With You

#94

Namakamu mengangguk dan mengantar mereka sampai depan pintu dan masuk lagi kedalam dengan menggendong Ezza.

Iqbaal berjalan kearah ruang tamu dan mendapati Namakamu yang sedang menggendong Ezza.

Loh Ezza kesini sama siapa yang?" Tanya Iqbaal saat melihat Namakamu menggendong  Ezza

"Sama teh ajeng, kamu tolong bawain perlengkapan Ezza kekamar ya"

"Ezza nginep disini?" Tanya Iqbaal

"Iyaa bolehkan?"

"Iyaa boleh, yang emang Teh Ajengnya kemana?" Tanya Iqbaal sembari memainkan tangan Ezza

"Tadi Teh Ajeng sama Mas Luic kesini nitip Ezza sama kita, terus katanya si mau ngehadirin acara nikahan temen kuliahnya dulu"

Iqbaal mengangguk "Sini Ezzanya aku gendong pasti kamu beratkan?"

Namakamu menggeleng dan tersenyum "Aku masih mau sama Ezza boleh ya?"

Iqbaal mengangguk dan ikut tersenyum "Ezza sayang nanti mandinya bareng sama om ya" Ucap Iqbaal sambil terus menciumi pipi gembul Ezza

"Ngga om aku mandinya sama aunty aja" Ucap Namakamu yang mengikuti suara anak kecil

Iqbaal tertawa kecil diikuti dengan Ezza juga yang memainkan tangannya diwajah Iqbaal dan bayi itu ikut tertawa.

"Aku juga mau dimandiin sama kamu" Ucap Iqbaal dnegan cengirannya

"Kamu mandi sendiri aja" Jawabnya dengan tawa kecil

"Ayolah yang mandi bareng-bareng" Rengek Iqbaal

"Aku gadenger lagi makan" Namakamu berlalu dari hadapan Iqbaal

"Sayangggg" Rengek Iqbaal

"Mas kamu tolong bawain perlengkapan Ezza kekamar ya" Ucap Namakamu yang terus berjalan

Jika kalian bertanya siapa Ezza, Ezza adalah anak kedua dari Teh Ajeng dan Mas Luic yang tak lain adalah adik dari Elena.

Ezza baru berusia satu setengah tahun, dan nama lengkapnya adalah Ezza Luic Pinardi.

Iqbaal beberapa kali melihat interaksi Namakamu dengan Ezza, Namakamu terus mengajak Ezza bicara seolah bayi itu mengerti ucapannya.

Ezza bagai boneka yang sangat menggemaskan sehingga Namakamu terus menciumi pipi gembulnya berulang kali.

Rasanya Iqbaal ingin menjadi Ezza untuk saat ini.

Iqbaal terpesona dengan cara Namakamu mengajak bicara Ezza, bahkan ia sampai memikirkan jika mereka punya anak nanti pasti Namakamu akan sangat menyayangi buah hati mereka terbukti dari Namakamu yang terlihat sangat menyayangi Ezza.

"Sini yang gantian aku hendong Ezza" Tutur Iqbaal dengan mengulurkan tangannya

Namakamu mengangguk dan membiarkan Iqbaal untuk menggendong Ezza.

Ezza menepuk-nepukkan kedua tangannya seoalah mengajak keduanya untuk bicara.

"Ezza gembul kangen om ya?" Ucap Iqbaal yang mencoba untuk mengajak bicara bayi kecil itu

Namakamu tersenyum senang melihat Iqbaal yang mencoba Ezza untuk berbicara dengannya.

"Om Ezzanya mau makan dulu sini"  Ucap Namakamu

Iqbaal mendekatkan dirinya yang kini tengah menggendong Ezza dipangkuannya.

Namakamu menyuapi Ezza dengan telaten dan perlahan. Namakamu menyuapi Ezza makan dengan sesekali mengajak Ezza bicara dan dengan senang Namakamu terus menciumi pipi gembul Ezza.

Mereka kini sedang di ruang keluarga hanya mengobrol ringan dan keduanya terus mengajak Ezza berbicara.

🌹🌹🌹

Namakamu menggendong Ezza, Iqbaal membawa satu tas berisi perlengkapan bayi seperti cemilan dan susu untuk Ezza.

Mereka memilih untuk pergi ketaman kota disore hari hanya untuk menghabiskan waktu sore hari dengan bermain bersama Ezza.

Iqbaal menggunakan topi untuk sedikit menyamarkan identitasnya, Namakamu hanya mengenakan pakaian casual dan Ezza bayi cilik itu memakai baju yang sangat lucu.

Iqbaal membukakan pintu mobil untuk Namakamu dan setelahnya ia mempersilahkan Namakamu untuk duduk.

Iqbaal membuka pintu jok tengah untuk menaro perlengkapan Ezza disana.

"Ezza mau biskuit?" Tanya Iqbaal saat mereka sudah sampai di taman kota

Ezza tidak menjawab namun ia menepuk-nepukkan kedua tangannya dan tertawa.

Namakamu dan Iqbaal yang melihat itu juga ikut tertawa senang.

"Aku mau om" Ucap Namakamu yang mengangkat tangan Ezza seolah bayi itu yang menjawab

Iqbaal langsung memberikan satu biskut kepada Ezza dan langsung diterima oleh bayi itu.

"Yang Aku mau Eskrim" Ucap Iqbaal yang dagunya mengarah kesamping kanan seakan menunjuk penjual Eskrim disana

"Ezza jagain Aunty ya om mau beli Eskrim dulu, kamu mau?" ucap Iqbaal yang mencoba mengajak Ezza berbicara

Ezza hanya menyengir memperlihatkan 2 giginya yang baru tumbuh.

"Om pergi dulu ya kamu jagain Aunty, oke?" Iqbaal mengecup pipi gembul Ezza sekilas dan menghampiri penjual Eskrim

Tak lama Iqbaal kembali dengan membawa 2 Eskrim ditangannya. Namakamu melihat Iqbaal sekilas dan tersenyum.

"Kok beli dua?" Tanya Namakamu saat Iqbaal sudah duduk diatas tikar yang dibawa tadi

Iqbaal tersenyum "Buat kamu satu" Ucapnya memberikan satu corn Eskrim rasa cokelat

Namun Iqbaal menarik tangannya kembali "Ehh buat Ezza ajalah kamu barengan sama Aku" Ucapnya lagi

"Ihh Ezza jangan dikasih Eskrim, Ezza masih kecil gabaik"

"Ezza mau nih om kasih" Iqbaal mengarahkan Eskrim itu kearah Ezza dan tangannya langsung ditepis oleh Namakamu

"Kamu nih, makan sendiri aja sana" Tukasnya

"Sayangggg" Rengeknya

"Namakamu Puspitania Dhiafakhri istrinya Iqbaal yang ganteng jangan marah dong" Ucap Iqbaal sambil menggenggam tangan Namakamu.

"Lain kali jangan gitu, Ezza masih kecil jangan dikasih makan yang berbau es gabaik buat kesehatan nantinya"

"Iyaa ibu dokter cantik aku gagitu lagi" Ucap Iqbaal dengan suara yang dibuat seperti anak kecil.

Iqbaal mengulurkan Eskrim ke Namakamu, belum sempat Namakamu mengambil Eskrim itu Iqbaal malah menempelkan Eskrim itu di hidung Namakamu.

"Baal" geram Namakamu yang disabut oleh tawa Iqbaal bahkan Ezzapun ikut tertawa jika sudah begini Namakamu tentu tidak bisa marah karena Ezza sangat menggemaskan saat tertawa.

Namakamu juga ikut tertawa melihat keduanya tertawa bahkan Ezza saat ini malah menepuk-nepukan kedua tangannya.

Namakamu yang gemas langusng menciumi pioi gembul Ezza beberapa kali.

"Ezza terus nih yang dicium aku nggak?" Rajuk Iqbaal yang mulai membuka Eskrim

Namakamu sedikit tertawa kecil "Habisin dulu ya Eskrimnya nanti kau cium" Ucapnya

Iqbaal mnegsngguk dan langsung memakan Eskrim itu dengan sedikit cepat karena Eskrimnya juga sudah mulai mencair.

"Mas itu" Ucap Namakamu menunjuk ke hidungnya

"Apa?"  Tanya Iqbaal dengan menaikkan alisnya

"Kamu makannya blepotan" Ucapnya dengan tawa kecil yang dIikuti tawa Ezza juga.