#96

2K 216 16
                                    

Saat ini Namakamu dan Iqbaal sedang sarapan bersama, mereka hari ini akan masuk kerja diharipertamanya setelah menikah.

"Sayang udah siap belum?" Tanya Iqbaal yang sedang mneunggunya diruang tamu

"Udah mas ayo" Ucap Namakamu saat baru keluar dapur

Iqbaal mengangguk dan mereka berjalan keluar rumah setelah pamit terlebih dahulu kepada bi atih

"Kamu pulang jam 12kan?. Aku jemput ya" Ujar Iqbaal

"Iyaa mas, nggak usah mas kamukan baru masup kerja aku gaenak sama ayah"

"Gapapa sayang, aku udah ngomong kok sama ayah, Lagi pula ayah mana tega biarin menantunya yang cantik ini pulang sendiri" Ucap Iqbaal sembari mengedipkan matanya dan membukakan pintu mobil untuk Namakamu

Di perjalanan menuju rumah sakit tempat Namakamu kerja mereka terus mengobrol dengan sesekali diiringi candaan yang dibuat oleh Iqbaal.

Mengenai Ezza bayi mungil itu telah kembali kekediaman orang tuanya dua hari lalu, karena Teh Ajeng dan Mas Luic sudah pulang dari acara temannya.

Tak lama mereka sampai di rumah sakit tempat Namakamu bekerja.

"Mas aku kerja dulu ya, kamu hati-hati dijalan jangan ngebut" Ucap Namakamu yang menyalimi tagan Iqbaal

Iqbaal mengangguk dan tersenyum tulus kemudian ia mengecup kening namakamu namun tak lama karena ada yang mengetuk kaca mobil disamping Iqbaal.

Iqbaal menurunkan kaca mobilnya perlahan dan mendapati sandy disana dengan cengiran nya.

"Ganggu" Umpat Iqbaal

Sandy hanya tertawa renyah "Gak kangen lu sama gue?" Tanyanya

Iqbaal mengedikkan bahunya acuh "Ngapain gue kangen sama lu" Ucapnya

"Mbak ayo turun" Ucap Sandy

"Sialan lo" Gerutu Iqbaal

"Mas aku kerja dulu ya" Pamit Namakamu lagi

Iqbaal mengangguk dan tersenyum "Iyaa sayang" Ucapnya

Namakamu menyalimi tangan Iqbaal lagi dan tersenyum, Iqbaal mengecup bibir Namakamu sekilas dan mengelusnya lembut.

"San jagain istri gue ya, kalo ada yang godain bilang aja lo tunangannya" Ucap Iqbaal yang langsung diangguki kepala dan senyum dari Sandy

Kalian masih ingat Sandykan? Sepupu Namakamu yang sangat dekat dengan Namakamu maupun Rizqy.

Sandy baru pulang beberapa hari yang lalu dari negeri paman sam setelah ditugaskan untuk menjadi dokter di salah satu rumah sakit yang ada disana selama beberapa bulan.

~~

Setelah keluar dari mobil Namakamu berjalan pelan beriringan dengan Sandy memasuki rumah sakit dan menuju ruangan kerja mereka.

"Dokter Namakamu" Pekik Nami yang tak lain adalah salah satu suster disini dan dekat dengan Namakamu

Namakamu berbalik badan dan tersenyum kepada Nami yang sedang meghampirnya Nami merentangkan tangannya dan langsung memeluk Namakamu saat mereka sudah berhadapan.

"Dokter gimana honeymoon nya?" Tanya Nami dengan senyum nya

Sandy yang mendengar pertanyaan dari Nami sontak tertawa kecil "Lancar lah, dan doain ya Nam biar gue dapet ponakan" Ucapnya

Namakamu menatap Sandy malas dan langsung berjalan mendahuluinya tak lupa dengan Nami yag ikut berjalan disampingnya.

"Dokter saya kangen kerja bareng dokter, ohh iyaa dok disini ada dokter baru loh yang ngegantiin dokter Siska selama 3 bulan" Ucap Nami yang langsung mendapat tatapan dari Namakamu

"Dokter Siska ditugasin di jepang, dan si Dokter baru itu saya ngga suka pokoknya dok diatuh suka protes terus" Ucapnya dengan bergidik

"Memang siapa dokter baru itu Nam?" Tanya Namkamu

"Namanya dokter Anjela, diakan ditugasin pas malem doang jadi gasuka gitu. Waktu  itu diajuga protes mau tukeran jam kerja sama dokter" Ucapnya

"Saya?" Tanya Namakamu yang menunjuk dirinya

Nami mengabgguk dan berucap "Iyaa dokter selama 3 bulan kedepan dapet jam kerja pagi sampe sore" Ucapnya

"Kok saya belum tau ya" Ucap Namakamu sembari mengingat-ingat apa dirinya yang lupa

"Dokter Herlinakan belum ngasih tau dokter" Ucap Nami dengan senyumnya

Mereka berpisah karena Nami yang harus bergabung dengan suster-suster lainnya sedangkan Namakamu memasuki ruang kerjanya diikuti dengan Sandy yang berjalan dibelakang nya.

