#85

2.5K 238 12
                                    

Malam ini adalah malam terakhir Iqbaal dan Namakamu di Maldives dan besok sore mereka sudah pulang.

Mereka berdua kini sedang berjalan bersama untuk mencari oleh-oleh dan makan malam. Iqbaal tersenyum ke Wanitanya yang kini sedang berjalan disampingnya dengan tangannya yang memeluk lengan Iqbaal.

Berjalan ditrotoar berdua bersama sang wanita Iqbaal tentu merasa sangat senang karena dalam seminggu ini mereka telah menghabiskan waktu bersama tanpa ada yang mengganggu satupun.

Mereka sudah sampai di tempat baju dan ada beberapa aksesoris di toko tersebut. Mereka mulai memasuki toko dan Iqbaal langsung mengambil keranjang untuk barang yang akan dibelinya.

"Yang sini" Ucap Iqbaal yang kini sudah ada dideretan baju untuk anak kecil hingga remaja

"Ini muat ngga sih buat danish?" Tayaya saat Namakamu sudah ada dihadapannya

"Danish usianya berapa?"

"Sembilan tahun"

"Jangan inilah kekecilan, coba kamu cari disebelah sana. Aku mau cari buat Elena dulu"

"Baal Elena umurnya tujuh tahun kan?"

"Iyaa yang beda 2 tahun sama Danish"

"Ini bagus ngga sih kalo buat Elena?" Tanya Namakamu

"Iyaa bagus itu lucu. Ini buat danis muat ga yang?"

"Muat deh kayaknya, Kamu cari buat Ika juga"

Perlu kalian ketahui Ika yang dimaksud Namakamu Adalah Rikatul Hasna Adisajana itu Anak pertama dari teh ody dan mas ady yang usianya baru enam bulan.

"Aku beli baju buat Ika 3 kurang ngga yang?"

"Emang kamu mau beliin berapa?" Tanya balik Namakamu

"10 ajalah biar sekalian" Jawab Iqbaal

"Udah 3 aja nanti kebanyakan sayangkan kalo ga dipake, Ikatuh bajunya udah banyak. Lagian ini jugakan cuma beda warna"

"8 aja gimana yang?" Namakamu menggeleng

"7 deh?" Namakamu kembali menggeleng

"Tambah 2 lagi aja yang?"

Namakamu mengangguk sambil berucap "Yaudah iya"

"Tambah 1 lagi ya yang biar setengah lusin?"

"5 atau ngga sama sekali?" Namakamu memberikan pilihan kepada Iqbaal

Iqbaal mengerucutkan bibirnya "Iyaiya"

Namakamu mengelus pipi Iqbaal "Abis ini aku mau beli tas ditoko sebelah" Ucap Iqbaal

"Iyaa tapi jangan banyak-banyak"

"Siap semesta" Iqbaal berucap sambil mencium pipi namakamu

~~

Setelah selesai membeli baju untuk dijadikan oleh-oleh Namakamu dan Iqbaal kini sudah ada ditoko sebelah toko yang menjual tas.

Iqbaal sedang memilih tas yang akan dibelinya sedangksn Namakamu hanya mengikuti Iqbaal saja.

"Kamu mau yang mana?"

"Aku gamau"

"Kenapa gasuka? Mau beli ditempat lain?"

"Bukan gitu, udah kamu lanjut milih aja tas yang kamu mau"

"Kamu duduk aja ya disini? Ntar kamu capek yang. Kalo aku udah selesai aku samperin kamu" Ucap Iqbaal sambil mendudukan Namakamu

Namakamu mengiyakan ucapan Iqbaal dengan anggukan kepala. Iqbaal mulai memilih tas lagi selesai memilih dan bayar Iqbaal langsung menghampiri istrinya.

"Yang fotoin aku dulu dong" Ucap Iqbaal saat sudah selesai membayar tasnya

"Kenapa sih?" Tanya Namakamu

"Pengen aja, fotoin ya?"

"Eumm iya-iyaa"

"Coba aku liat" Iqbaal mendekat ke Namakamu untuk melihat hasil fotonya

"Ganteng bangetkan aku?" Ucap Iqbaal dengan pedenya

"Jelek kamu tuh, aku lebih suka kamu gondrong" Balas Namakamu dengan kekehannya

"Puasa ini aku gabakal potong rambut buat kamu"

"Bener ya?" Ucap Namakamu antusias

"Bener sayang" Namakamu menganggukan kepalanya lucu

"Ohh ya kita belum beli kue buat bunda sama ayah"

"Iyaa tapi belinya jangan banyak-banyak ntar kopernya gamuat"

"Hmm iyaiya. Cari makan dulu ya sekarang?"

"Makan di resto depan sini aja ya jangan jauh-jauh"

"Iyaa cinta"

Namakamu tersenyum malu-malu dan pipinya bersemu merah.

🌹🌹🌹

Setelah selesai makan Iqbaal dan Namakamu kini akan menuju ke jembatan yang letaknya langsung di atas laut maldives lokasinya tak jauh dari tempat makan mereka tadi.

Meskipun waktu sudah lumayan larut mereka berdua tak memperdulikan hal itu ditemani semilir angin yang cukup membawa hawa dingin dimalam hari.

Iqbaal merangkul wanitanya sambil terus berjalan, saat berjalan mereka sama-sama tertawa walaupun itu hanya karena candaan yang dibuat dari Iqbaal.

Saat sudah sampai di jembatan Iqbaal langsung mengambil sesuatu dari kantong jaketnya yang tak lain adalah gembok yang mereka beli tadi.

Digembok itu sudah tertulis nama Iqbaal 💜 Namakamu Always Forever dengan tulisan tangan Iqbaal di gembok berwarna biru tersebut.

Saat Iqbaal ingin memasangkan gembok tersebut di jembatan Namakamu menahannya ia memotret terlebih dahulu sebelum Iqbaal memasangkan gembok tersebut.

Keduanya sama-sama tertawa karena gembok tersebut sudah berhasil dipasang oleh Iqbaal dan Namakamulah yang akan membuang kuncinya.

Saat Namakamu sudah siap melempar kuncinya kedasar laut Iqbaal sudah bersiap ingin mengabadikan momen tersebut dengan kamera ditangannya.

Disini memang tidak terlalu banyak gembok yang menempel indah disisi jembatan, namun tentu diperbolehkan.

Mereka berdua sengaja membeli gembok dan menemempekan di sisi jembatan hanya untuk sebuah simbol saja karena mereka berdua pernah mengukir cinta disini.

Saat gembok tersebut sudah menempel indah di sisi jembatan dan Namakamu sudah membuang kuncinya, baruralah mereka  kembali berjalan menuju hotel tempat mereka tinggal.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang