With You

#14

Pagi harinya bang omen sudah barusaja pulang.

Dan ia langsung masuk kedalam kamar hotelnya yang mana itu adalah kamar iqbaal.

Karena bang omen memegang kartu cadangan yang bisa membuka pintu jadi ia bisa masuk dengan mudahnya.

Ketika sudah sampai didalam kamar hotel.

Bang omen diam tak bergeming saat ia melihat iqbaal yang masih tidur dan memeluk seorang gadis yang mana gadis itu menyembunyikan wajahnya di dada iqbaal.

Detik berikutnya bang omen langsung mengambil charger dan keluar lagi dari kamar hotel setelahnya ia pergi ntah kemana.

Iqbaal sudah bangun namun ia belum beranjak dari tempatnya.

Iqbaal fokus memperhatikan gadis yang ada dipelukannya iqbaal baru menyadari bahwa gadis yang sedang ada dipelukannya itu memiliki pipi yang bulat seperti bakpau dan juga berlesung.

"Enghhh"

Gadis itu mulai terbangun dari tidurnya dan perlahan membuka matanya.

"Baal" ucapnya

"Hmmm"

"Teteh mana?"

"Gak tau nam"

(Namakamu) hanya diam tak memperdulikan omongan iqbaal dan ia malah mengerjap-ngerjapkan matanya.

Iqbaal yang melihatnya hanya terkekeh pelan.

"Kenapa baal?"

"Ngga"

(Namakamu) mulai merubah posisinya menjadi duduk dan tidak bersembunyi di dada iqbaal.

Tak lama dari itu handphone iqbaal berdering.

Dan iqbaal mengangkatnya.

"Hallo bang?"

"Udah bangun lu baal?"

"Iya bang kenapa?"

"Sorry baal gua semalem ga balik kehotel"

"Gapapa bang"

"Ya thanks, baal sekarang gua udah ada di cafe bawah lu mau dibawain makan ga?"

"Mau makan?" Tanya iqbaal kepada (namakamu)

(Namakamu) hanya menggeleng.

"Ha?" Kata bang omen bingung

"Emm ini ban-"

"Oh iyaiya gua tau baal"

"Lah darimana?"

"Tadi gua udah balik kekamar dan liat lu masih tidur gua balik lagi aja kebawah"

"Sorry ya bang"

"Sans aja baal"

"Kalo mau kesini kesini aja gua udah bangun kok"

"Ntar deh baal gua lagi ngopi sekarang takut ganggu juga haha"

"Ga kali bang"

"Lanjutin tidur lagi aja baal"

"Yeeuhh dasar"

"Gua tutup ya baal"

"Ya"

Iqbaal menaro handohonenya diatas meja.

"Baal"