#43

2K 227 12
                                    

Acara konser iqbaal dan juga bandnya sudah selesai dari 30 menit yang lalu.

Sekarang iqbaal agy rinrin dan juga zidny sedang berada di ruang tengah.

Sedangkan namakamu sendiri ada di ruang depan bersama ayah bunda dan yang lainnya.

"Hahha gue lucu yang pas liat videonya itu loh" Kata agy

"Gue takut salah anjir, soalnya pas latihan salah terus" ucap rinrin

"Hamdalah aja si rin udah sukses ini" ujar zidny

"Haha iya zid sukur deh"

"Percaya deh rin sama yang katanya usaha ga bakal ngehianatin hasil"

"Haha iya baal"

"Kebalik anjir" kata agy

"Kebalik?" Tanya iqbaal

"Iya baal kamu salah harusnya tuh, hasil ga bakal ngehianatin usaha" iqbaal hanya mengangguk-angguk

"Gue ngakak pas liat lu yang joget-joget gitu rin hampir jatoh hahah" tawa agy

"Udah udah ah"

"Baal fotoin gue sama agy ya" rinrin memberikan kameranya

Pose ke 1 agy mencium kening rinrin. Iqbaal langsung memotretnya.

Zidny berdiri tepat di samping iqbaal dan merangkul pinggang iqbaal.

Sedangkan itu di depan ruangan ada sepasang mata yang melihatnya dan memperhatikan mereka.

"Gantian dong rin, fotoin aku sama iqbaal" ucap zidny

"Ha?" Tanya rinrin

"Udah ga papa kok sekali aja ya baal ma kan"

Iqbaal tidak menanggapi namun zidny langsung menarik tangan iqbaal.

Zidny langsung memeluk iqbaal erat.

Iqbaal yang gemas mengacak rambut zidny.

Di depan ruangan ada dua orang yang sedang memperhatikan mereka berempat namun di tempat yang berbeda.

~~

"Bentar ya tunggu supir aku dulu"

"Iyaa baal"

"Den iqbaal udah selesai mau pulang sekarang?" Tanya lelaki setengah baya yang baru saja datang

"Iyaa pak"

"Bang ambilin selimut ya" titah iqbaal

"Oke boy"

Iqbaal mengangguk dan masuk kedalam mobil mengikuti namakamu.

"Kalo ngantuk tidur aja" kata iqbaal

Namakamu hanya mengangguk

Sekarang waktu sudah pukul 1 malam hari.

Bang omen membuka pintu iqbaal dan memberikan selimugnya.

Setelahnya bang omen langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah kemudi.

Namakamu sedari tadi hanya diam saja memperhatikan jalanan yang mulai sepi.

Iqbaal menengok ke arah nk yang masih memperhatikan jalanan.

"Hey"

"Tidur ya" iqbaal membawa nk kedalampleukannya dan nk tidur didada iqbaal. Namakamu hanya mengangguk mengiyakan dan mulai memejamkan matanya.

Iqbaal menyelimuti nk terlebih dahulu kemudian ia ikut tertidur dengan tangannya yang merengkuh tubuh nk.

Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 3 dini hari dan iqbaal masih dalam perjalanan pulang karena macet.

"Bang makan ditempat biasa dulu ya" ucap iqbaal

"Ehh iyaa siap"

Iqbaal memperhatikan nk yang masih tidur dan mengelus surainya.


"Mata kamu kenapa nam?, habis nangis ya?"

"Ga kok baal ini aku habis ngupas bawang tadi"

Iqbaal hanya mengangguk

"Ale habis sarapan temuin ayah di teras belakang ya"

Iqbaal mengangguk "Iya yah"

Namakamu beranjak dari duduknya "Teyeh udah siap?" Tanyanya

"Udah yuk" ujar teh ody

"Mau kemana?" Tanya iqbaal yang sedang sarapan

"Ga usah kepo" ketus teh ody yang berjalan menunggalkan meja makan

Iqbaal hanya menggelengkan kepalanya dan melanutkan sarapannya.

Iqbaal memang tidak mengetahui teh ody dan namakamu akan pergi kemana karena ia baru bangun dari 15 menit yang lalu.

Selesai makan iqbaal langsung ke teras belakang menghampiri ayah dan bunda.

"Ayah mau ngomong apa yah?"

"Duduk dulu le"

Iqbaal menurut dan duduk di salah satu kursi.

"Apa ayah pernah ngajarin kekamu buat nyakit hati perempuan?" Tanya ayah herry dengan nada yang cukup tinggi

"Loh maksud ayah apa?" Tanya iqbaal heran

"Jawab pertanyaan ayah aja"

"Engga yah" jawab iqbaal

"Terus kamu kemarin ngapain?" Tanyanya lagi

"Ngapain apanya yah?"

"Sama mantan kamu itu. Kalian ketawa-ketawa bareng sampe kamu ngacak-ngacak rambutnya dan cubit pipinya?"

"Kamu pikir itu hal yang wajar?Bahkan dilihatin calon istri kamu sendiri"

"Loh maksud ayah nam-"

"Kalo emang ga mau ngelanjutin perjodohan ini ayah ga papa baal, tapi seharusnya kamu ga harus bertindak sampe sejauh ini udah di tahap selangkah lagi yang mau menuju pernikahan dan sikap kamu masih kaya anak kecil gini! Ayah ga pernah ngajarin kamu untuk nyakitin hati perempuan"

"Yah dengerin ale dulu, ayah salah paham"

"Kalo kamu ga setuju sama perjodohan ini seharusnya dari awal bilang baal. Jangan cuma buat orangtua malu aja"

"Yah ayah dengerin ale dulu yah"

"Dengerin apa lagi? Ayah udah liat semuanya dari yang zidny meluk kamu bahkan sampe dia nyium pipi kamu itu. Dan kamu yang acak-acak rambut dia ayah udah liat sendiri baal"

"Ayaaah" ucap iqbaal lirih

"Jelasin sekali terus kamu minta maaf sama namakamu"

Iqbaal mengangguk dan mulai menjelaskan semuanya.

"Yang kamu ngacak-ngacak rambut dia itu apa sampe nyubit pipinya?" Tanya bunda

"Ya aletuh kebawa suasana bund, dan ale gemes sama zidny yang ngomong ga jelas jadi ale refleks acak-acak rambut dia"

"Kalo yang masalah zidny nyium ale, ale gatau yah beneran ale juga sempet kaget tapi untung momen itu ga di abadiin peke kamera dab ale bingung harus apa yah"

"Ayah ngerti posisi kamu, tapi kamu jangan gini baal, dibalik kamu yang ketawa-ketwa sama mantan ada gadis yang nangis ngeliatin kamu"

"Iya yah iyaa ale minta maaf, kalo ale udah bikin malu ayah sama bunda" iqbaal menyalimi tangan ayah

"Ntar kalo teteh udah pulang kamu jelasin ke namakamu"

Iqbaal mengangguk "Maafin ale ya yah bund"

~~

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang