#108

1.9K 183 19
                                    

Iqbaal dan Namakamu sudah ada di rumah dan mereka juga sudah makan malam walau Namakamu sendiri tidak mau namun Iqbaal tetap menyuapi meski hanya sedikit.

Mereka kini sudah ada dikamar dan Namakamu tadi jalan dituntun oleh Iqbaal.

"Mas Iqbaal mau pipis" Ucap Namakamu.

"Yuk mas gendong aja biar cepet"

"Ngga mau aku berat mas"

"Yaudah yuk" Iqbaal membantu Namakamu turun dari tempat tidur dan menuntunnya hingga sampe dikamar mandi.

"Kamu keluar aja"

"Ngga mau yang mas temenin"

"Balik kanan dan jangan ngintip"

"Gamau"

"Cepet iihhh aku mau pipis malu tau"

"Iyaiyaa" Ucap Iqbaal yang langdung membalikkan dirinya

"Udah belum?"

"Bentar ihh gasabar banget si susah tau"

"Sini mas bantuin"

"Kamu diem aja deh jangan banyak ngomong"

"Aku udah selesai yuk, kamu mau cuci muka dulu ngga mas?"

"Udahlah ngga usah tadikan udah mandi"

Saat Namakamu ingin membaringkan dirinya tiba-tiba Namakamu memegangi perutnya yang terasa sakit.

Iqbaal menatap Namakamu dengan pandangan khawatir.

"Kenapa yang?"

Namakamu tidak menjawab namun mengarahkan tangan Iqbaal ke perutnya.

"Sayang jangan nendang-nendang terus bundanya kasian mau istirahat. Ayah ambil wudhu dulu ya nanti ngaji buat kamu" Ucap Iqbaal sambil mengecup perut Namakamu dan langsung mengambil wudhu.

Setelah mengambil wudhu Iqbaal mengganti pakaiannya dengan menggunakan baju koko dan sarung kemudian Iqbaal langsung naik ke ranjang mereka membawa Namakamu untuk bersandar dibahunya dan langsung membacakan beberapa surat Al-quran hingga Namakamu tertidur. Ini sudah menjadi kebiasaan Iqbaal dari sejak usia kandungan Namakamu memasuki enam bulan Iqbaal akan selalu membacakan Al-quran setiap malamnya. Walau Namakamu sudah tertidur Iqbaal belum juga ikut tertidur, Iqbaal terus memandang Namakamu dan sesekali mengelus pipinya.

~~

Pagi harinya sama seperti hari-hari biasa namun bedanya Namakamu sudah cuti dan tidak bekerja, hari ini semua orang tengah sibuk untuk mempersiapkan acara kehamilan Namakamu yang sudah 7 bulan (mitoni).

"Mas duduk aja deh sini temenin aku, jangan mundar-mandir terus aku pusing liatnya"

"Sayang mas lagi periksa semuanya takut ada yang kurang"

"Kamu kaya ngerti aja mas, ini semua jugakan disiapin sama ayah"

"Ya seenggaknya maskan bisa nanya ada yang kurang ngga"

"Udah makan belum?"

Iqbaal menggelengkan kepalanya

"Kenap-"

"Husttt jangan bawel ya nanti juga mas makan"

"Apasihhh kamu nyebelin"

"Sayang jangan marah dong"

Namakamu hanya membuang pandangannya ke arah lain.

"Sayangggg"

"Udah ahh sana kamu mah disuruh makan aja  ga mau"

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang