#104

1.8K 185 27
                                    

Sampai di rumah Iqbaal langsung menggendong Namakamu ke atas menuju kekamar mereka, walau Namakamu menolak bahwa dirinya tetap bisa berjalan.

Iqbaal mendudukkan Namakamu perlahan diatas kasur mereka.

"Yang kamu ngga usah mandi ya, ntar kakinya tambah perih" Ucap Iqbaal

Namakamu hanya mengerucutkan bibirnya saja tidak setuju dengan ucapan Iqbaal.

"Aku telpon Sandy dulu" Ucap Iqbaal lagi dan langsung menelpon Sandy

"Asalamualaikum baal kenapa?"

"Waalaikumsalam, lu cepet kesini ya dy istri gue sakit"

"Hah Mbak sakit? Gue kesana sekarang baal"

"Oke Thanks ndy, jangan lupa bawa kursi roda, ntar gue ganti uangnya" Iqbaal langsung menutup panggilan telponnya secara sepihak

Namakamu yang mendengar ucapan Iqbaal langsung menatap Iqbaal kesal.

"Mass" Rengeknya

Iqbaal menaikkan alisnya "Iyaaa?"

"Aku gamau pake kursi roda" Ucapnya mengerucutkan bibirnya lagi

Iqbaal berjongkok dihadapan Namakamu yang kini sedang menunduk "Sayang ini juga buat kamu biar cepet sembuh" Ucap Iqbaal dengan lembut

"Mas gamau kalo kamu sampe sakit lagi, mas takut jaitan di paha kamu yang waktu itu kebuka" Iqbaal menjelaskan

"Tapikan mas yang waktu itu udah sembuh" Ucap Namakamu merengek

"Mas apa dia" Ucap Namakamu dengan suara yang bergetar

"Aku takut kalo itu Mika mas" Ucapnya lagi yang kini sudah menangis

Iqbaal langsung berdiri dan menenangkan Namakamu agar tidak menangis lagi, Iqbaal tau istrinya ini sangat sensitif apalagi kini sedang mengandung anak pertamanya.

"Kamu jangan takut ya, mas disini temenin kamu. Jangan terlalu dipikirin juga ya biar Mas, Sandy dan Bang Rizky yang cari tau tentang ini" Ucap Iqbaal setenang mungkin agar Namakamu juga bisa lebih tenang

"Mas telpon Abang gih, aku mau bang Rizky juga kesini"

Iqbaal mengangguk dan langsung menelpon Rizky.

Rizky disebrang sana langsung mengangkat panggilan di ponselnya yang tak lain dari Iqbaal.

"Asala-" Ucapannya terpotong karena Namakamu disana berbicara

"Abang cepet kerumah ya ade sakit bang" Ucap Namakamu dengan Isak tangisnya

"Ade kenapa? ade sakit apa? Iqbaalnya kemana? abang otw kerumah kamu sekarang" Ucap Rizky dengan menanyakan pertanyaan beruntun

"Abang cepet kesini ade tungguin" Ucap Namakamu memberikan ponsel itu kepada Iqbaal

~~

"Ade gue sakit apa sih, Sampe lu bawa kursi roda segala?!" Ucap Rizky kesal pada Sandy saat mereka baru saja sampai di rumah Iqbaal dan Namakamu

"Mana gue tau, orang disuruh sama Iqbaal" ujar Sandy mengedikkan bahunya

"Gue duluan" Ucap Rizky meninggalkan Sandy

"Bang Rizqi bantuin gue dulu" Teriak Sandy

Rizky berjalan cepat masuk ke dalam rumah, menaiki tangga mengabaikan mbak yang ada didepan pintu masuk.

Sandy menyusulnya dengan berjalan santai sambil mendorong kursi roda, menyapa mbak terlebih dulu dan berjalan ke arah lift.

"Percuma sarjana hukum kalo dalam keadaan gini gabisa mikir jernih" Sandy berdecih karena Rizky dengan repot menaiki anak tangga sedangkan dirinya menaiki lift.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang