#51

2.1K 228 21
                                    

Rizky dan keluarga yang lainnya kini sedang menunggu dokter yang menangani namkamu

Sudah  sekitar satu jam rizky di rumah sakit ini.

Suara pintu IGD terbuka.

"Keluarga dari namakamu?"ucap sang dokter

"Saya abangnya dok" ucap rizky

"Saya ayahnya dok" ucap ayah wandi

"Baik pak mas mari ikut keruangan saya"

Ayah dan rizky mengangguk dan mengikuti dokter keruangannya.

"Tuhkan le apa kata teteh juga hubungan sama yang beda kepercayaan itu ga baik. Kamu si susah dibilangin coba dari awal ga pernah berhubhngan sama dia pasti ga bakal gini"

"Iyatehiyaa ale salah"

"Ga kasian apa kamu sekarang liat adik teteh kaya gitu"

"Ale juga sedih teh sama kaya teteh, udah teh maafin ale iyaa ale salah"

"Udah-udah kalian ini berantem terus disini ga ada yang salah ini semua musibah" lerai bunda 0

"Tapi bund kalo ale ga pacaran sama mika dulu gabakal kaya gini"

"Ody udah" kata ayah

Teh ody hanya diam dan menunduk lesu.

Tak lama rizky dan ayah namakamu kembali menghampiri mereka.

"Gimana mbak yah?" Tanya sandy

"Mbak kamu ga papa cuma lukanya masih belum kering dan belum dibolehin jalan dulu untuk tiga hari kedepan"

"Aku mau liat mbak yah"

"Mbak kamu mau dipindahin dulu ke ruang rawat inap"

"Ayah urus administrasinya dulu"

Iqbaal menghampiri ayah wandi
"Maaf om iqbaal belum bisa jagain namakamu dengan baik, maaf om iqbaal udah gagal jaga anak om ini semua salah iqbaal" iqbaal menggenggam tangqn ayah dan berjongkok

"Udah kamu bangun ga usah nyalahin diri kamu sendiri ini semua musibah"

"Tapi om ini salah iqba-"

"Om mau urus administrasinya dulu"

"Iqbaal aja om yang urus semuanya"

"Udah ga usah namakamu masih tanggung jawab om"

Iqbaal mengangguk dan duduk disamping bubda fell. "Bunda maafin iqbaal ya iqbaal belum hisa jaga namakamu dengan baik"

"Udah gapapa baal jangan terlalu dipikirin ini lagian kamu juga ga salah kok"

Iqbaal mengangguk "Makasih bunda"

"Teh masih mrah sama ale?" Tanya iqbaal

"Maafin ale ya teh"

"Teteh udah maafin kamu le, tapi awas aja kalo kamu masih berhubungan sama zidny atau bule ga jelas itu teteh gabakal maafin kamu"

"Iyaa teh ale janji"

"Buktiin aja ga usah janji"

"Iyaa teteh" iqbaal langsung memeluk teh ody yang ada disamping kirinya

~~

Sekarang hari sudah tengah malam iqbaal rizky dan sandy menjaga namakamu dirumah sakit sedangkan para orangtua sudah pada pulang.

Rizky dan sandy sekarang sedang membeli kopi di kantin rumah sakit dan iqbaal menjaga namakamu sendiri di ruangannya.

Namakamu sudah sadar dari pengaruh obat biusnya.

Dan ia peelahan membuka matanya ia mendapati iqbaal yang sedang tidur di kursi yang ada disamoing ranjangnya.

Tangan namakamu digerakan dan itu membuat iqbaal bagun dari tidurnya.

"Kamu udah sadar?" Ucap iqbaal yang kini membenarkan posisi duduknya

Namkamu hanya mengangguk "Andy sama abang mana?" Tanyanya

"Aku ga tau tadi ada kok disini"

"Kaki kamu masih sakit?"

Namakamu menggeleng

"Makan dulu ya abis itu tidur lagi"

Namakamu menggeleng lagi

"Aku ambilin dulu" kata iqbaal

Namakamu hanya diam membiarkan iqbaal mengambil makanan untuknya.

"Kamu makan ya....

Namakamu menggeleng lagi

aku suapain" ucap iqbaal

"Gamau iqbaal"

"Kamu harus makan"

"Ntar aku makan sendiri"

"Sekarang nam"

Namakamu hanya menggeleng

Iqbaal menatap namakamu sembari memegangi mangkuk bubur yang ada ditangannya.

"Kamu kenapa si?"

"Aku mau disuapin sama andy"

Deg

Iqbaal yang mendengarnya entah sekarang perasaanya mengapa tak karuan sakit memang namun harus bagaimana?.

Padahal sedari tadi semenjak namakamu dipindahkan keruangan rawatnya iqbaal yang menunggunya.

Sedangkan keluarga yang lain sudah pada pulang begitu juga rizky dn sandy tadi sore sudah pulang dan setelah isya tadi mereka berdua kembali kesini namaun sekarang entah kemana iqbaal tak tau itu.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang