Namakamu memperhatikan iqbaal yang saat ini masih fokus mengetik di laptop miliknya. "Iqbaal mau makan ngga?" Tanyanya
Iqbaal hanya menggelengkan kepala nya
"Udah baal jangan ngetik terus, aku bisa selesaiin sendiri ntar malem"
"Malem tuhh waktu kamu istirahat"
"Ya kamu juga jangan terlalu kaya gini ah"
"Iyaa bentar yang ini tanggung dikit lagi"
"Itu masih banyak kamu baru ngedit setengahnya"
"Karena masih banyak harus aku yang selesaiin"
"Ngga ahh itukan tugas aku"
"Tugas kamu berarti tugas aku juga dong"
"Kenapa gitu"
"Karena aku mau bikin kamu seneng"
Namakamu sedikit terkekeh mendengar ucapan iqbaal "Apa hubungan nya sama ngerjain skripsi abduull" Ucap namakamu dengan diakhiri tawanya
"Kalo skripsi kamu selesai itu bikin kamu senengkan?" Tanya iqbaal
"Iyaa lah"
"Berarti aku berhasil bikin kamu seneng lah"
"Udahh ayu ihh kamu makan dulu" Ucap namakamu berusaha mengganti topik pembicaraan
"Aku ngantuk yang" Ucap iqbaal ketika sudah selesai membereskan lembaran kertas dan laptop namakamu.
"Mau tidur?"
Iqbaal menggeleng "Ngga sih" iqbaal tersenyum ke namakamu
"Mata kamu sakit ngga?" Tanya namakamu
"Ngga mata aku kenapa emang?"
"Kamu tuhh udah sekitar 3 jam mantengin laptop aku"
"Kan minimal mantengin laptop 5 jam setau aku sih"
"Ngga itu maksimal baal, karena laptop jugakan kalo dipake terlalu lama bisa panas. Begitu juga dengan mata kita kalo terlalu lama berhadapan dengan monitor ga baik, apalagi kalo kecerahan nya terlalu terang"
Iqbaal tersenyum "Iyaa ibu dokter"
"Kamu makan ya?"
"Ntar aja aku ngantuk"
"Mau tidur?"
"Ngga"
"Katanya ngantuk ihh gimana si?"
"Mau rebahan aja kamu elusin ya"
"Habis ini makan ya!?"
Iqbaal hanya mengangguk dan mulai memposisikan tubuhnya agar rebahan dengan nyaman di karpet bulu namakamu, dan paha gadis itu dijadikan bantalan untuk kepalanya.
~~
Namakamu mengembungkan pipinya karena gadis itu kesal terhadap rizqy karena tidak mau mengantarnya ke tempat penjual ayam geprek di depan komplek sana.
"Udah ah jangan manyun terus jelek tau" Goda rizqy sambil mendekat ke arah namakamu
"Aku mau ayam geprek ihh!!"
"Dibilangin jangan makan pedes kenapa susah banget sih" Rizqi mendekap tubuh namakamu
"Ya aku mau aja"
"Ga boleh adik kecil" Ucap rizqy sembari mengacak-acak rambut namakamu
"Dasar abang pelit udah ahh sana jangan deket-deket aku"ketus namakamu
"Ututttu marah sama abang nih?" Namakamu hanya diam tidak menggubris omongan rizqy
"Jangan manyun terus itu pipinya kembung" goda rizqy lagi
Namakamu yang masih kesal terhadap rizqy hanya diam saja tak menggubrisnya dan malah pergi kekamarnya.
"Mau kemana bu dokter" Tanya rizqy saat namakamu sudah cukup jauh dari hadapannya.
"Bukan urusan abang" ucapnya dengan nada ketus
"Yaahhh marah deh"
Tak lama dari itu kedua orangtua rizqy dan namakamu sudah pulang kerumah. Fella yang melihat rizqy sedang duduk sendiri di kursi ruang tengah langsung menghampirinya.
"Adek mana bang?"
"Dikamar bund adek marah sama aku"
"Loh kenapa?"
"Mau ayam geprek ga aku kasih"
"Kenapa gitu si bang adek kan kalo marah bisa lama" Ucap fella yang sepertinya juga kesal terhadap putranya
"Kenapa ga dikasih aja bang, tau sendiri kan adek mu itu kalo marah pasti bakal lama" Ucap wandi yang baru saja sampai di ruang tengah
"Awalnya aku mau buat dia kesel doang bund yah tapi si adek udah terlanjur marah ya jadi gini"
"Lain kali jangan gitu bang" peringat fella
"Iyaa bund"
"Jangan isengin adek terus kasian"
"Rizqy kangen liat adek marah yah" Ucap rizqy disertai cengiran khasnya
"Kamu ini ada-ada aja" Ucap wandi sambil menggelengkan kepalanya. Ayah Rizqy dan nk.
"Ayah sama bunda abis dari mana?"
"Bunda abis temenin ayah dikantor terus tadi kita ketemu sama om herry"
"Ngapain yah bund"
"Ayah aja yang jelasin ya, bunda mau siapin makanan buat kalian dulu"
Rizqy hanya mengangguk dan menunggu penjelasan apa yang akan disampaikan oleh wandi.
"Ayah sama om herry bahas rencana pernikahan adekmu sama iqbaal"
"Emang adek bakal nikah dalam waktu dekat ini yah?" Tanya rizqy yang bingung karena belum tau apa-apa.
"Ngga bang. Adek bakal nikah nanti ini kan udah mau ramadhan jadi ya bisa jadi setelah lebaran mereka nikah atau ngga akhir tahun ini"
"Iqbaal sama adeknya tau ngga tentang ini?"
"Ayah sama herry belum ngomong ke mereka, tapi sebelum ramadhan nanti kita kebandung buat bahas ini semua maunya gimana"
Rizqy hnaya menganggukkan kepala nya saja.
"Kamu kapan bang bawa calon kerumah masa kalah sama adekmu?"
Rizqy tersenyum mendengar kata yang di ucapkan oleh sang ayah. "Adek dulu aja abang mah gampang" Ucapnya dengan kekehan diakhir kalimat
"Mau ayah cariin juga nih?"
"Ngga lah cari sendiri aja temen deket mah banyak yah tapi abang belum kepikiran sampe sana"
"Ada-ada aja kamu ini"
![](https://img.wattpad.com/cover/168017671-288-k345631.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Random"Teteh bakal setuju kalo kamu sama namakamu le, udah saatnya kamu sekarang ngebahagiain Bunda sama Ayah" -★- #27 Iqbaal (17-04-19) -★- #8 namakamu (06-02-19) -★- #6 Idr (27-10-19) -★- #20 Iqnam (23-12-18) -★- #3 nk (16-01-19) MURNI HANYA HAYALAN SEK...