Namakamu kini sedang diruangan jaga bersama dengan dokter lainnya. Hari ini pekerjaan Namakamu tidak terlalu banyak tadi wanita itu baru saja membuat laporan yang diarahkan oleh Sandy dan harus selesai hari ini untuk laporan kepada presedir rumah sakit.

Tak lama masuklah wanita paruh baya yang memakai jas dokter bernametag Dr. Herlina Wati.

Beliau adalah Ibu Herlina salah satu dokter disini dan ialah yang mengajari anak-anak fakultas kedokteran bedah disini semasa koasnya termasuk juga Namakamu yang mendapat bimbingan dari beliau.

Dokter jaga diruangan ini tidak terlalu banyak karena sebagian dari mereka ada yang melaksanakan tugasnya.

"Dokter Namakamu sudah masuk kerja rupanya" Sapa Dokter Herlina

"Iyaa dokter" Jawab Namakamu yang menyalimi beliau

"Bagaimana dengan honeymoonnya?" Tanya Dokter Herlina dengan candaannya

Namakamu hanya tersenyum simpul untuk menanggapinya karena malu jika ditanyai hal seperti itu diwaktu kerjanya.

🌹🌹🌹

Meleset dari perkiraan Namakamu yang tadinya akan pulang pukul 12 siang harus tertunda karena ada banyak pasien akibat kecelakaan beruntun ditol dan ia harus mengoperasi salah satu paisen kecelakaan itu terleboh dahulu.

Sebelum mengoperasi ia sudah menelpon Iqbaal dan memebritahu bahwa dirinya tidak bisa pulang pukul 12 dan akan pulang sekitar jam satuan.

Ditempat lain kini Iqbaal sudah ada di dalam gedung yang menjulang tinggi dan sedang duduk di kursi ruang kerjanya.

Pagi tadi Iqbaal telah diberikan arahan oleh sang Ayah dan juga Mas Adi tentag apa saja yang harus dirinya kerjakan.

Kini Iqbaal sedang menginput tumbukan kertas dalam komputer. Herry memang tidak menempatkan Iqbaal untuk mejadi direktur untuk saat ini karena ia ingin anaknya belajar dari nol dan harus paham terlebih dahulu tentang seluk beluk perusahaan.

Iqbaal tidak protes tentang ini justru ia senang bisa memulai semuanya dari awal dan bisa lebih banyak belajar tentang dunia perusahaan.

Iqbaal dengan santai mengerjakan pekerjaannya disertai dengan senyum yang terukir dibibirnya.

Rasanya Iqbaal ingin cepat menyelesaikan pekerjaannya karena tidak sabar ingin bertemu wanitanya dirumah nanti.

Setelah menyelsaikan tumbukan kertas yang telah diinputnya Iqbaal berjalan keruangan sang ayah dan memeberitahu bahwa ia telah menyelesaikan semuanya. Disini Iqbaal ditempatkan sebagai staf acounting.

"Gimana kerjaan kamu ada yang susah le?" Tanya Herry

"Ngga yah alhamdulilah ale udah beresin semuanya"

Herry mengangguk mengiyakan dan terus menandatangani setumpuk berkas yang ada dimejanya.

"Yah boleh ale pulang?" Tanya Iqbaal dengan hati-hati

Herry menatap Iqbaal sekilas dan mengangguk "Boleh asalkan kerjaan kamu sudah beres" Ucapnya

"Ale udah beresin semuanya, dan sekarang ale mau pamit pulang mau jemput menantu ayah yang cantik" Ucapnya berjalan kehadapan sang Ayah dan akan menyalimi tangannya

"Bisa aja kamu, yaudah sana hati-hati jaga menantu ayah ya" Ucapnya dengan senyum yang mengembang

"Iyaa yah siap, ale pamit asalamualaikum"

Iqbaal berjalan keluar ruangan ayahnya dan menuju lift kemudian langsung keparkiran dan langsung menjalankan mobilnya menuju rumah sakit tempat Namakamu bekerja.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang