#111

2.6K 191 11
                                    

Seperti apa yang dikatakan oleh Dokter Gina beberapa jam lalu. Kini bayi Iqbaal dan Namakamu sudah selesai observasi dan sudah ada diruang inap Namakamu.

Iqbaal tersenyum haru melihat putrinya sudah bersih dan cantik namun lebih cantik Namakamu!!

Ia menciumi pelan pipi putrinya yang kemerahan dan menjawil hidung mancungnya.

"Terimakasih sayang, kamu hebat udah berjuang. Dan sudah memberikan aku anak perempuan yang cantik seperti kamu" ucap Iqbaal sambil menyerahkan bayinya kepada Namakamu kemudian dia mencium pipi Namakamu.

Pintu ruangan terbuka, ternyata keluarganya. Mereka langsung masuk menghampiri Namakamu usai melaksanakan sholat magrib.

"MasyaAllah cantik sekali cucu kita" ucap Bunda Fella

"Iya cantik ya bund, seperti Namakamu" kata Ayah Wandi yang mengelus surai putrinya.

Namakamu dan Iqbaal pun hanya tersenyum mendengar pujian dari kedua orang tua serta mertuanya itu.

"Sudah kamu adzankan, le?" tanya Ayah Herry

"Udah yah"

"Kalian sudah punya nama untuk bayinya?" tanya Bunda Rike

"Sudah bund. Namanya Chayra Nadhifa Dhiafakhri" ucap Iqbaal

"Nama yang indah. Semoga menjadi anak yang shalihah dan berbakti pada orangtua" Ucap Bunda Rike

"Aamiin..." ucap mereka semua serempak.

"Panggilannya ifa?" Tanya Rizky

"Iyaaa abang, selamat ya sudah jadi om" Namakamu terkekeh diakhir kalimat

Rizky menatap adiknya sengit

"Mau gendong dong bund" Ucapnya saat melihat Fella menggendong cucunya

"Kamu mana bisa" Kata Bunda

Rizky mendekat ke arah sang Bunda dan langsung menjawili pipi gembul Ifa.

"Ifa cantik ya bund kaya Namakamu.." Ucapnya

"Tapi lebih cantik Ifa deh bundanya mah galak" Lanjutnya

Mereka yang mendengar ucapan Rizky terkekeh pelan.

Ody belum kesini lagi karena anaknya sedang rewel, jika dibawa kesini takutnya malah membuat keributan saja.

Namakamu melihat senyuman tulus di bibir Iqbaal nyaris tak pernah lepas dari bibirnya.  Namakamu sangat merasa baik dan nyaman berada di tengah keluarga besar yang menyayanginya dan juga suami yang pasti mencintainya.

Pintu ruangan diketuk dan terbuka terlihat lah Sandy bersama dengan Dokter Gina membawa satu parsel buah ditangannya.

Sandy dan Dokter Gina mengucap salam secara bersamaan dan dijawab serempak oleh mereka.

"Mbak maaf baru bisa kesini sekarang" Ucapnya menghampiri Namakamu

"Iyaa ndy gapapa"

"Selamat ya mbakku ini sudah jadi ibu" Ucapnya yang langsung memeluk Namakamu diakhiri dengan tangannya mengacak rambut Namakamu.

"Kapan kamu menyusul untuk jadi ayah?" Tanya Ayah Wandi

"Lontarkan pertanyaan itu lebih dulu kepada bang Rizky yah" Jawab Sandy dengan kekehannya

"Sesegera mungkin aku akan menghalalkan Kaira lebih dulu yah" Ucap Rrizky membuat mereka yang ada disana tertawa.

Gina yang sedari tadi hanya diam lebih mendekatkan dirinya kepada Namakamu dan memberikan parsel buah itu, ditaronya diatas meja.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang