftop menuju lantai dasar karena hari sudah semakin siang jadi udara diroftop sudah tida sesejuk tadi pagi.
Namkamau sedang membuat makanan untuk makan siang mereka kebetulan juga Iqbaal sudah menyiapkan semuanya dikulkas sudah ada banyak bahan makanan dan didalam rak-rak dapur lainnya ada banyak cemilan dan makanan ringan lainnya.
"Gue ngrasa dosa baal pas pertama masuk ke rumah lu keramiknya aja bagus gini"
"Takut lecet gue injek ntar suruh ganti lagi"
"Santai aja kali bang dy, ini keramiknya gabakal lecet ataupun pecah"
"Baaal ps ada ga?" Tanya Aldy
"Ada tuh ps6 dilantai 2, ada xbox juga. Kalo mau main naik aja keatas gue samperin istri gue dulu"
"Gue mau liat-liat rumah lu boleh ga baal?" Tanya Kiki saat Iqbaal sudah berjalan dari ruang keluarga
"Sok bang mau apa aja bebas gue percaya sama lupada"
"Oke bosqu"
Semalem ada yang chat aku nanya punya grup Wa ngga buat Wattpad aku jawab disini ya. Grup Wa untuk Wp mah banyak tapi bukan aku yang bikin grupnya. Apa kalian mau aku bikinin grup Wa?
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Random"Teteh bakal setuju kalo kamu sama namakamu le, udah saatnya kamu sekarang ngebahagiain Bunda sama Ayah" -★- #27 Iqbaal (17-04-19) -★- #8 namakamu (06-02-19) -★- #6 Idr (27-10-19) -★- #20 Iqnam (23-12-18) -★- #3 nk (16-01-19) MURNI HANYA HAYALAN SEK...