Sampai di rumah Iqbaal langsung menggendong Namakamu ke atas menuju kekamar mereka, walau Namakamu menolak bahwa dirinya tetap bisa berjalan.
Iqbaal mendudukkan Namakamu perlahan diatas kasur mereka.
"Yang kamu ngga usah mandi ya, ntar kakinya tambah perih" Ucap Iqbaal
Namakamu hanya mengerucutkan bibirnya saja tidak setuju dengan ucapan Iqbaal.
"Aku telpon Sandy dulu" Ucap Iqbaal lagi dan langsung menelpon Sandy
"Asalamualaikum baal kenapa?"
"Waalaikumsalam, lu cepet kesini ya dy istri gue sakit"
"Hah Mbak sakit? Gue kesana sekarang baal"
"Oke Thanks ndy, jangan lupa bawa kursi roda, ntar gue ganti uangnya" Iqbaal langsung menutup panggilan telponnya secara sepihak
Namakamu yang mendengar ucapan Iqbaal langsung menatap Iqbaal kesal.
"Mass" Rengeknya
Iqbaal menaikkan alisnya "Iyaaa?"
"Aku gamau pake kursi roda" Ucapnya mengerucutkan bibirnya lagi
Iqbaal berjongkok dihadapan Namakamu yang kini sedang menunduk "Sayang ini juga buat kamu biar cepet sembuh" Ucap Iqbaal dengan lembut
"Mas gamau kalo kamu sampe sakit lagi, mas takut jaitan di paha kamu yang waktu itu kebuka" Iqbaal menjelaskan
"Tapikan mas yang waktu itu udah sembuh" Ucap Namakamu merengek
"Mas apa dia" Ucap Namakamu dengan suara yang bergetar
"Aku takut kalo itu Mika mas" Ucapnya lagi yang kini sudah menangis
Iqbaal langsung berdiri dan menenangkan Namakamu agar tidak menangis lagi, Iqbaal tau istrinya ini sangat sensitif apalagi kini sedang mengandung anak pertamanya.
"Kamu jangan takut ya, mas disini temenin kamu. Jangan terlalu dipikirin juga ya biar Mas, Sandy dan Bang Rizky yang cari tau tentang ini" Ucap Iqbaal setenang mungkin agar Namakamu juga bisa lebih tenang
"Mas telpon Abang gih, aku mau bang Rizky juga kesini"
Iqbaal mengangguk dan langsung menelpon Rizky.
Rizky disebrang sana langsung mengangkat panggilan di ponselnya yang tak lain dari Iqbaal.
"Asala-" Ucapannya terpotong karena Namakamu disana berbicara
"Abang cepet kerumah ya ade sakit bang" Ucap Namakamu dengan Isak tangisnya
"Ade kenapa? ade sakit apa? Iqbaalnya kemana? abang otw kerumah kamu sekarang" Ucap Rizky dengan menanyakan pertanyaan beruntun
"Abang cepet kesini ade tungguin" Ucap Namakamu memberikan ponsel itu kepada Iqbaal
~~
"Ade gue sakit apa sih, Sampe lu bawa kursi roda segala?!" Ucap Rizky kesal pada Sandy saat mereka baru saja sampai di rumah Iqbaal dan Namakamu
"Mana gue tau, orang disuruh sama Iqbaal" ujar Sandy mengedikkan bahunya
"Gue duluan" Ucap Rizky meninggalkan Sandy
"Bang Rizqi bantuin gue dulu" Teriak Sandy
Rizky berjalan cepat masuk ke dalam rumah, menaiki tangga mengabaikan mbak yang ada didepan pintu masuk.
Sandy menyusulnya dengan berjalan santai sambil mendorong kursi roda, menyapa mbak terlebih dulu dan berjalan ke arah lift.
"Percuma sarjana hukum kalo dalam keadaan gini gabisa mikir jernih" Sandy berdecih karena Rizky dengan repot menaiki anak tangga sedangkan dirinya menaiki lift.
![](https://img.wattpad.com/cover/168017671-288-k345631.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Random"Teteh bakal setuju kalo kamu sama namakamu le, udah saatnya kamu sekarang ngebahagiain Bunda sama Ayah" -★- #27 Iqbaal (17-04-19) -★- #8 namakamu (06-02-19) -★- #6 Idr (27-10-19) -★- #20 Iqnam (23-12-18) -★- #3 nk (16-01-19) MURNI HANYA HAYALAN SEK...