#17

3.5K 251 9
                                    

Setelah kurang lebih satu jam di perjalanan menuju jakarta sebentar lagi pesawatnya akan mendarat di bandara international soekarno hatta.

"Enggh" (namakamu) perlahan membuka matanya.

"Udah bangun?"

"Mmm iya baal"

"Baal"

"Hmm"

"Kenapa nam?"

"Mau minum ada air ga?"

"Ada kok di tas aku, bentar ya" kata iqbaal

Iqbaal mengambil air yang ada ditasnya, tas yang dibawa oleh bang omen.

"Nih" kata iqbaal sambil menyodorkan dan membuka tutup airnya

(Namakamu) menerimanya dan meminumnya.

"Udah" kata iqbaal

"Hmm"

"Makasih baal"

"Iya, mau tidur lagi?"

"Ngga baal... bentar lagi juga sampe kan?"

"Tiga puluh menit lagi nam"

(Namakamu) hanya mengangguk mengiyakan.

"Nam.."

"Iya baal?"

"Emm ngantuk nam"

"Loh baal ini udah mau nyampe juga"

"Hmm iya sih"

"Ntar aja ya tidurnya pas dirumah"

"Hmm" iqbaal menyandarkan kepalanya di pundak nk

"Nitip hp aku ditas kamu ya" kata iqbaal

"Sama bang omen aja ahh takut ilang penting juga kan"

"Gapapa nam dikamu aja" kata iqbaal menyodorkan hpnya

"Yaudah sini"

"Nam mau ridur bentar boleh ya"

"Em ngga ah baal udah kamu jangan tidur"

"Kenapa sih?" "Ngantuk nam"

"Kamu kalo udah tidur susah baal dibanguninnya"

"Loh tau dari?"

"Kepo deh"

"Beneran nam tau dari siapa?"

"Dari...."

"Dari?" Kata iqbaal

"Dari akulah"

"Pasti kata bunda"

"Engga lah aku tau itu udah lama sebelum tinggal sama bunda"

"Dari?" Kata iqbaal sambil mendongakan wajahnya

"Dari... internetlah" ucapnya disertai kekehan

"Loh nam jangan bilang kamu fans aku?"

(Namakamu) hanya tersenyum

"Nam?" Nk hanya menatap iqbaal sekilas

"Baal"

"Hmm"

"Bener ngga sih katanya bang kiki itu suka makan?"

"Diantara kalian berempat"

Iqbaal hanya mengangguk mengiyakan.

"Bener nam kalo soal makan bang kiki mah nomer satu"

"Terus baal yang katanya kamu pernah nangis selama enam jam itu bener ga?"

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang