"Rambut kamu wangi aku suka" Ucap Namakamu tangannya mengacak rambut Iqbaal.
Iqbaal mengangguk dan menengok ke arah samping dimana Namakamu meletakkan lehernya diceruk leher Iqbaal.
Saat sampai di lobi Namakamu masih digendongan Iqbaal. Disana sudah ada Aldy Kiki dan Bastian yang menunggu mereka berdua.
"Baal kita pulang sekarang ya" Pamit Kiki Mewakili
"Iyaa, ntar main-main kerumah gue ya" Ujar Iqbaal
"Bang Kiki Aldy Bastian, sering-sering main kerumah ya" Ucap Namakamu dengan senyumnya
"Istri Iqbaal yang senyum hati gue adem" Canda Aldy
Iqbaal hanya mendelik sebal
"Iyaa, ntar kita main kerumah kalian siapin aja makanan yang banyak" Jawab Kiki
"Siap ibu dokter" Bastian memberi hormat dengan tangan kanannya
Namakamu tertawa kecil mendengar respon mereka. "Aku tungguin kalian main ya" Ucap Namakamu
"Kita duluan ya, lu ati-ati baal bawa de gue" Ujar Kiki yang memasuki mobil
"Siap bang"
"Gue duluan baal nam" Pamit Aldy
"Duluan ya" Pamit Bastian
Iqbaal dan Namakamu mengangguk setelah mereka pergi baru Iqbaal dan Namakamu memasuki mobil dan berlalu pergi.
Sampai dirumah Iqbaal langsung menyuruh Namakamu untuk mandi duluan. Iqbaal yang menunggu Namakamu memilih untuk baringan dikasur mereka dan tertidur.
Sekitar 30 mnit kemudian Namakamu sudah selesai mandi karena tidak membawa baju ganti ia keluar kamar mandi menggunakan bathrode dan dirinya tersenyum ketika mendapati Iqbaal berbaring diranjang tidur mungkin. Pikirnya
Namakamu mencari pakaian apa yang akan ia pakai untuk saat ini. Dilihatnya semua baju namun ia tidak tertarik dengan baju miliknya dan membuka pintu lemari sebelah yang tak lain adalah tempat pakian Iqbaal.
Namakamu tersenyum saat mendapati beberapa kemeja Iqbaal menggantung rapi disana dan ia tertarik untuk memakainya.
Setelah memilih kemeja mana yang akan dipakai untuknya, pilihannya jatuh pada kemeja putih yang sering dipakai Iqbaal dan langsung membawanya kekamar mandi untuk segera ia pakai.
Selesai mengenakan kemeja Iqbaal Namakamu langsung ikut naik keatas kasur tepat disamping Iqbaal. Tangannya mengelus rambut Iqbaal dengan lembut.
"Maafiin aku ya mas, pasti kamu cape nurutin keinginan aku terus" Dikecupnya pipi dan bibir Iqbaal dengan lembut.
Namakamu ikut membaringkan dirinya dan tertidur disamping Iqbaal dengan menyandar kan kepalanya didada Iqbaal.
~~
Tepat pukul 8 malam Iqbaal bangun dari tidurnya ia tersenyum saat baru saja membuka mata melihat wajah istrinya yang ikut tertidur disampingnya.
Iqbaal mengelus pipi Namakamu kemudiam mengecupnya setelahnya Iqbaal bangkit dan memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu.
Selesai membersihkan dirinya Iqbaal melihat Namakamu yang mengeliat wanita itu sudah terbangun dari tidurnya.
"Sayang" Panggil Iqbaal yang menghampirinya
"Iyaa, kamu udah mandi?"
Iqbaal mengangguk dan memeluk Namakamu
"Kita makan yuk" Ajak Iqbaal
Namakamu menunduk lesu dan mendongak lagi menatap Iqbaal dengan tatapan bersalah.
"Kamu kenapa?" Tanya Iqbaal khawatir
"Aku belum masak" Ucapnya dengan kembali menunduk
"Maaf mas aku ngga nyiapin makanan buat kamu, tadi aku habis mandi langsung tidur disebelah kamu jadi aku gasem-"
"Iyaa sayang aku ngerti, kamu ga usah ngrasa bersalah gitu. Aku juga tau pasti kamu seharian capekkan nemenin aku main di mall"
"Tapi mas aku ga siapin kamu makan"
"Husst aku gapapa, kita bisa makan diluar atau bisa pesen"
Namakamu menggeleng "Aku gamau pesen mas boros" Ucapnya yang menatap Iqbaal
Iqbaal bingung sendiri kenapa istrinya ini sejak siang tadi suka berubah-ubah moodnya. Iqbaal pikir karena hari sudah malam Namakamu tidak perlu memasak toh dengan memesan atau makan diluar tidak akan menghabiskan uangnya.
"Kamu mau gimana? Makan diluar?" Tanya Iqbaal dengan selembut mungkin
"Aku mau masak aja, kamu gapapa nungguin?" Tanya Namakamu
Iqbaal mengangguk yakin "Aku mau nasi goreng telor ceplok yang" Ucapnya
"Aku bikinin dulu ya"
Iqbaal mengangguk lagi "Aku ikut, nungguin kamu didapur ya"
Namakamu mengangguk dan mereka turun kelantai dasar untuk makan.
🌹🌹🌹
Hari sudah berganti dan saat ini waktu sudah pukul 10 pagi. Iqbaal dan Namakamu hari ini tak memiliki acara untuk pergi atau apalah itu.
Suara bel rumah mereka berbunyi dan langsung dibukanya pintu oleh biatih.
"Temen kamu ada yang dateng hari ini?" Tanya Namakamu namun hanya mendapat gelengan oleh Iqbaal
Iqbaal yang sedang asik memainkan game diponselnya hanya menggeleng untuk merespon pertanyaan sang istri.
"Orang nanya tuh dijawab" Kesal Namakamu yang berlalu pergi
"Sayaanggg" Rengek Iqbaal saat sekilas melihat Namakamu pergi dari sampingnya
Namakamu berjalan kearah ruang tamu dan disana sudah ada Teh Ajeng dan Suaminya beserta Ezza.
"Teh Ajeng" Ucap Namakamu dengan senyumnya
"Silahkan duduk teh, Bi tolong buatin minum ya" Ucapnya
"Iyyaa non"
"Makasih bi" Bi Atih hanya tersenyum dan berlalu pergi
"Bi Atih gausah buatin Ajeng minum, Ajeng ga lama disini bi" Ucap Teh Ajeng saat bi atih akan membuatkan minum
"Jadi bibi ngga buatin minum nih?"
Teh Ajeng mengangguk dan Bi Atih berlalu pergi
"Namakamu Teteh ga lama disini kok. Teh Ajeng sama mas luic kesini mau minta tolong sama kamu dan Iqbaal bisa?"
"Kalo aku bisa aku bantu teh, mau minta tolong apa?"
"Teteh mau minta tolong nitip Ezza disini bisa nam?"
"Bisa teh"
"Makasih ya, Ezza anaknya ga rewel kok Teh Ajeng sama Mas Luic percaya sama kamu dan Iqbaal pasti kalian bisa jagain Ezza. Teteh ada undangan di nikahan temen Kuliah dulu resepsinya diluar negri dan teteh gamungkin bawa Ezza kesana"
"Iyaa teh gapapa aku seneng kok bisa dititipin Ezza"
Teh Ajeng tersenyum senang "Elena juga teteh titipin di omanya. Tadinya mau nitip sama bunda tapi odykan punya bayi takut ngrepotin"
"Teteh tenang aja aku bakal jagain Ezza selama teteh dan mas pergi, aku seneng ada Ezza disini rumahku jadi ga sepi"
"Bikin kesebelasan dong sama Iqbaal" Canda Mas Luic
"Nam teh ajeng ga bisa lama-lama pesawatnya pasti delay pilotnya aja masih disini. Teteh harus pergi sekarang nam perlengkapan Ezza ada ditasnya"
"Iyaa teh, sini Ezzanya aku gendong"
"Teteh pamit nam salamin ya sama Iqbaal" Ucapnya saat sudah memberikan Ezza digendongan Namakamu
Namakamu mengangguk dan mengantar mereka sampai depan pintu dan masuk lagi kedalam dengan menggendong Ezza.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Random"Teteh bakal setuju kalo kamu sama namakamu le, udah saatnya kamu sekarang ngebahagiain Bunda sama Ayah" -★- #27 Iqbaal (17-04-19) -★- #8 namakamu (06-02-19) -★- #6 Idr (27-10-19) -★- #20 Iqnam (23-12-18) -★- #3 nk (16-01-19) MURNI HANYA HAYALAN SEK...