Hari ini akan diadakan sukuran dan pengajian untuk rumah baru Iqbaal dan juga Namakamu saat ini pengajian tengah berlangsung.
Banyak orang yang datang kesini ada beberapa tetangga komplek yang ikut menghadiri acara sukuran dan pengajian di rumah ini.
Ada beberapa teman dekat Iqbaal seperti Aldy Kiki Bastian Agi Rinrin dan lainnya disini juga ada Omen serta Dinda yang tak lain adalah manager Iqbaal dan masih banyak tamu lainnya.
Saat acara pengajian sudah selesai, para tamu pulang dengan membawa bingkisan yang disediakan.
"Kiki mau makan lagi?" Tanya Rike saat semua tamu sudah pulang dan hanya ada beberapa teman Iqbaal yang masih disini
"Makaannn teroos bwang jan sampe perut lu kosong" Ledek Aldy
"Sialan lu" Kiki menyikut lengan Aldy
"Ngga bunda udah ntar aja Kiki kalo mau makan ambil sendiri" Ucapnya kepada rike
"Boleh kan baal nam gue makan lagi?" Tanyanya
"Iyaa bang boleh" Jawab Namakamu dengan senyumnya
"Good nam lu jawab pertanyaan gue ga kaya suami lo tuh diem bae" Ucapnya yang kesal kepada Iqbaal
"Percuma gue jawab ga boleh juga kalo makanan udah lu habisin semua" Iqbaal melirik Kiki tak kalah kesal
"Ini kalo Aisyah tau calon sumainya makan terus gimana ya?" Tanya Bastian
"Diamah nerima gue apa adanya udah tau juga sikap gue yang begini" Ucap Kiki dengan bangganya
"Ki acara nikahan kamu kapan?" Tanya Herry
"Habis lebaran yah" Jawab Kiki
"Ayah diundangkan ki?" Tanya Herry lagi dengan candaannya
"Diundang lah yah tenang aja"
"Lupada harus pada dateng bawa gandengan, yang dateng sendiri gue ga kasi makan" Ucap Kiki kesemuanya
Mereka hanya terkekeh namun berbeda dengan Aldy yang malah menunjukan ekspresi datar.
"Gue kenikahanlu bawa siapa ya?" Tanyanya yang langusng mendapati gelak tawa dari Bastian dan juga Kiki
Aldy yang melihat mereka tertawa hanya menatapnya degan malas.
~~
Semua tamu undangan sudah pulang dirumah ini hanya menyisakan kedua keluarga Iqbaal dan Namakamu.
Mereka duduk berkumpul diruang tamu membicarakan berbagai macam hal dari mulai pekerjaan dan lainnya.
"Jadi kapan kamu mau kasih ayah cucu le?" Tanya Herry
Iqbaal yang ditanya langsung menatap ke arah sang istri yang tak lain adalah Namakamu.
"Doain aja yah ale udah proses kok" Ucapnya
"Adek pake blush on nya berapa kilo?" Tanya Rizky yang melihat pipi adiknya bersemu merah
"Ishhh abang" Namakamu menyembunyikan wajahnya di lengan Iqbaal
"Yang udah nikah suka banget ya sama ketek Iqbaal" Rizky kembali menggoda adiknya
"Rizky kamu jangan godain adik teteh dong" Ucap Casih kakak keduanya
Rizky hanya senyum mendengar omongan kakaknya. Sedangkan yang lainnya tertawa kecil melihat kelakuan kakak beradik ini.
"Udah-udah kalian ini, udah pada besar jangan suka godain satu sama lain" Ucap Fella Bunda dari ketiganya
"Abang tuhh" Ucap Namakamu dengan ketusnya
"Le Bunda sama ayah pamit pulang sekarang ya. Ntar kalo sore takut barengan sama yang pulang kerja" Ucap Rike
"Ngga nginep aja bun?" Tanya Iqbaal
"Lain kali aja le, besok ayah ada tugas keluar" Ucap Herry
"Bunda lain kali harus nginep disini ya kita masak-masak buat kue yang banyak" Ucap Namakamu kepada Rike
"Iyaa sayang bunda sama ayah pulang dulu ya"
"Ayo aku sama mas Iqbaal anter kedepan" Rike mengangguk dan mereka berjalan kepintu depan.
🌹🌹🌹
Sekarang waktu menunjukan pukul 4 sore Iqbaal baru bangun dari tidurnya selepas kedua orangtua mereka pamit pulang tadi keduanya langsung tidur.
Namakamu saat ini sedang berdiri memandangi keindahan langit sore hari di balkon kamar mereka.
Namakamu masuk kedalam kamar mereka , mendapati Iqbaal yang sudah bangun dan baru keluar dari kamar mandi.
"Mas udah bangun? Mau makan apa?"
"Sayaaaanggg" Iqbaal memeluk Namakamu dari belakang
"Nam" Panggil Iqbaal
"Iyaa?"
"Kamu ga usah masak ya, kita cari makan diluar aku pengen seblak level 10" Ucap Iqbaal
"Kamu kenapa si?" Tanya Namakamu bingung
Iqbaal menggeleng "Aku gapapa"
"Engga maksud aku kenapa pengen seblak kok tumben?"
"Gatau si pengen aja"
"Gausah pedes-pedes ya ntar kamu sakit perut"
"Aku maunya yang pedes gimana?" Iqbaal bertanya sambil menatap Namakamu dengan mata yang menyipit sebelah
"Mau pergi sekarang?" Tanya Namakamu Iqbaal hanya mengangguk-angguk
Mereka kini sudah sampai di kedai seblak pinggir jalan yang didepannya terdapat gedung-gedung pencakar langit.
"Kamu mau apa yang?" Tanya Iqbaal karena disini menyediakan berbagai macam menu yang berasa pedas
"Samain aja kaya kamu"
"Kamu jangan pedes-pedes lah yang ntar sakit perut" Ujar Iqbaal
"Kamu aja pedes masa aku ga boleh?" Rajuk Namakamu
"Iyaaa aku pesenin dulu" Iqbaal langsung memanggil pelayan dan memesannya
Sekitar 15 menit kemudian pesanan mereka datang. Iqbaal yang sangat exticed langsung memakan seblak tersebut tanpa meniupinya terlebih dahulu walaupun seblak itu masih mengebul.
"Mas makannya pelan-pelan" Peringat namakamu yang melihat iqbaal makan terburu-buru
Iqbaal hanya menyengir dan melanjutkan makannya
"Aku mau pesen lagi yang" Ucap Iqbaal
Namakamu menggeleng "Ga boleh" Ucapnya
"Tapi aku mau yang" rengek Iqbaal
Namakamu tetep menggeleng "Kamu belum makan baal"
"Iyaa nanti habis dari sini kita kerestoran cari makan"
"Tapi aku boleh pesen lagi ya?" Ucapnya lagi
"Kamu boleh pesen tapi barengan sama aku" Ucap Namakamu
"Kita pesen 2 lagi aja yang"
"Kalo ga mau gausah pesen lagi"
"Iyaa aku pesen 1 lagi" Ucap Iqbaal dan langsung memanggil pelayan untuk memesan seblak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Random"Teteh bakal setuju kalo kamu sama namakamu le, udah saatnya kamu sekarang ngebahagiain Bunda sama Ayah" -★- #27 Iqbaal (17-04-19) -★- #8 namakamu (06-02-19) -★- #6 Idr (27-10-19) -★- #20 Iqnam (23-12-18) -★- #3 nk (16-01-19) MURNI HANYA HAYALAN SEK...