With You

#78

Pagi ini iqbaal sudah bersama namakamu iqbaal akan mengantarkan namakamu kekampusnya yang tak lain adalah universitas indonesia.

"Kok aku degdegan ya" Ucap namakamu sambil menghadap ke arah iqbaal sekilas

Iqbaal tersenyum "Santai aja" ucapnya

"Aku takut skripsiku ga di terima"

"Jangan pernah mikir kesana, kamu harus yakin dengan apa yang kamu buat namakamu. Karena kalo kamu sendiri ga yakin gimana sama dosen pembimbing kamu" Ucap iqbaal agar namakamu lebih tenang

Bukannya tenang namun gadis itu malah mengembungkan pipinya seolah kesal dengan apa yang diucapkan iqbaal barusan.

"Loh kenapa aku salah ngomong ya?" Tanya iqbaal bingung

Namakamu menggeleng "Ngga, kamu bener baal tapi aku takut denger omongan kamu yang tadi. Takut skripsiku ga diterima kan aku sendiri ga yakin"

Iqbaal mengangguk dan satu tangannya ia gunakan untuk menggenggam tangan kanan namakamu agar Gadis itu bisa lebih tenang pikirnya. "Jangan takut, aku yakin skripsi kamu pasti langsung di acc hari ini juga. Kamu juga udah berusahakan"

"Tapi kata orang tuh buat skripsi susah banget kalo covernya doang salah gabakal di baca sedikit pun"

"Jangan dengerin orang lain selagi kamu udah berusaha sebisa kamu. Kamu harus percaya dengan nilai akhirnya"

Namakamu menganggukan kepalanya "Iya makasih ya udah ingetin aku" Ucapnya disertai senyum setelahnya

"Aku juga pernah kaya kamu beberapa bulan lalu, tapi buktinya aku bisakan lewatin semuanya. Karena aku percaya sama diri aku kalo aku bisa nglewatin semuanya"

Namakamu tersenyum mendnegar ucapan iqbaal. Apa yang diucapkan iqbaal memang benar.

Tidak memakan waktu yang begitu lama untuk mereka sampai di kampus namakamu karena sekarang waktu jam kerja jadi tidak begitu banyak kendaraan yang berlalu lalang karena ini masih pukul 10 pagi.

Pertemuan dengan dosen pembimbing namakamu jam 11 nanti. Dan gadis itu masih memiliki waktu satu jam lagi namun keduanya sudah sampai di depan universitas indonesia.

"Mau langsung turun apa gimana?" Tanya iqbaal

"Ga tau, pertemuannya masih satu jam lagi" Jawab namakamu

"Temen-temen kamu belum dateng?" Tanya iqbaal lagi

Namakamu menggeleng

"Ke cafe deket sini dulu mau ngga?" iqbaal bertanya lagi

"Eumm boleh deh yuk"

~~

Sudah dari dua minggu lalu namakamu menyelesaikan sidangnya dan hari ini adalah hari wisudanya.

Namakamu sudah siap dengan kebaya berwarna abu nya gadis itu terlihat begitu anggun menggunakan kebaya dengan rok kain yang bercorak di tengahnya.

Namakamu sudah ada di aula bersama dengan teman-temannya mereka disana akan mengucap janji dokter.

Acara formal sudah terlewatkan dan sekarang hanya tinggal acara foto-foto dengan keluarga, teman sekedar hanya untuk mengabadikannya saja dan akan di jadikan kenangan nantinya.

Saat ini namakamu akan berfoto dengan keluarganya. Tak lupa juga ada kakak dari namakamu yang dateng dari perancis dan akan menetap disini selama beberapa bulan.

"Iqbaal fotoin aku sama keluarga aku dong ntar gantian"

Iqbaal mengangguk patuh "Pake kamera aku aja ya?"

"Ngga pake punya abang aja"

Namakamu memberikan kamera yang dibawa rizqy kepada iqbaal dan gadis itu mulai berfoto dengan keluarganya.

Setelah selesai mengabadikan momen dengan keluarganya namakamu kini akan berfoto dengan keluarga iqbaal yang akan dipotret oleh rizqy.

Disini juga ada sandy yang juga sama dengan namakamu mereka berdua lulus lebih cepat dari yang lainnya. Mereka hanya belajar selama tiga taun untuk S1 ini.

"Teteh boleh minta tolong ga?" Tanya namakamu ke Casih. Kakaknya

"Apa?" Tanyanya dengan muka yang dibuat sebal

"Fotoin aku sama ayah ayah iqbaal abang andy ya pokoknya mah semua yang cowok"

"Sini mas aja yang fotoin de" Ucap Wahyu. Suami dari kakak namakamu

"Aku mau sama semuanya mas juga"

"Yaudah-yaudah sana kamu foto ntar tetwh fotoin. Sini qy kameranya"

Rizqy memberikan kamera kepada kakanya, dan mulai mengambil posisi untuk berfoto.

Setelah selesai berfoto dan lainnya mereka semua memutuskan untuk langsung pulang karena sekarang hari juga sudah mulai sore.