#91

2.1K 229 35
                                    

Malam ini Iqbaal tak bisa tidur dengan nyenyak karena sedari tadi ia bulak-balik kekamar mandi ingin mengeluarkan isi perutnya namun tak keluar apa-apa.

Namakamu yang melihat itu tentu khawatir, ia berpikir karena Iqbaal terlalu banyak makan pedas hari ini seperti seblak dan saat direstoran tadipun iqbaal memesan ayam geprek yang super pedas.

"Perut kamu masih sakit?" Tanya Namakamu saat Iqbaal sudah kembali kekasur setelah dari kamar mandi entah yang keberapa kalinya

Iqbaal menggeleng "Ngga yang"

"Tidur lagi ya ini udah tengah malem" Ucap Namakamu dengan mengelus rambut Iqbaal

Iqbaal meposisikan badannya dan mulai memejamkan matanya dengan kepala yang ndusel di ceruk leher namakamu dan memeluk pinggang istrinya ini.

Pagi harinya Namakamu bangun terlebih dahulu dari Iqbaal ingin mengalihkan tangan Iqbaal namun ia tak mau suaminya ini terbangun atas perlakuannya.

Namakamu mengurungkan niatnya untuk beranjak dari tempat tidur yang ia lakukan saat ini memandangi wajah Iqbaal karena menurutnya wajah pria ini terlihat lebih tampan saat sedang tidur seperti ini.

"Sayang kamu jangan kemana-mana temenin aku disini" Ucap Iqbaal dengan mata yang masih terpejam

Namakamu yang mendengar itu langsung memeluk erat Iqbaal dan mencium pipinya.

"Iyaa aku disini" Ucapnya sembari mengelus punggung Iqbaal

Saat waktu menunjukan pukul 9 pagi Iqbaal baru terbangun dari tidurnya. Iqbaal yang melihat istrinya masih tertidur dengan memeluknya langsung msngecup kening Namakamu.

Namakamu yang merasakan sesuatu menempel di keningnya langsung membuka matanya dan mendapati Iqbaal yang tengah memandangnya.

"Kamu udah bangun, sekarang jam berapa?" Ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur

"Baru jam sembilan sayang tidur lagi ya?" Ucap Iqbaal tangannya merapihkan helaian rambut Namakamu

Namakamu menggelenf "Aku harus buatin kamu sarapan"

"Aku udah minta tolong sama Bi Atih untuk buatin sarapan buat kita" Ucap Iqbaal yang terus mengelus rambut Namakamu

"Perut kamu udah ga sakitkan?"

Iqbaal menggeleng "Ngga, sekarang udah enakan. Makasih ya udah urusin aku semalem" Iqbaal mencium pipi Namakamu

"Jangan ngomong gitu ah" Ucap Namakamu

"Mau mandi sekarang?" Tanya Iqbaal

Namakamu menganggukkan kepalanya bebrapa kali. Iqbaal yang gemas berniat ingin menggoda namakamu.

"Bareng ya?!" Ucapnya sambil mengedipkan sebelah mata.

"Aku gadenger lagi minum" Ucap Namakamu yang langsung pergi kekamar mandi

Iqbaal yang melihat itu hanya tertawa kecil dan turun dari tempat tidur.

~~

"Bi makasih ya udah buatin kita sarapan, maaf aku jadi ngrepotin bibi nih" Ucap Namakamu saat sampai di meja makan

"Gapapa atuh Non inikan tugas bibi, untuk bantun Non sama Aden. Bibi kedapur dulu ya Non"

"Bibi ga makan dulu? kita makan bareng disini"

"Sayang" Panggil Iqbaal saat baru sampai di meja makan.

"Iyaa, kamu ga mandi?" Tanya Namakamu saat melihat Iqbaal masih mengenakan baju tidur

"Aku ga mandi juga masih ganteng" Ucap Iqbaal dengan cengirannya

"Bau tau"

"Wangi sayang buktinya kamu ngumpet terus diketek aku"

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang