"Tapikan Inarah lagi di singapur" Ucap Iqbaal
"Logikanya gini ya mas, kalo dia ada di singapur gabakal tuh ada di Indonesia" Ucap Namakamu dengan nada ketus
"Kok kamu tau si Inarah di siangapur?"
"Aku tau dari Zidny waktu itu"
"Kamu masih sering ngobrol ya sama Zidny"
"Ngga yang itu udah lama banget kali"
"Ngaku aja si"
"Aku sama dia ngobrol juga masalah project"
"Ya itu sama aja kamu sering ngobrol bareng dia"
"Yang aku buk-"
"Udahlah gausah ngeles lagi orang kamu sendiri yang bilang ngobrol sama Zidny"
Iqbaal merutuki dirinya sendiri yang salah dalam berucap dan kalimat yang ia lontarkan semakin membuat Namakamu sendiri gencar menanyai dirinya.
"Kalau misalkan yang neror itu bener Inarah buat apa coba?" Gumam Aldy
"Disurat itukan udah tertulis jelas Al, 'Sudah bahagiakah engkau dan Zidny' itu berarti sebelum Mas Iqbaal Jadian sama Zidny Mas Iqbaal sudah deket dengan Inarah lebih dulu. Dan kalimat penutup yang tertulis di surat itu sangat jelas bahwa Inarah dulu tidak suka dengan hubungan mas Iqbaal dan Zidny" Jelas Namakamu
"Jadi maksud lu Inarah mau membalaskan dendam ke Iqbaal lewat lu gitu" Kiki berucap setelah menangkap kesimpulan dari penjelasan Namakamu
"Ngga tau juga si bang, karenakan ini masih prediksi aku. Belum tentukan Inarah juga yang neror aku" Ujar Namakamu
"Coba Mas Iqbaal inget-inget lagi deh, siapa yang dulu deket dengan mas sebelum mas sama Zidny atau mungkin ada lagi selain Inarah sama Dianty?"
"Kalo menurut gue si bener baal, soalnya dari gantungan itu sendirikan ada nama 'ara' yang mana 'ara' itu diambil dari nama Inarah" Ucap Sandy bersuara
"Disini hanya ada dua kemungkinan jika dulu yang dekat dengan lu hanya Inarah dan Dianty itu berarti salah satu dari mereka yang ngelakuin ini dan surat itu sendiripun sudah jelas terutulis dengan tertanda yang mana angka disana itu adalah sebuah Nama dan jika diabjadkan menjadi INARAH" Rizky juga ikut bersuara
"Gue bisa memprediksi kalau ini semua hanya teror semata, karena jika di ingat dari kejadian di cafe waktu itu sudah berlalu lama hingga beberapa bulan dan dia baru menyampaikan surat ini sekarang, disana juga tertulis jelas tertanda yang mana tulisannya dengan angka dia pikir tidak akan bisa di tebak. Namun tebakannya salah karena ade gue sendiri bisa memecahkan masalah ini dengan mudahnya. Inarah sendiri sengaja menuliskan namanya di surat itu agar lu baal bisa mengetahui siapa dia....
Inarah mainnya kurang cantik dengan menuliskan identitasnya disitu, biarkan kita ikuti dulu permainannya jika dia berbuat lebih maka kita langsung membawa kasus ini ke rana hukum dan masalah ini selesai. Kasus ini sudah terselesaikan dan masalah Mikaela yang kini ada di Surabaya tentu tidak ada hubungannya dengan ini dan Mikaela juga tidak akan merecoki kehidupan lu dan Adek gue lagi baal. Mikaela di Indonesia sudah beberapa bulan dan tidak ada masalah yang dia buat dengan kehidupan lu yang sekarang baal" Rizky berucap lantang menyimpulkan semuanya
Iqbaal mengangguk mengerti "Makasih semuanya udah ngebantu mecahin kasus ini, kamu juga yang makasih ya" Iqbaal berucap dengan melirik Namakamu
"Bang al, masalah kerja sama kita nanti aja ya dibahasnya besok atau lain waktu" Ucap Iqbaal lagi
"Besok gue gabisa baal, lusa atau kapan ya ntar kita bahas lagi" Ucap Kiki
"Emang lu mau kemana?" Tanya Aldy

KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Random"Teteh bakal setuju kalo kamu sama namakamu le, udah saatnya kamu sekarang ngebahagiain Bunda sama Ayah" -★- #27 Iqbaal (17-04-19) -★- #8 namakamu (06-02-19) -★- #6 Idr (27-10-19) -★- #20 Iqnam (23-12-18) -★- #3 nk (16-01-19) MURNI HANYA HAYALAN SEK...