#52

2.2K 214 17
                                    

Ini cuma hayalan ya Maaf buat shipernya mika yang ga suka sama ceritanya ga usah baca ya terimakasih ;)


























Rizky dan sandy kembali masuk ke kamar rawat namakamu setelah membeli kopi dikantin rumah sakit.

Sandy langsung membuka pintunya sandy melihat iqbaal dan namakamu saling diam dengan mangkuk bubur yang masih di tangan iqbaal.

"Mbak udah sadar?" Tanyanya

Namakamu mengangguk "Kenapa ga dimakan buburnya?"

"Ga mau"

"Namakamu mau disuapin sama lu san"

"Nihh, gue kedepan dulu ya mau cari makan" iqbaal memberikan mangkuk bunur kepada sandy

"Eh ini baal gue bawain makanan buat lu, udah disini aja makannya"

Iqbaal mengangguk dan duduk di sofa samping rizky.

"Mbak tuh jangan gitu, disuapin iqbaal ga mau ya?. Kasian tau mbak iqbaal nungguin mbak dari mbak baru di pindahin kesini"

Namakamu hanya diam dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

Handphone iqbaal berdering ada panggilan masuk dari bang omen.

"Waalaikumsalam iya bang?"

"............"

"Lu atur aja ya bang ntar gue besok selesaiin semuanya kok"

"............"

"Iyaa gue besok usahain dateng kok tapi agak siangan bang"

"..........."

"Gue dirumah sakit bang"

"..........."

"Jagain namakamu"

"..........."

"Ceritanya panjang bang, ntar gue ceritain ke lu"

"............"

"Gue paling bisa besok jam sepuluh deh kayanya"

"..........."

"Yaudah iya atur aja, ntar gue besok usahain selesaiin semuanya dalam satu hari"

".........."

"Iyaa bang thanks gue tutup ya"

"Mbak makan dulu yuk" kata sandy

"Ga laper andy"

"Mbak harus makan biar cepet sembuh"

"Mau disuapin sama iqbaal ya?"

Namakamu hanya diam tak menjawab.

"Yaudah ayo makan dulu"

"Kasian loh mbak ntar buburnya nangis ga dimakan"

"Gamau ihh"

Sandy berjalan ke arah iqbaal dan rizky dan duduk di sofa yang ada.

"Bang lu suapin sana" kata sandy memberikan buburnya

"Adek makan yuk abang suapin"

Namakamu membuka selimutnya dan menggeleng.

"Buburnya sayang lo ini"

Namakamu hanya diam tidak menanggapi omongan rizky dan memperhatikan iqbaal dan sandy yang sedang mengobrol.

Samar-samar namakamu mendengar ucapan iqbaal dan sandy.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang